Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
LEBIH dari 100 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya terluka akibat penembakan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Indonesia mengecam Israel yang secara terang-terangan membantai warga Palestina yang sedang mengantre bantuan makanan tersebut.
"Indonesia mengecam keras penembakan warga sipil Palestina oleh Israel di Gaza yang menewaskan sekurangnya 100 orang yang sedang mencari bantuan kemanusiaan," kata Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia melalui akun media sosial X, Sabtu (2/3).
Pemerintah Indonesia mempertanyakan tragedi kemanusiaan ini, termasuk kaitannya dengan sepak terjang Dewan Keamanan PBB selama ini.
Baca juga : Indonesia Kecewa Para Donor UNRWA Hentikan Pendanaan karena Klaim Sepihak Israel
"Indonesia mengingatkan Dewan Keamanan PBB bahwa tidak ada satu pun negara yang berada di atas hukum,” tegas pernyataan itu.
Selain itu, Indonesia juga mendesak negara-negara global untuk menghentikan bantuan senjata ke Israel demi keadilan dan kemanusiaan.
Sebanyak 115 orang tewas dan lebih dari 700 lainnya terluka akibat serangan Israel kepada warga Jalur Gaza yang mencari bantuan kemanusiaan. Hal ini mendapat kecaman dari komunitas internasional.
Baca juga : Kemenlu: Tuduhan Israel terhadap Staf UNRWA Bantu Hamas Harus Dibuktikan
Membela diri, Israel mengatakan mereka tidak menembaki, melainkan para korban secara tidak sengaja terinjak atau tertabrak truk bantuan. Namun, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta penyelidikan penuh atas kasus tersebut.
Perang Israel-Hamas di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 30 ribu warga Palestina, lebih dari 70% di antara mereka adalah perempuan dan anak-anak.
Selain dihadapkan dengan perang, warga Jalur Gaza juga menghadapi potensi kelaparan. Tercatat sudah ada 10 anak di Jalur Gaza yang meninggal dunia akibat kekurangan gizi di tengah perang. (Z-1)
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza mundur ke Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza mundur ke Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved