Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBANYAK tujuh pekerja dari World Central Kitchen (WCK) yang berbasis di Amerika Serikat (AS) tewas pada 1 April oleh serang udara Israel. Akibatnya militer Israel mengumumkan pemecatan dua petugas.
Alasannya Israel menemukan serangkaian kesalahan yang menyebabkan serangan pesawat tak berawak yang menewaskan pekerja WCK. Namun WCK menolaknya karena dinilai serangan itu dilakukan secara sengaja.
Pihak WCK mengatakan operasinya di Gaza masih ditangguhkan setelah serangan itu. Sementara kelompok bantuan global lainnya mengatakan upaya bantuan di wilayah tersebut hampir mustahil dilakukan.
Baca juga : Joe Biden Marah Kepada Israel yang Tidak Melindungi Relawan WCK
WCK juga menilai Israel tidak dapat menyelidiki kegagalannya sendiri di Gaza secara kredibel. Stafnya diserang Israel meskipun telah mengikuti semua prosedur komunikasi yang tepat.
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan bahwa Canberra belum menerima informasi yang cukup dari Israel tentang kematian Lalzawmi Zomi Frankcom dan pekerja bantuan lainnya. Zomi adalah salah satu dari tujuh relawan WCK yang dibunuh Israel.
“Hal ini tidak bisa dikesampingkan dan tidak bisa ditutup-tutupi,” kata Wong.
Baca juga : Israel Akui Membunuh Pekerja Bantuan adalah Kesalahan Serius
Inggris juga menyerukan dilakukannya peninjauan yang sepenuhnya independen atas kematian tujuh pekerja WCK. Sementara Polandia meminta dilakukannya penyelidikan yang fokus pada dugaan tindakan kriminal oleh militer Zionis.
Juru Bicara Badan Pertahanan Sipil Gaza Mahmud Bassal mengatakan bantuan yang mencapai Gaza sama sekali tidak cukup untuk memenu kebutuhan 2,4 juta penduduknya. Ditambah lagi kebutuhan dasar sangat langka terutama di wilayah utara.
“Anak-anak sekarat karena kelaparan di sana," katanya.
Baca juga : Inggris Minta Penjelasan Israel atas Pembunuhan Tujuh Relawan di Gaza
Sekitar 1,5 juta warga Gaza berlindung di wilayah paling selatan, di Rafah. "Kami adalah warga negara dan manusia biasa. Mengapa mereka mengebom rumah kami?,” kata Siham Achur, 50 tahun, di tenda yang sekarang menjadi rumah keluarganya.
Mereka telah tinggal di Khan Younis selama 30 tahun, kata Achur, namun kenangan itu telah menjadi debu.
Militer Israel mengatakan pesawat-pesawat tempur telah membunuh Akram Salamah, seorang pejabat senior Hamas yang dikatakan memegang beberapa posisi termasuk wakil ketua Hamas untuk Khan Younis.
Baca juga : PM Israel Benjamin Netanyahu Mengakui Serangan Gaza 'Tidak Sengaja' Menewaskan 7 Pekerja Bantuan
Israel juga menemukan jenazah Elad Katzir dari Khan Youni, yang diculik pada 7 Oktober dan dibunuh di penangkaran oleh Jihad Islam, sebuah kelompok yang berperang bersama Hamas, kata militer.
Kakak perempuannya, Carmit Palty Katzir, di Facebook menyalahkan pihak berwenang Israel atas kematian Elad. Dia mengatakan adiknya dapat kembali hidup jika pihak berwenang Israel menyetujui gencatan senjata baru.
Militer Israel telah menghentikan izin cuti unit tempur dan memperkuat sistem pertahanan sejak serangan konsulat Iran.
Panglima militer Iran Mohammad Bagheri menjadi pemimpin Iran terbaru yang bersumpah akan melakukan pembalasan. (AFP/Z-3)
13 warga Palestina yang kelaparan terbunuh saat mereka mencoba mendapatkan makanan di dekat Koridor Netzarim dan di daerah al-Mawasi Rafah.
Serangan Israel terhadap negaranya tidak mungkin terjadi tanpa dukungan dan persetujuan Amerika Serikat. Menlu Iran menyebut memiliki bukti kuat yang mengarah keterlibatan AS.
ISRAEL dan Iran saling serang dengan rudal pada Minggu (15/6) malam. Ini meningkatkan ketegangan dan menimbulkan kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas.
AMERIKA Serikat (AS) dan Israel melakukan modifikasi terhadap pesawat tempur F-35 Israel untuk memperluas jangkauannya tanpa perlu mengisi ulang bahan bakar atau mengorbankan fitur siluman.
INGGRIS sedang memindahkan jet tempur dan perangkat keras militer lain ke Timur Tengah. Alasannya, untuk memberikan dukungan darurat terkait perang Israel versus Iran.
ISRAEL meminta pemerintahan Amerika Serikat (AS) yang dipimpin Donald Trump selama 48 jam terakhir untuk bergabung dalam perang dengan Iran guna melenyapkan program nuklirnya.
Namun, pada saat yang sama, Moskow terus melancarkan serangan udara terhadap warga sipil Ukraina.
Menteri Keamanan Dalam Negeri, Kristi Noem, mengonfirmasi keluarga Soliman telah ditahan ICE.
India menembakkan rudal ke wilayah Pakistan dan menewaskan tiga warga sipil, termasuk seorang anak, sebagai tanggapan atas serangan di Kashmir.
Serangan perlahan menghilang dari peta. Di Google Maps, namanya tak lagi muncul, tergantikan oleh Pulau Kura-Kura.
Kantor Berita Nasional melaporkan bahwa ledakan terdengar di kota Nabatiyeh al-Fawqa dan api terlihat membumbung di lokasi tersebut.
BADAN pertahanan sipil Gaza mengatakan sedikitnya 20 orang tewas akibat serangan Israel setelah kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas diumumkan pada Rabu (15/1).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved