Keponakan Politisi Republik Jadi Korban Penembakan Trump 

ANGGOTA DPR dari Partai Republik Ronny Jackson mengatakan keponakannya turut menjadi korban insiden penembakan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Dinas Rahasia mencatat pelaku juga melepaskan tembakan yang menewaskan satu orant dan dua lainnya terluka parah.

"Lehernya tergores. Peluru menembus lehernya, melukai lehernya dan dia berdarah," kata Jackson, dikutip Aljazeera, Minggu (14/7).

Dinas Rahasia AS mengatakan personelnya membunuh tersangka penembakan. Selain menargetkan Trump, penembakan ini juga menewaskan satu orang dan dua lainnya terluka.

Baca juga : Pelaku Penembakan Trump Diduga Profesional

Pejabat FBI Kevin Rojek mengatakan insiden ini diduga bermotif percobaan pembunuhan terhadap Trump. Namun pihak berwenang menolak mengidentifikasi pelaku penembakan, penonton yang tewas, atau dua orang yang terluka.

Seorang pejabat polisi negara bagian mengatakan semua korban adalah pria dewasa. Dia mengatakan tempat kejadian perkara masih dibersihkan, dan barang-barang mencurigakan di sekitar jasad penembak masih diperiksa.

Sumber telah mengatakan kepada reporter CNN bahwa FBI telah mengidentifikasi penembak sebagai seorang pria berusia 20 tahun dari Pennsylvania.

Baca juga : Usai Donald Trump Ditembak, Harga Emas Dunia Bakal Meroket Lampaui 2.500 Dolar AS

Sementara Trump mengatakan dalam kondisi baik-baik saja setelah mendapat perawatan. Trump menyebut peluru menembus bagian atas telinga kanan. 

Saya langsung tahu ada yang tidak beres karena saya mendengar suara mendesing, suara tembakan, dan langsung merasakan peluru menembus kulit. Banyak pendarahan terjadi.," tulis mantan presiden itu di akun Truth Social miliknya.

"Yang terpenting, saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga orang yang tewas dalam demonstrasi tersebut, dan juga kepada keluarga yang terluka parah," katanya dalam postingan tersebut. (P-5)