Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PRESIDEN Vladimir Putin meminta dinas keamanan Rusia (FSB) untuk mengidentifikasi dan menghukum serdadu pro-Ukraina. Kelompok yang disebut pengkhianat oleh Putin itu telah mengambil bagian dalam peningkatan jumlah serangan mematikan di wilayah perbatasan.
"Mengenai para pengkhianat ini, kita tidak boleh melupakan siapa mereka, kita harus mengidentifikasi mereka berdasarkan nama. Kami akan menghukum mereka tanpa batas waktu, di mana pun mereka berada," kata Putin.
Calon presiden petahana yang memperoleh 87,8% suara pada pemilihan umum pekan lalu itu juga menyebut orang-orang Rusia yang berperang melawan negara mereka sendiri sebagai sampah. Dampaknya wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina harus mengevakuasi sembilan ribu anak di tengah serangan kelompok tersebut.
Baca juga : Finlandia Gabung ke NATO, Rusia Tak Gentar
Tepatnya wilayah Belgorod yang berbatasan dengan Ukraina mengalami peningkatan serangan. Serangan Kyiv di wilayah tersebut telah menewaskan 16 orang sejak pekan lalu.
Penembakan meningkat menjelang pemilu yang bertujuan untuk mempertahankan kekuasaan Presiden Vladimir Putin hingga 2030.
“Kami sedang mengevakuasi sejumlah besar desa, dan sekarang kami berencana untuk mengevakuasi sekitar sembilan ribu anak-anak karena penembakan yang dilakukan oleh angkatan bersenjata Ukraina,” kata Gubernur wilayah tersebut Vyacheslav Gladkov pada pertemuan anggota partai yang berkuasa di Rusia, Selasa (19/3).
Baca juga : Putin Siap Gunakan Senjata Nuklir Jika Kedaulatan Rusia Terancam
Namun dia mengaku bangga dengan warga di wilayahnya karena tidak menyerah pada situasi sulit dan lebih banyak orang yang datang ke TPS dibandingkan sebelumnya. Selain kabar evakuasi, Rusia juga menunjuk penjabat kepala angkatan laut setelah banyaknya serangan Ukraina terhadap armadanya.
Kepala Angkatan Laut Rusia yang baru secara resmi diperkenalkan Laksamana Alexander Moiseev pada Selasa (19/3), langsung ditunjuk sebagai penjabat kepala Angkatan Laut.
Penunjukannya menyusul serangkaian serangan berkelanjutan yang dilakukan Ukraina terhadap Armada Laut Hitam Rusia, yang secara tradisional berbasis di Krimea, yang direbut Moskow dari Kyiv pada 2014.
Baca juga : Masuki Tahun Ketiga Perang, Ukraina Masih Defensif Terhadap Serangan Rusia
Moiseev menggantikan Nikolai Yevmenov, kepala Angkatan Laut sebelumnya. Upacara pelantikannya dilakukan di pelabuhan Kronstadt dekat St Petersburg.
Ia bertugas di kapal selam nuklir selama lebih dari 29 tahun dan telah dianugerahi sebagai Pahlawan Rusia, penghargaan militer tertinggi negara tersebut.
Dia kemudian diangkat sebagai penjabat komandan dan kemudian menjadi komandan Armada Laut Hitam pada 2018 dan kemudian diangkat menjadi komandan Armada Utara pada 2019 sebelum mengambil perannya saat ini. (France24/Z-3)
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendukung tanpa syarat terhadap Rusia dalam perang di Ukraina.
RATUSAN pesawat nirawak dan rudal yang diluncurkan dari berbagai arah menghantam Ibu Kota Ukraina, Kyiv, pada Rabu (9/7) malam hingga kemarin.
Ukraina mengalami serangan udara terbesar sejak invasi 2022 dengan ratusan drone dan rudal diluncurkan Rusia.
Atlet-atlet Rusia memiliki kapasitas dan kualitas yang lumayan bagus.
Donald Trump mengatakan AS akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina.
Roman Starovoit, mantan Menteri Transportasi Rusia, ditemukan tewas setelah dipecat Presiden Putin.
Setelah Rusia gempur Ukraina, Uni Eropa meluncurkan strategi penyimpanan darurat guna memastikan ketersediaan barang-barang penting seperti makanan, air, bahan bakar dan obat-obatan.
RUSIA melancarkan serangan udara paling intens sejak awal invasi ke Ukraina pada Selasa (8/7) malam, yang turut memicu reaksi cepat dari NATO.
SITUASI di Eropa Timur memanas setelah Rusia meluncurkan serangan udara terbesar sejak invasinya ke Ukraina dimulai lebih dari tiga tahun lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved