Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Israel Klaim Telah Membunuh Komandan Senior Hamas Marwan Issa

Cahya Mulyana
27/3/2024 05:45
Israel Klaim Telah Membunuh Komandan Senior Hamas Marwan Issa
Israel mengklaim telah membunuh Wakil Komandan Militer Hamas Marwan Issa tewas dalam serangan awal bulan ini.(Akun X IDF)

ISRAEL mengklaim telah membunuh Wakil Komandan Militer Hamas Marwan Issa tewas dalam serangan awal bulan ini. Namun setiap posisi kosong di Hamas akan langsung diisi sehingga kabar tersebut tidak berpengaruh besar.

“Kami telah memeriksa semua informasi intelijen,” kata Laksamana Muda Israel Daniel Hagari dalam pernyataan yang disiarkan televisi, Selasa (26/3).

Sebelum diumumkan Hagari, Amerika Serikat mengungkap Issa telah terbunuh dalam serangan Israel. Militer Israel sebelumnya mengatakan mereka telah menargetkan Issa dalam serangan udara di kompleks bawah tanah di Gaza tengah pada 9-10 Maret.

Baca juga : Kekhawatiran Serangan Meningkat di Rafah setelah Israel Selamatkan 2 Sandera

Issa adalah wakil Mohammed Deif, pemimpin lama sayap militer Hamas, Brigade Qassam. Sementara pemimpin utama Hamas Yahya Sinwar diyakini masih hidup dan bersembunyi di Gaza.

Israel mengatakan pihaknya telah membunuh lebih dari 13 ribu pejuang Hamas sejak awal perang, namun belum memberikan bukti apa pun untuk mendukung klaim tersebut.

Hamdah Salhut dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Yerusalem Timur yang diduduki, mengatakan para pejabat Israel telah mengatakan akan membunuh semua pemimpin Hamas.

Baca juga : Hamas Tunjukan Dua Tawanan Tewas Oleh Serangan Israel

“Itu tidak hanya akan terjadi di Gaza. Hal ini akan terjadi di seluruh dunia dan negara-negara seperti Lebanon, Turki, dan Qatar juga,” kata Salhut.

Klaim Israel ini muncul sehari setelah Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza. Di tengah meningkatnya seruan agar Israel menghentikan serangannya yang sudah berlangsung hampir enam bulan. Para pejabat kesehatan Palestina mengumumkan invasi Israel telah menewaskan lebih dari 32 ribu orang.

Lebih dari 90% dari 2,3 juta penduduk Gaza telah menjadi pengungsi internal, sementara pembatasan ketat Israel terhadap makanan, air dan pasokan bantuan lainnya telah mendorong wilayah tersebut ke ambang kelaparan.

Baca juga : Serangan Udara Terus Berlanjut, Korban Palestina Bertambah

Jika klaim Israel benar, Issa akan menjadi pemimpin tertinggi Hamas yang terbunuh di Gaza sejak dimulainya serangan Israel pada bulan Oktober.

Israel telah membunuh beberapa pemimpin senior Hamas selama bertahun-tahun, dan mereka segera digantikan, dengan dampak yang kecil terhadap operasi kelompok tersebut.

Analis politik senior Al Jazeera Marwan Bishara mengatakan setiap kali Israel menyatakan kemenangan dengan membunuh seorang pemimpin Hamas, puluhan orang mengambil alih posisinya.

“Gagasan menyatakan kemenangan karena satu atau dua, atau beberapa pemimpin Hamas terbunuh, terbukti hanya sekedar kedok,” kata Bishara.

Ia mengatakan membunuh para pemimpin Hamas dianggap Israel sebagai kemenangan taktis atau strategis. "Namun pada akhirnya, Hamas telah terbukti mampu menghasilkan lebih banyak pemimpin,” tambahnya. (Aljazeera/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya