Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
MENTERI Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS), Antony Blinken mengatakan serangan besar-besaran Israel di kota Rafah tidak akan melenyapkan Hamas. Oleh karenanya, Washington meningkatkan kampanye tekanan terhadap invasi tersebut.
Secara terpisah, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menekankan kekhawatiran Washington mengenai serangan tersebut dalam percakapan telepon dengan Ketua Dewan Keamanan Nasional Israel Tzachi Hanegbi.
"Tuan Sullivan menegaskan kembali kekhawatiran lama Presiden Biden atas potensi operasi darat militer besar-besaran di Rafah, tempat lebih dari satu juta orang berlindung," demikian pernyataan Gedung Putih.
Baca juga : Hamas Tegaskan Gencatan Senjata Gaza Kembali ke Titik Awal
Hanegbi menegaskan bahwa Israel mempertimbangkan kekhawatiran AS, namun tidak menjelaskan tindaknnya lebih lanjut. Invasi Israel di bagian timur Rafah telah menyebabkan 300 ribu warga Gaza mengungsi.
AS dan negara-negara lain, serta para pejabat tinggi PBB, telah memperingatkan bahwa serangan besar-besaran terhadap Rafah dapat menimbulkan dampak buruk terhadap para pengungsi yang dibawa ke sana karena berperang di tempat lain di Gaza, yang banyak dari mereka hidup dalam kondisi yang menyedihkan.
Israel mengatakan pihaknya berupaya meminimalkan korban sipil. Ketika ditanya di acara "Face the Nation" di CBS apakah AS setuju dengan pernyataan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bahwa pasukan Israel telah membunuh lebih banyak warga sipil daripada militan Hamas sejak perang dimulai, Blinken menjawab dengan singkat, "Ya, kami setuju,"
Baca juga : Keraguan dan Ketidakpastian Nasib Gencatan Senjata di Gaza
Blinken mengatakan invasi besar-besaran bisa terjadi berpotensi menimbulkan dampak yang sangat tinggi dan bahkan serangan besar-besaran di Rafah tidak mungkin mengakhiri ancaman Hamas.
“Israel berada dalam jalur yang berpotensi mewarisi pemberontakan dengan banyak anggota Hamas bersenjata yang tersisa, atau jika Israel meninggalkannya, maka kekosongan tersebut akan diisi oleh kekacauan, diisi oleh anarki dan mungkin akan diisi ulang oleh Hamas,” katanya.
Blinken juga menegaskan bahwa kendali yang diberikan Presiden Joe Biden terhadap senjata Israel terbatas pada 3.500 bom “berkapasitas tinggi”.
Dia mengatakan Amerika Serikat terus menekan para pemimpin Israel untuk memberikan rencana bagi Gaza setelah perang akhirnya berakhir, "kami telah berbicara dengan mereka tentang cara yang lebih baik untuk mendapatkan hasil yang bertahan lama,” kata Blinken kepada NBC "Meet the Press"
Diplomat AS tersebut mengatakan militan Hamas telah kembali ke wilayah tertentu di Gaza utara yang telah dibebaskan oleh Israel. (france24/fer/P-5)
TARIF impor AS terhadap Tiongkok bersama dengan sejumlah mitra dagang di seluruh dunia mendorong harga barang-barang di perekonomian AS menjadi lebih tinggi.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Senin (11/8) yang memperpanjang penghentian tarif lebih tinggi terhadap Tiongkok hingga 10 November 2025.
AMERIKA Serikat (AS) dan Tiongkok sepakat menunda kenaikan tarif impor selama 90 hari, hanya beberapa jam sebelum masa gencatan senjata perdagangan kedua negara berakhir pada Selasa (12/8).
GELOMBANG dukungan internasional untuk pengakuan negara Palestina terus bertambah, dengan lebih dari 145 negara kini menyuarakan komitmen mereka.
Hakim federal di AS memutuskan untuk tetap menyegel dokumen grand jury dalam kasus perdagangan seks Ghislaine Maxwell.
AOL menghentikan layanan internet dial up yang akan berakhir pada 30 September 2025 di AS dan Kanada.
HAMPIR dua tahun sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas, dengan korban jiwa di Jalur Gaza melampaui 60.000 orang, dukungan global untuk pengakuan negara Palestina semakin menguat.
Benjamin Netanyahu mengatakan militer Israel telah mendapat perintah untuk menghancurkan dua wilayah yang dianggap masih dikuasai Hamas, yakni Kota Gaza dan Al Mawasi.
Sejumlah duta besar PBB mengecam rencana Israel menguasai Gaza. Rencana itu berisiko melanggar hukum humaniter internasional.
Keputusan itu diambil meski ada penolakan luas dari publik dan kekhawatiran langkan tersebut akan membahayakan para sandera.
PM Israel Benjamin Netanyahu umumkan lima prinsip utama untuk mengakhiri perang di Gaza.
Militer, Keluarga Sandera, dan komunitas internasional menolak rencana Benjamin Netanyahu kuasai seluruh Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved