Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DONALD Trump lolos dari kematian untuk kedua kali setelah selamat dari dugaan percobaan pembunuhan lain hanya dua bulan setelah ia ditembak di telinga. Ancaman mengerikan terhadap mantan Presiden tersebut ditandai oleh seorang agen Dinas Rahasia yang melihat sesuatu yang tidak biasa mencuat dari pagar rantai yang mengelilingi lapangan golf.
Bahaya dipastikan ketika mereka tiba-tiba menyadari bahwa itu ialah laras senapan dengan teropong. Terduga pria bersenjata telah diidentifikasi sebagai Ryan Wesley Routh, 58, seorang Demokrat yang terdaftar, ditemukan tidak bersenjata.
Namun ransel, kamera GoPro, dan senapan jenis AK-47 yang ditinggalkannya ditemukan di tempat kejadian. Ia sekarang ditahan.
Baca juga : Anak Tersangka Percobaan Pembunuhan Trump Angkat Suara
Sheriff Palm Beach Ric Bradshaw mengatakan kepada wartawan pada konferensi pers bahwa Dinas Rahasia memiliki kemampuan 'terbatas' untuk melindungi Trump di lapangan golf.
"Lapangan golf dikelilingi semak-semak. Jadi ketika seseorang masuk ke semak-semak, mereka hampir tidak terlihat, benar, dan pada level seperti ini, dia bukan presiden yang sedang menjabat," kata Bradshaw dilansir Daily Mail.
Sekitar pukul 13.30 Waktu setempat, Minggu (15/9), Departemen Kepolisian West Palm Beach diberi tahu tentang tembakan yang dilepaskan oleh Secret Service setelah melihat penembak di semak-semak di Trump International Golf Club di Mar-a-Lago, kata Sheriff West Palm Beach Ric Bradshaw.
Baca juga : Ryan Wesley Routh Tersangka atas Percobaan Pembunuhan Trump
Pada saat itu, penembak berada sekitar 300-500 yard dari kandidat presiden dari Partai Republik yang sedang bermain golf di antara lubang lima dan enam.
Agen yang melihat senapan itu, kata Bradshaw, ialah bagian dari tim yang tetap berada di dekat Trump di lapangan.
Seorang agen Dinas Rahasia melihat laras senapan dengan teropong mencuat melalui pagar di lapangan golf dan 'langsung menyerang' si penembak, menurut Bradshaw.
Baca juga : Profil Ryan Wesley Routh yang Diduga Ingin Membunuh Trump
Mantan presiden itu dilarikan ke tempat aman sementara Routh melarikan diri dari tempat kejadian.
Direktur komunikasi kampanye Presiden ke-45 Steven Cheug mengatakan, "Presiden Trump aman setelah mendengar suara tembakan di dekatnya. Tidak ada rincian lebih lanjut saat ini."
Trump segera mengeluarkan pernyataan menantang yang berjanji untuk tidak pernah menyerah. "Ada suara tembakan di sekitar saya, tetapi sebelum rumor mulai menyebar di luar kendali, saya ingin Anda mendengar ini terlebih dahulu, Saya aman dan sehat," tulisnya dalam pernyataan yang dikirim oleh timnya.
"Tidak ada yang akan memperlambat saya. Saya TIDAK AKAN PERNAH MENYERAH! Saya akan selalu mencintai Anda karena mendukung saya. Persatuan. Damai. Jadikan Amerika Hebat Lagi. Semoga Tuhan memberkati Anda, Donald J. Trump," tulisnya. (Z-2)
Darah terlihat di telinga dan wajah Trump setelah suara keras terdengar. Agen Dinas Rahasia menutupinya sebelum membantunya meninggalkan tempat kejadian.
Tiga sumber penegak hukum mengatakan bahwa penembak berada di luar lokasi kampanye Trump.
Kepolisian Kota New York meningkatkan keamanan di Trump Tower dan lokasi lainnya sebagai bentuk kehati-hatian di seluruh kota setelah mantan Presiden Donald Trump ditembak saat kampanye
Donald Trump telah meninggalkan rumah sakit setempat setelah mendapat perawatan dari insiden penembakan. Trump mengatakan dalam kondisi baik-baik saja
Pelaku menembak dari jarak 200-300 kaki atau sekitar 70 meter sampai 90 meter di sebuah gudang tinggi dengan senapan jenis AR.
Penegak hukum Amerika Serikat sedang menyelidiki upaya pembunuhan terhadap Donald Trump di sela memberikan kampanye di Butler, Pennsylvania, Sabtu (13/7).
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid mengecam keras penembakan terhadap calon Presiden dari Partai Republik, Donald Trump.
Corey Comperatore, seorang kepala pemadam kebakaran sukarelawan berusia 50 tahun, tewas tertembak setelah melompat ke arah dua anak dan istrinya ketika suara tembakan terdengar.
Sejumlah anggota parlemen dari Partai Republik menuding narasi kampanye Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menjadi penyebab insiden penembakan terhadap Donald Trump.
Thomas Matthew Crooks. Pria berusia 20 tahun yang disebut sebagai pelaku penembakan Trump terlihat oleh penegak hukum setempat. Dia bertindak mencurigakan di dekat pintu detektor logam.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meminta warga Amerika menenangkan diri dengan menurunkan suhu politik setelah insiden penembakan Donald Trump pada Sabtu (13/7).
PELAKU penembakan terhadap Donald Trump diyakini telah teridentifikasi. Pria berusia 20 tahun itu bernama Thomas Matthew Crooks. Dia telah ditembak mati oleh Dinas Rahasia AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved