Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TIDAK ada tanda-tanda kehidupan dari mereka yang bepergian dengan helikopter yang jatuh di provinsi Azerbaijan Timur Iran, kata Pir-Hossein Kolivand, kepala Bulan Sabit Merah Iran, menurut berita negara Iran IRIB.
Presiden Iran Ebrahim Raisi diyakini meninggal setelah lembaga-lembaga Iran melaporkan bahwa "tidak ada yang selamat" ditemukan di lokasi kecelakaan helikopter yang membawa pemimpin tersebut, Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian, dan tujuh orang lainnya.
Berdasarkan rekaman drone dari puing-puing yang diambil oleh Bulan Sabit Merah dan disiarkan di media negara FARS News Agency menunjukkan lokasi kecelakaan di lereng bukit yang curam dan berhutan, dengan sedikit yang tersisa dari helikopter selain ekor biru dan putih.
Baca juga : Kondisi Presiden Iran Ebrahim Raisi Belum Diketahui
Belum ada pengumuman resmi tentang kematian mereka.
Diketahui, Raisi kemungkinan bepergian dengan helikopter Bell 212 yang mulai beroperasi pada akhir tahun 1960-an, menurut analis militer CNN Cedric Leighton.
Leighton mengatakan kesulitan dalam mendapatkan suku cadang mungkin berperan dalam kecelakaan itu.
Baca juga : Tim Penyelamat Dekati Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi
Helikopter itu pertama kali diproduksi di Amerika Serikat dan kemudian di Kanada, kata Leighton, seorang kolonel Angkatan Udara AS yang sudah pensiun.
“Helikopter ini pertama kali diperkenalkan selama periode terakhir pemerintahan Shah pada tahun 1976 dalam bentuk komersial dan helikopter ini sudah ada sebelumnya di militer AS, jadi awal mula dari jenis helikopter ini mungkin sudah ada pada akhir tahun 1960-an,” kata Leighton.
“Jadi suku cadang pasti menjadi masalah bagi Iran.”
“Dalam kasus ini, saya pikir keterkaitan antara suku cadang, karena sanksi, ditambah dengan cuaca yang sangat buruk selama beberapa hari terakhir di bagian barat laut Iran ini. Semua itu, saya pikir, berkontribusi pada serangkaian kejadian dan serangkaian keputusan yang dibuat oleh pilot dan mungkin bahkan presiden sendiri ketika terbang dengan pesawat ini… Dan sayangnya bagi mereka, hasilnya adalah kecelakaan ini.” (CNN/Z-3)
Ketegangan di Timur Tengah melonjak tajam setelah Angkatan Udara Israel dilaporkan melancarkan serangan besar-besaran ke sejumlah infrastruktur strategis di Iran pada Sabtu malam (14/6)
Sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome merespons cepat dengan menembakkan rudal pencegat untuk mencegah kerusakan di darat.
Sebuah rudal jatuh langsung di pusat Kota Rishon Lezion.
Macron menegaskan bahwa Prancis tidak akan ambil bagian dalam operasi yang bersifat ofensif atau menyerang.
Iravani menekankan bahwa konflik terbaru dengan Israel bukan masalah regional dan bukan sekadar serangan terhadap satu negara.
KETEGANGAN di Timur Tengah meningkat tajam setelah Israel melancarkan gelombang serangan udara besar-besaran terhadap instalasi militer dan nuklir Iran,
Tantangan yang dihadapi kedua negara, Indonesia dan Iran, ialah tidak saling mengenal atau kurangnya pengenalan antarkedua negara.
MASOUD Pezeshkian, mantan dokter bedah jantung berdarah Azerbaijan, terpilih menjadi presiden Iran menggantikan Ebrahim Raisi yang tewas karena kecelakaan helikopter.
MASOUD Pezeshkian seorang politisi dan ahli bedah, baru saja terpilih sebagai Presiden Iran. Dikenal luas di Iran, Pezeshkian membawa pengalaman luas dalam bidang medis dan politik
Pezeshkian, kandidat presiden Iran dari kubu reformis, memenangi putaran kedua pemilu presiden Iran mengalahkan pesaingnya dari kubu garis keras konservatif Saeed Jalili.
Pemerintah Iran telah menyetujui enam kandidat, termasuk Ketua Parlemen Mohammad Bagher Ghalibaf, bertarung dalam pemilihan presiden pascakematian Presiden Ebrahim Raisi.
Belum ada tanda-tanda perang Hamas-Israel yang telah mencapai bulan kedelapan di mana Iran memainkan peran besar akan segera berakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved