Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa pasukan pengamanan presiden Secret Service (Dinas Rahasia) membutuhkan lebih banyak bantuan. Hal ini merespons percobaan pembunuhan kedua terhadap mantan Presiden Donald Trump. Biden meminta Kongres untuk menyediakan lebih banyak sumber daya bagi dinas rahasia tersebut.
Secret Service telah menjadi sorotan serangan pria bersenjata yang mengenai telinga Trump pada kampanye 13 Juli di Butler, Pennsylvania. Imbasnya, Direktur Secret Service Kimberly Cheatle mengundurkan diri 10 hari kemudian. Dia mengakui bahwa badan tersebut telah gagal dalam misi perlindungannya. Setidaknya lima agen Dinas Rahasia dilaporkan telah dirumahkan sambil menunggu selesainya tinjauan internal mengenai kelemahan keamanan.
Menteri Keamanan Dalam Negeri Alejandro Mayorkas mengatakan tinjauan tersebut akan mengkaji langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan misi yang tidak pernah gagal dalam melindungi para pemimpin nasional.
Baca juga : Donald Trump Tuding Joe Biden dan Kamala Harris Berperan dalam Upaya Pembunuhan terhadap Dirinya
Pria bersenjata Butler berusia 20 tahun, yang bertengger di atap gedung dengan jarak pandang yang jelas ke panggung, menembaki Trump dengan senapan jenis AR hanya beberapa menit setelah mantan presiden tersebut mulai berbicara. Dia ditembak mati oleh penembak jitu Secret Service dalam waktu 15 detik setelah melepaskan tembakan pertama dari delapan tembakan.
Pada Minggu (15/9), Secret Service menggagalkan upaya lain untuk menembak mantan presiden tersebut. Saat itu dia sedang bermain golf di lapangan golfnya di West Palm Beach, Florida.
Kembali Secret Service melepaskan tembakan setelah melihat seorang pria dengan senjata api di dekat klub golf West Palm Beach milik Donald Trump di Florida.
Baca juga : Kesaksian Sheriff Palm Beach terkait Detik-Detik Upaya Penembakan Trump
Menurut penjabat direktur Secret Service Ronald Rowe, seorang agen melihat calon pembunuh bersenjatakan senapan di sekeliling Lapangan Golf Internasional Trump. Tersangka penyerang diidentifikasi sebagai Ryan Wesley Routh, 58, melarikan diri dengan kendaraan.
Routh tidak melepaskan tembakan apa pun dan tidak pernah melihat dengan jelas mantan presiden tersebut. Routh ditangkap 45 menit kemudian dan didakwa melakukan kejahatan bersenjata pada sidang pertama di pengadilan pada Senin.
Trump berterima kasih kepada Secret Service karena menggagalkan serangan terhadap dirinya. Namun beberapa sekutu Partai Republiknya meminta badan tersebut meningkatkan rincian perlindungannya terhadap mantan presiden tersebut.
Baca juga : Profil Ryan Wesley Routh yang Diduga Ingin Membunuh Trump
"Ada dua upaya pembunuhan terhadap Trump," kata Steve Scalise, pemimpin Mayoritas DPR dari Partai Republik. "Secret Service harus meningkatkan tingkat perlindungannya hingga kemampuan lengkap termasuk memperluas perimeter," tambahnya.
Sheriff Palm Beach County Ric Bradshaw membela tanggapan Secret Service dengan menyatakan bahwa jika Trump ialah presiden saat ini, pihaknya akan mengepung seluruh lapangan golf tersebut. "Namun karena dia bukan, keamanan terbatas pada area yang dianggap memungkinkan oleh Secret Service," katanya.
"Dinas Rahasia melakukan yang seharusnya mereka lakukan. Mereka memberikan perlindungan yang seharusnya," ujarnya.
Baca juga : Anak Tersangka Percobaan Pembunuhan Trump Angkat Suara
Rowe mengatakan Biden, setelah serangan Butler, telah memerintahkan perlindungan tingkat tertinggi untuk Trump dan Wakil Presiden Kamala Harris, calon presiden dari Partai Demokrat. Dia mengatakan layanan tersebut beroperasi dalam lingkungan ancaman yang tinggi dan dinamis serta menekankan bahwa layanan tersebut tidak boleh mengalami kegagalan.
Secret Service memberikan perlindungan seumur hidup bagi presiden dan wakil presiden saat ini dan mantan presiden, keluarga mereka, dan anak-anak mantan presiden hingga usia 16 tahun. Agen-agennya juga memberikan keamanan bagi kepala negara dan pemerintahan asing pada kunjungan resmi ke Amerika Serikat (AS) atau untuk acara-acara besar nasional atau internasional.
Awalnya dibentuk untuk memerangi mata uang palsu, badan ini dipercaya untuk melindungi para pemimpin senior AS dan keluarga mereka setelah pembunuhan presiden William McKinley pada 1901. Hingga saat ini, Secret Service terus berperan dalam melindungi sistem keuangan AS, termasuk dengan menyelidiki uang palsu dan penipuan digital.
Agensi ini memiliki lebih dari 6.500 personel. Sekitar setengahnya adalah agen khusus, terkenal dengan kacamata hitam, jas, penyuara telinga, dan ekspresi serius mereka. (CNA/Z-2)
THAILAND dan Kamboja kembali terlibat bentrokan pada Minggu (27/7) untuk hari keempat berturut-turut, meskipun kedua negara mengaku siap memulai pembicaraan damai
THAILAND dan Kamboja menyatakan kesiapan mereka untuk melakukan perundingan gencatan senjata setelah diancam Donald Trump.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan telah menghubungi pemimpin Thailand dan Kamboja untuk mendorong gencatan senjata segera, menyusul konflik bersenjata
KAMBOJA meminta gencatan senjata tanpa syarat dan menyerukan penyelesaian damai atas sengketa perbatasan dengan Thailand.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan telah berbicara dengan para pemimpin Kamboja dan Thailand untuk membahas gencatan senjata.
Anggota DPR AS meminta salinan lengkap "birtday book" yang disebut memuat puisi dan gambar dari Donald Trump.
Dinas Rahasia AS menembak seorang pria di luar Gedung Putih pada Minggu dini hari setelah terjadi konfrontasi bersenjata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved