Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Presiden Jokowi: ASEAN dan Australia harus Terus Perkuat Kemitraan

Indriyani Astuti
06/3/2024 11:14
Presiden Jokowi: ASEAN dan Australia harus Terus Perkuat Kemitraan
Presiden Joko Widodo(Antara)

Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya penguatan kerja sama antara ASEAN dan Australia dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan kemitraan keduanya. Ia menyebut ASEAN dan Australia berbagi tanggung jawab bersama untuk menjaga stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran di kawasan.

“Sebagai mitra wicara tertua, mitra komprehensif strategis dan mitra penghubung dengan Kawasan Pasifik, ASEAN dan Australia sama-sama berbagi kawasan di mana stabilitas, perdamaian dan kemakmurannya menjadi tujuan dan tanggung jawab kita bersama,” ujar Jokowi saat berpidato pada sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Australia di Melbourne Convention and Exhibition Center, Melbourne, Australia, Rabu, (6/3).

Kepala negara menyatakan ASEAN diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi global dan menduduki peringkat keempat dunia pada 2040. Dengan populasi lebih dari 650 juta jiwa yang sebagian besarnya tenaga kerja muda dengan literasi teknologi tinggi, sudah apsti ASEAN akan menjadi pasar yang sangat menjanjikan. Oleh karena itu, Jokowi menekankan pentingnya dukungan Australia memaksimalkan potensi tersebut.

Baca juga : Indonesia-Tiongkok Sepakat Peningkatkan Kerja Sama Berbagai Bidang

Ia mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi, salah satunya melalui Strategi Ekonomi Asia Tenggara Australia 2040 untuk mendorong investasi Negeri Kangguru di ASEAN.

"Kita juga perlu optimalkan beberapa kerja sama seperti RCEP ASEAN-Australia-New Zealand FTA dan AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific). Saya apresiasi kehadiran PM Albanese pada AOIP tahun lalu di Jakarta dan saya harap komitmen Australia di AIPF senilai US$28,1 miliar dapat segera direalisasikan," ujar Jokowi.

Selain itu, Presiden turut menyoroti pentingnya investasi dan dukungan Australia di ASEAN dalam menghadapi perubahan iklim serta kerja sama dalam bidang ekonomi digital. Menurut Presiden, dukungan Australia sangat diperlukan khususnya dalam bentuk investasi, kemudahan akses pembiayaan inovatif, serta transfer teknologi.

"Saya juga mendorong pelaku bisnis Australia untuk dukung pembangunan ekosistem kendaraan listrik seperti perusahaan nikel Australia Nickel Industries yang telah berinvestasi di Morowali, Sulawesi. Indonesia menentang kampanye hitam dan diskriminatif yang menggunakan dalih lingkungan hidup yang tidak berdasarkan bukti-bukti saintifik,” tandasnya. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya