1 Jam sebelum Kecelakaan, Pilot Helikopter Nahas Malaysia Telepon Orang Tuanya

Ferdian Ananda Majni
24/4/2024 14:35
1 Jam sebelum Kecelakaan, Pilot Helikopter Nahas Malaysia Telepon Orang Tuanya
Proses evakuasi korban kecelakaan helikopter militer Malaysia.(Dok. Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Perak Malaysia)

ORANG tua Komandan Angkatan Laut Kerajaan Malaysia (RMN) Firdaus Ramli baru saja mengobrol dengan anaknya melalui telepon hampir satu jam sebelum kematiannya yang tragis pada Selasa (23/4). Seperti diketahui, Firdaus merupakan salah satu dari 10 korban tewas dalam kecelakaan helikopter militer Malaysia.

“Ini tidak mungkin terjadi. Saya tidak percaya saudara saya telah tiada. Baru saja (Selasa Pagi), saya mendengar orang tua saya berbicara dengannya melalui telepon," kata Alya Ramli, 27, adik Firdaus.

“Sekitar satu jam kemudian, kami mendapat berita menyedihkan tentang kematiannya," ujarnya.

Baca juga : Angkut 20 Marinir, Helikipter Militer AS Jatuh di Lepas Pantai Utara Australia

Firdaus, 44 tahun, adalah pilot salah satu helikopter yang jatuh di Lumut, Perak. Alya mengatakan kakaknya akan selalu menelepon orang tuanya sebelum dia berangkat untuk penerbangan atau misi. Keluarga tersebut juga berkumpul baru-baru ini saat merayakan lebaran bersama.

“Itu terakhir kali saya melihatnya,” ujarnya di sela-sela tangisnya di kediaman mereka di Pantai Jerejak, Penang.

Sekitar belasan wartawan berkunjung ke rumah berlantai dua itu, yang sunyi dan semua pintunya tertutup, kecuali ketika seorang kerabat muncul untuk mengambil makanan dari seorang pengantar makanan.

Baca juga : Tabrakan Kereta di Kuala Lumpur, Lebih dari 200 Orang Terluka

Alya, yang keluar untuk berbicara sebentar dengan wartawan, menolak difoto. Ia mengatakan, kabar meninggalnya kakaknya disampaikan oleh istrinya yang berdomisili di Sabah, sekitar pukul 10 pagi saat itu.

“Orang tua saya telah berangkat ke markas RMN di Lumut untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan menyelesaikan proses pemulangan jenazah saudara laki-laki saya,” katanya.

Salah satu kerabat Firdaus, Syahirah, mengatakan almarhum telah bertugas di angkatan laut selama lebih dari 20 tahun.

Baca juga : Helikopter Militer Malaysia Tabrakan, 10 Korban Meninggal Diidentifikasi

“Dia bermarkas di Kota Kinabalu sejak dua tahun lalu,” ujarnya.

Firdaus termasuk di antara 10 awak kapal yang tewas setelah dua helikopter angkatan laut bertabrakan saat latihan di stadion pangkalan angkatan laut di Lumut.

Diketahui bahwa dia adalah pilot helikopter HOM M503-3 dengan tujuh awak di dalamnya. Pesawat tersebut milik Skadron 503 yang bermarkas di Kota Kinabalu.

(Straitstimes/Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya