Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
BIRO Penyelidikan Federal Amerika Serikat (FBI) menemukan alat peledak di mobil tersangka penembakan Donald Trump, Thomas Matthew Crooks. Mantan jaksa penuntut menduga alat itu bisa jadi merupakan indikasi bahwa Crooks berharap selamat dari penembakan tersebut.
FBI menyebut sejauh ini tidak ada bukti bahwa Crooks beroperasi sebagai bagian dari kelompok yang lebih besar. Namun motifnya hingga kini masih belum jelas.
Pejabat FBI menilai penembakan Donald Trump sebagai serangan terorisme domestik dan upaya pembunuhan. Yang masih menjadi permasalahan adalah bagaimana seorang pria dengan senapan semi-otomatis berhasil mengakses atap yang berjarak 140 meter dari panggung tempat Trump berbicara pada kampanyenya di Butler, Pennsylvania.
Baca juga : Thomas Matthew Crooks Pelaku Penembakan Trump, Ini Biodata dan Motifnya
Pada Minggu (14/7) malam, sejumlah penyelidik federal yang tergabung dalam FBI, ATF, dan ketiga kantor kejaksaan AS di Pennsylvania terlibat dalam penyelidikan yang meluas dan telah menyita beberapa perangkat milik Crooks seperti beberapa alat komunikasinya.
Perangkat dan senapan jenis AR-15, yang menurut para pejabat dibeli secara legal, dikirim ke laboratorium biro di Quantico, Virginia. ATF mengidentifikasi pemilik senjata melalui pusat penelusuran nasional dan menggunakan catatan bisnis dari pedagang senjata.
"Hasil pelacakan diberikan kepada FBI dalam waktu 30 menit," kata juru bicara badan tersebut Katrina Mastropasqua.
Baca juga : Biden Minta Warga Amerika Tetap Tenang Setelah Donald Trump Ditembak
Penembakan saat kampanye telah meningkatkan pertaruhan besar bagi setiap kandidat. Hal ini juga membuat pemilihan presiden tahun 2024 berada dalam ketidakpastian. Kampanye Trump dan Joe Biden mengurangi fungsi politik mereka pada akhir pekan lalu, karena mereka berupaya mengatasi dampak langsung dari situasi tersebut.
Di Washington, Biden berbicara dengan Trump melalui panggilan telepon secara singkat dan sangat penuh hormat. Dalam sambutan singkatnya dari Gedung Putih, Biden menyebut upaya pembunuhan itu bertentangan dengan perjuangkan sebagai sebuah bangsa. "Bukan siapa kita sebagai sebuah bangsa. Itu bukan orang Amerika. Dan kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi,” ujarnya.
Biden mengatakan dia telah meminta peninjauan keamanan nasional secara publik, dan dia telah mengarahkan dinas rahasia AS meninjau pengaturan keamanan untuk konvensi Partai Republik.
Baca juga : Kecam Penembakan Donald Trump, DPR: Jadi Pengingat Hargai Perbedaan Pendapat
Kemudian, dalam pidatonya, presiden menyerukan persatuan. "Penembakan itu menyerukan kita semua untuk mengambil langkah mundur,” kata Biden.
"Kami mendukung Amerika yang sopan dan anggun, politik tidak boleh menjadi ladang pembunuhan,” sebutnya.
The Guardian sebelumnya melaporkan Trump berkumpul dengan para penasihat senior di klub Bedminster di New Jersey. Kemunculan Trump berikutnya untuk sementara dijadwalkan pada hari Selasa di Milwaukee, dan ia tiba pada Minggu malam.
“Berdasarkan kejadian buruk kemarin, saya berencana menunda perjalanan saya ke Wisconsin, dan Konvensi Nasional Partai Republik, selama dua hari, namun baru saja memutuskan bahwa saya tidak bisa membiarkan penembak, atau calon pembunuh, memaksakan perubahan pada penjadwalan atau apa pun,” tulis Trump.
(The Guardian/Z-9)
Pihak berwenang telah mengidentifikasi Natalie Rupnow, 15, sebagai tersangka penembakan di Abundant Life Christian School pada Senin pagi di Madison, Wisconsin.
PELAKU penembakan terhadap Donald Trump diyakini telah teridentifikasi. Pria berusia 20 tahun itu bernama Thomas Matthew Crooks. Dia telah ditembak mati oleh Dinas Rahasia AS.
Anggota DPR dari Partai Republik Ronny Jackson mengatakan keponakannya turut menjadi korban insiden penembakan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Harga emas dunia diprediksi meroket 2.500 dolar AS per ons pasca penembakan kandidat presiden dari Partai Republik Donald Trump di Butler, Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), Sabtu (13/7)
Laporan dari berbagai sumber, penegak hukum menyebut pelaku penembakan Donald Trump adalah penembak jitu atau sniper. Namun, rincian tambahan mengenai informasi tersebut belum jelas.
Presiden Donald Trump mempercepat tenggat waktu rencana perdamaian antara Rusia dan Ukraina menjadi 10-12 hari.
Senator Angus King menolak bantuan tambahan untuk Israel karena krisis kelaparan anak di Gaza.
Presiden AS Donald Trump menyatakan terjadi 'kelaparan nyata' di Gaza. Berbeda dengan pernyataan PM Israel Benjamin Netanyahu.
Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengeklaim stabilitas sistem keuangan nasional pada triwulan II 2025 tetap terjaga di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi.
THAILAND dan Kamboja kembali terlibat bentrokan pada Minggu (27/7) untuk hari keempat berturut-turut, meskipun kedua negara mengaku siap memulai pembicaraan damai
THAILAND dan Kamboja menyatakan kesiapan mereka untuk melakukan perundingan gencatan senjata setelah diancam Donald Trump.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved