Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

AS Perintahkan Inspeksi Boeing 737 MAX 9 Setelah Insiden Darurat

Ferdian Ananda Majni
08/1/2024 06:45
AS Perintahkan Inspeksi Boeing 737 MAX 9 Setelah Insiden Darurat
Pesawat Alaska Airlines Boeing 737 MAX 9.(AFP/Brashear)

REGULATOR keselamatan udara Amerika Serikat (AS) memerintahkan pemeriksaan segera terhadap sekitar 171 pesawat Boeing 737 MAX 9. Itu dilakukan akibat sebuah panel jendela pecah setelah lepas landas dalam penerbangan Alaska Airlines.

"Federal Aviation Administration (FAA) mengharuskan pemeriksaan segera terhadap beberapa pesawat Boeing 737 MAX 9 sebelum mereka dapat kembali terbang," kata regulator tersebut dalam sebuah pernyataan di X, Minggu, (8/1).

FAA menambahkan bahwa pemeriksaan tersebut akan mempengaruhi sekitar 171 pesawat dan akan memakan waktu empat hingga delapan jam per pesawat.

"Keselamatan akan terus mendorong pengambilan keputusan kami," tambah pernyataan FAA.

Alaska dan United Airlines menerbangkan pesawat MAX 9 dalam jumlah terbesar, sementara Icelandair dan Turkish Airlines memiliki armada yang lebih kecil dari pesawat ini.

Baca juga: Pilot Japan Airlines Tidak Menyadari Benturan dengan Pesawat Lain

Boeing sejauh ini telah mengirimkan sekitar 218 pesawat 737 MAX 9 ke seluruh dunia.

Alaska Airlines yang berbasis di Amerika Serikat mengandangkan seluruh 65 pesawat Boeing 737 MAX 9 miliknya pada hari Jumat setelah penerbangan yang membawa 171 penumpang dan enam kru terpaksa melakukan pendaratan darurat. Para penumpang mengatakan sebuah panel jendela pecah setelah lepas landas.

"Alaska Flight 1282 telah berangkat dari Bandara Internasional Portland dan masih naik ke ketinggian ketika awak kabin melaporkan adanya masalah tekanan," menurut FAA.

Pesawat dengan cepat kembali ke Portland, dan tidak ada korban luka berat. Gambar-gambar yang diposting di media sosial menunjukkan panel samping pesawat yang pecah, dengan masker oksigen darurat menggantung di langit-langit.

"Menyusul kejadian malam ini pada Penerbangan 1282, kami telah memutuskan untuk mengambil langkah pencegahan dengan mengandangkan sementara 65 armada pesawat Boeing 737-9 kami," kata CEO Alaska Airlines, Ben Minicucci, dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.

Baca juga: Insiden JAL: Airbus A350 Pertama yang Hancur Total dalam Kecelakaan

"Setiap pesawat akan dikembalikan ke layanan hanya setelah selesainya pemeliharaan penuh dan inspeksi keselamatan,” sebutnya.

Seorang penumpang, Kyle Rinker, mengatakan bahwa sebuah jendela pesawat terlepas sesaat setelah lepas landas.

"Kejadiannya sangat mendadak. Baru saja mencapai ketinggian, dan jendela/dindingnya terlepas begitu saja,” ujarnya.

Surat kabar Oregonian mengutip para penumpang yang mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang duduk di kursi sebelah panel, tetapi seorang anak laki-laki di kursi tengah mengalami robek di bagian kemejanya akibat dekompresi yang terjadi secara tiba-tiba, sehingga melukainya sedikit.

Kualitas Boeing 737 MAX Kembali DIpertanyakan

Alaska Airlines mengatakan lebih dari seperempat armada Max 9-nya telah diperiksa sejak insiden tersebut dan tidak ada hal penting yang ditemukan.

Pesawat, yang akan menuju ke Ontario, California, telah disertifikasi laik terbang pada bulan Oktober dan baru saja dikirim ke Alaska Airlines, menurut situs web pendaftaran FAA.

"Keselamatan adalah prioritas utama kami dan kami sangat menyesalkan dampak dari kejadian ini terhadap pelanggan kami dan para penumpangnya," kata Boeing dalam sebuah pernyataan.

"Kami setuju dan mendukung penuh keputusan FAA untuk mewajibkan inspeksi segera terhadap pesawat 737-9 dengan konfigurasi yang sama dengan pesawat yang terkena dampak,” lanjutnya.

United, yang memiliki armada 737 MAX 9 terbesar di dunia, mengatakan telah mengandangkan 46 pesawat ini dan 33 di antaranya kini telah diperiksa. Hal ini diperkirakan akan menyebabkan 60 pembatalan penerbangan pada hari Sabtu.

Aeromexico mengatakan pihaknya mengandangkan semua pesawat 737 MAX 9 miliknya sementara inspeksi dilakukan. Icelandair mengatakan tidak ada satu pun dari 737 MAX 9 yang memiliki konfigurasi pesawat yang ditentukan dalam perintah pengandangan oleh FAA.

Sementara itu, Boeing telah berjuang dalam beberapa tahun terakhir dengan masalah teknis dan kontrol kualitas yang terkait dengan model 737 MAX.

Pada bulan Desember, raksasa penerbangan AS ini menyampaikan kepada maskapai penerbangan bahwa pesawat MAX harus diperiksa untuk memeriksa perangkat keras yang longgar pada sistem kontrol kemudi pesawat setelah operator internasional menemukan baut dengan mur yang hilang saat melakukan pemeliharaan rutin.

Pesawat Boeing 737 MAX dikandangkan di seluruh dunia setelah dua kecelakaan MAX 8 pada tahun 2018 dan 2019 yang menewaskan 346 orang secara keseluruhan.

FAA menyetujui pesawat-pesawat tersebut kembali beroperasi hanya setelah perusahaan melakukan perubahan pada sistem kontrol penerbangannya.

(AFP/Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya