Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
SEORANG remaja bersenjatakan pistol dan senapan melepaskan tembakan di Perry High School, Iowa, Amerika Serikat. Penyerangan itu menewaskan seorang siswa dan melukai lima orang lainnya.
Kejadian penembakan sekitar pukul 07.30 pagi menyebabkan respons polisi besar-besaran dengan kendaraan darurat dan unit bersenjata bergegas menuju Perry High School, di mana kelas-kelas belum dimulai pada hari itu.
"Korban yang meninggal berada di kelas enam, berusia sekitar 11 atau 12 tahun, dan kemungkinan hadir di sekolah menengah untuk program sarapan," ungkap Mitch Mortvedt, asisten direktur Divisi Investigasi Kriminal Iowa.
Baca juga: Tiongkok Marah AS dan Filipina Gelar Latihan Militer di Laut Cina Selatan
"Di antara yang terluka oleh penembak berusia 17 tahun itu termasuk empat siswa lain dan seorang administrator sekolah," tambahnya.
Otoritas yang merespons juga menemukan sebuah alat peledak improvisasi di dalam sekolah, yang berhasil dinonaktifkan. "Mereka langsung mencoba menemukan sumber ancaman dan dengan cepat menemukan pelaku yang tampaknya telah menembak dirinya sendiri," ujar Mortvedt kepada wartawan, tanpa mengonfirmasi laporan media yang menyebutkan bahwa pelaku telah tewas.
Baca juga: Tak Kuasa Lihat Penderitaan Warga Gaza, Orang Kepercayaan Biden Resign
Siswa sekolah menengah, Ava Augustus, menceritakan kepada stasiun TV lokal bahwa dia bersembunyi di dalam kelas selama kejadian penembakan. Dia keluar setelah pihak berwenang memberi tahu bahwa situasinya telah terkendali, dan mengingat melihat kaca pecah di mana-mana, serta darah di lantai. "Cedera yang dialami lima korban yang terluka tidak mengancam jiwa," kata Mortvedt.
CNN melaporkan Kamis seharusnya menjadi hari pertama kelas untuk semester baru, sesuai kalender distrik sekolah. Sekolah mengumumkan kelas pada Jumat akan dibatalkan dan layanan konseling akan disediakan untuk siswa. Perry berjarak sekitar 35 mil (55 kilometer) dari ibu kota negara, Des Moines.
Penembakan lain dilaporkan sehari sebelumnya, di mana seorang remaja berusia 15 tahun diduga menembak seorang pria di luar sebuah sekolah menengah di Virginia. Tidak jelas apakah keduanya siswa.
Menurut basis data yang dijaga oleh outlet berita Education Week, ini menjadi penembakan sekolah kedua sepanjang tahun ini, menambah jumlah 182 yang tercatat sejak 2018. Kekerasan senjata api umum di Amerika Serikat, sebuah negara di mana senjata api lebih banyak daripada jumlah penduduk, dan upaya untuk menekan penyebarannya selalu dihadapi dengan perlawanan politik yang keras.
Negara ini telah mencatat tiga penembakan massal tahun ini, menurut Gun Violence Archive, sebuah organisasi nonpemerintah yang mendefinisikan penembakan massal sebagai empat atau lebih orang terluka atau tewas. Tahun lalu berakhir dengan total 656 penembakan semacam itu.
Penembakan di sekolah, khususnya, telah menjadi pengingat simbolis tentang kebuntuan politik negara ini. Pada Mei 2022, seorang pria membunuh 19 siswa dan dua guru di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas.
Kejadian penembakan di Perry terjadi kurang dari dua minggu sebelum kaukus Iowa, kontes pertama yang memulai musim pendahuluan pemilihan untuk pemilihan presiden 2024.
Senjata api kemungkinan akan menjadi topik perdebatan panas lagi dalam siklus pemilihan ini, meskipun tindakan legislatif yang sedikit diharapkan.
Kandidat Republik, Vivek Ramaswamy, memposting video di X, sebelumnya Twitter, tentang pertemuannya dengan dua orang tua yang anak perempuannya berada di sekolah dasar terdekat Perry pada hari itu.
"Tujuan kami di sini adalah berdoa dan merenung, agar sesuatu seperti ini tidak pernah terjadi lagi," ujar Ramaswamy. (AFP/Z-3)
Pihak berwenang telah mengidentifikasi Natalie Rupnow, 15, sebagai tersangka penembakan di Abundant Life Christian School pada Senin pagi di Madison, Wisconsin.
BIRO Penyelidikan Federal Amerika Serikat (FBI) menemukan alat peledak di mobil tersangka penembakan Donald Trump, Thomas Matthew Crooks.
PELAKU penembakan terhadap Donald Trump diyakini telah teridentifikasi. Pria berusia 20 tahun itu bernama Thomas Matthew Crooks. Dia telah ditembak mati oleh Dinas Rahasia AS.
Anggota DPR dari Partai Republik Ronny Jackson mengatakan keponakannya turut menjadi korban insiden penembakan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Harga emas dunia diprediksi meroket 2.500 dolar AS per ons pasca penembakan kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), Sabtu (13/7)
Laporan dari berbagai sumber, penegak hukum menyebut pelaku penembakan Donald Trump adalah penembak jitu atau sniper. Namun, rincian tambahan mengenai informasi tersebut belum jelas.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Presiden AS Donald Trump, kemarin sore waktu setempat, di Gedung Putih.
Peimpin Korea Utara, Kim Jong Un, serukan percepatan perluasan kemampuan senjata nuklir di negaranya.
Donald Trump menghentikan pertemuan dengan Zelensky dan pemimpin Eropa untuk berbicara dengan Putin. Trump siapkan pertemuan langsung demi akhiri perang Rusia-Ukraina.
Presiden Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin telah sepakat mengenai jaminan keamanan yang kuat.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin menggelar pertemuan di Alaska pada Jumat (15/8) waktu setempat.
RUSIA dikabarkan siap menyerahkan sebagian kecil wilayah Ukraina yang saat ini mereka duduki. Sebagai gantinya, Kyiv akan diminta menyerahkan sebagian besar wilayah timurnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved