Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEBUAH informasi yang berasal dari grup layanan perpesanan WhatsApp bocor ke publik Amerika Serikat (AS). Isinya sekelompok pemimpin bisnis mendiskusikan cara untuk menekan pejabat Negeri Paman Sam agar membubarkan pengunjuk rasa pro Palestina.
Sejumlah pengusaha berpengaruh itu mendorong Wali Kota New York Eric Adams agar menggunakan polisi untuk menindak mahasiswa pengunjuk rasa pro Palestina di Universitas Columbia. Miliarder yang menyatakan dukungan kepada Israel itu juga memberikan uang kepada politisi tersebut dan membiayai penyelidik swasta untuk membantu membubarkan demonstran.
Temuan tersebut diterbitkan pada Kamis (16/5), oleh The Washington Post. Beberapa miliarder berusaha mempengaruhi persepsi publik mengenai perang Israel di Gaza. Mereka membahas cara untuk mendorong wali kota dan rektor universitas tersebut untuk mengakhiri protes.
Baca juga : Komite Solidaritas Palestina dan Yaman Gelar Aksi Damai di Kedubes AS
Rencana para miliarder tersebut berhasil dijalankan namun menimbulkan kritik atas kerasnya tindakan polisi terhdap massa aksi pro Palestina.
“Salah satu anggota grup obrolan WhatsApp mengatakan kepada The Washington Post bahwa dia menyumbangkan US$2.100, batas maksimum yang sah, kepada Adams pada bulan itu,” ungkap obrolan di grup tersebut.
“Beberapa anggota juga menawarkan untuk membayar penyelidik swasta untuk membantu polisi New York dalam menangani protes, isi obrolan menunjukkan sebuah tawaran yang dilaporkan oleh anggota kelompok dalam obrolan yang diterima Adams.” tambah laporan The Washington Post.
Baca juga : Dermaga AS untuk Gaza Selesai Dibangun, Masalah Kelaparan Selesai?
Laporan ini muncul ketika universitas-universitas di seluruh negeri terus menggunakan kekerasan terhadap aktivisme pro Palestina, sehingga meningkatkan kekhawatiran atas penindasan terhadap ekspresi politik. Sejumlah universitas telah berhasil melakukan negosiasi dengan mahasiswa, yang menyerukan divestasi perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam perang Israel di Gaza dan boikot terhadap institusi-institusi Israel.
Obrolan WhatsApp yang dikutip oleh The Washington Post termasuk pengusaha terkemuka seperti mantan CEO Starbucks Howard Schultz, pendiri dan CEO Dell Michael Dell, manajer hedge fund Bill Ackman dan Joshua Kushner, saudara dari menantu mantan Presiden Donald Trump dan penasihat di bidang bisnis. Masalah Timur Tengah, Jared Kushner.
Miliarder lainnya, seperti pendiri perusahaan makanan ringan Daniel Lubetzky, manajer hedge fund Daniel Loeb, miliarder Len Blavatnik dan investor real estat Joseph Sitt juga mengadakan pertemuan video dengan Wali kota Adams pada 26 April.
Baca juga : Kesepakatan Kontroversial: Harvard Berakhir dengan Demonstran Pro-Palestina
Para pendukung tindakan keras tersebut mengatakan tindakan tersebut diperlukan untuk menjamin keselamatan para pelajar Yahudi. Beberapa di antara mereka merasa tidak nyaman dengan retorika antiIsrael dalam protes tersebut.
Namun para pelajar pro Palestina yang berasal dari kelompok Yahudi menanggung beban terberat dari tindakan tersebut. kekerasan pada protes di seluruh AS, menyatakan kekhawatiran atas kekerasan oleh pihak berwenang.
Awal pekan ini, sebuah serikat pekerja yang mewakili sekitar 48.000 mahasiswa pascasarjana di California, mengizinkan pemogokan atas perlakuan terhadap mahasiswa pengunjuk rasa di universitas-universitas seperti Universitas California di Los Angeles (UCLA), massa pro-Israel menyerang massa pro-Palestina. Akibatnya beberapa aktivis pro Palestina dirawat di rumah sakit. (Aljazeera/Cah/P-5)
Akan terus berlangsungkah perlawanan rakyat terhadap kekuasaannya yang tinggal dua bulan lagi berakhir?
Formula penghitungan kenaikan upah menggunakan PP No 51/2023 hanya akan membuat upah buruh naik 0,5% pada 2024.
Serikat buruh akan memastikan bahwa Pj Gubernur tidak mengubah rekomendasi kenaikan UMK dari wali kota dan bupati.
Mereka bergerak ke kantor Pemerintahan Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Kota Bandung untuk bergabung bersama buruh dari daerah lainnya seperti Cianjur, Sukabumi, Depok dan Bogor.
Dalam aksi turun ke jalan di depan Gedung Sate, Bandung, Senin (26/2), mahasiswa mengecam keputusan politik pemerintah yang menghasilkan kelangkaan dan kenaikan harga pangan.
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Konsumen fashion di AS menggugat Hermes karena dianggap enggan menjual tas Birkin tanpa pembelian produk mewah lainnya.
Sebuah petisi kepada Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS menyerukan larangan bahan kimia metilen klorida dalam proses dekafinasi kopi karena kekhawatiran terhadap kanker.
Kontroversi aturan berpakaian di pesawat menjadi sorotan di Amerika setelah seorang penumpang menyewa pengacara karena dianggap tidak mematuhi kebijakan pakaian di Delta Air lines.
Sejak diperkenalkannya vaksin HPV di Amerika Serikat pada 2006, terjadi penurunan signifikan infeksi HPV dan pra-kanker serviks pada remaja dan perempuan dewasa muda.
BNI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong UMKM kopi Indonesia menuju pasar dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved