Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PRESIDEN Joko Widodo mengunjungi salah satu produsen produk kopi di Filipina yaitu Kopiko Philippines Corporation (KPC) yang merupakan bagian dari PT Mayora Indah Tbk. Dalam keterangannya usai peninjauan, Presiden mengatakan KPC merupakan salah satu bentuk investasi dunia usaha Indonesia yang mampu menguasai pasar di Filipina.
“Tadi kita melihat investasi dunia usaha kita perusahaan Indonesia di Filipina yaitu Mayora yang kita melihat ternyata menguasai pasar hampir 50 persen di Filipina,” ujar Presiden di Carmona, Filipina, pada Rabu (10/1).
Menurut Presiden, jumlah produk kopi yang dihasilkan oleh KPC sangat besar. Oleh karena itu, Presiden berharap industri tersebut dapat memberikan dampak positif bagi para petani Indonesia untuk turut berkontribusi dalam menyediakan bahan baku produksi.
Baca juga : Dukung Kebijakan BEI dan KSEI, Ajaib Siapkan Pemindahbukuan Dana ke E-Wallet
“Jadi produk-produk kopi saset yang jumlahnya saya kira sangat besar sekali dan itu akan memberikan kontribusi pada kebutuhan bahan baku kopi, singkong, dan lain-lainnya yang akan sangat bagus untuk para petani,” lanjutnya.
Selain industri pengolahan makanan dan minuman, dalam kunjungannya ke FIlipina, Presiden Jokowi juga mengunjungi industri pengolahan rumput laut di W Hydrocolloids Inc. Usai peninjauan, Presiden memandang bahwa Indonesia juga memiliki peluang besar untuk mengembangkan industri pengolahan rumput laut.
Baca juga : Selain Tiongkok, Proyek Smelter Nikel RI Diguyur Bank Eropa
Kepala Negara meyakini bahwa Indonesia memiliki potensi tinggi yang didukung dengan wilayah pesisir yang besar.
“Saya kira juga ini sebuah peluang bagi petani-petani rumput laut kita yang bisa kita kembangkan tidak hanya di satu, dua, tiga lokasi tapi di seluruh Tanah Air karena kita memiliki pesisir yang sangat panjang,” katanya.
Lebih lanjut, Presiden berharap pengolahan rumput laut di Indonesia terus meningkat sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi para petani.
“Ya perlu dipersiapkan petani-petani kita agar kita memiliki kapasitas yang lebih besar, sehingga sebagian diproduksi di Indonesia sebagian bisa diekspor ke Filipina atau ke negara lain sehingga ada nilai tambah bagi petani kita,” tandasnya. (Z-5)
Metland Hotel Group menggelar corporate gathering sebagai bentuk apresiasi terima kasih atas kepercayaan perusahaan yang telah memilih Metland Group sebagai akomodasi kegiatan bisnis.
Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai pemain utama dalam bisnis olahan talas akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas tinggi dari para petani.
HRD Cianjur Club merupakan sebuah wadah organisasi seprofesi. Keberadaannya diharapkan bisa menjadi jembatan menyerap aspirasi atau keinginan di kalangan HRD di setiap perusahaan.
Pendampingan ahli akan menjadi pondasi yang kuat dalam implementasi big data
Yang berbeda tahun sebelumnya banyak digunakan bus pariwisata, tahun ini menggunakan bus reguler.
Otsuka terus berkomitmen untuk mendukung terget Eliminasi Tuberkulosis 2030 dengan program Free TBC at Workplaces.
Salah satu perbedaan utama kuliner Malaysia dan Filipina yang ditemui Erwan Huessaff adalah dalam penggunaan rempah-rempah dan intensitas rasa.
Kopi Kenangan menggunakan biji kopi dari Dampit (Malang), Sidikalang (Sumatera Utara), Gayo (Aceh), dan Kintamani (Bali) untuk membuat espreso.
Filipina merupakan negara dengan kekayaan kuliner hasil perpaduan berbagai budaya.
Kontak dagang ini ditandai dengan kesepakatan ekspor kopi specialty asal Kabupaten Bandung ke Filipina sebanyak tiga kontainer.
KEMENANGAN jadi hal yang tidak bisa ditawar Persija Jakarta saat menjamu wakil Filipina
Ia menegaskan, perfoma Egy Maulana Vikri dkk. semakin menanjak, apalagi setelah Garuda Muda menang dari laga uji coba melawan timnas U-23 Iran
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved