Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
JURU Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Muhamad Iqbal menjelaskan pemerintah Indonesia telah mengirimkan 90 ton bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina. Fokus saat ini mendorong gencatan senjata di wilayah yang terkepung tersebut.
"Total jumlah bantuan yang dikirimkan secara resmi melalui pemerintah sebanyak 90 ton lebih dalam lima pengiriman penerbangan kargo," katanya kepada Media Indonesia, Jumat (29/12).
Menurut Lalu jumlah tersebut, di luar bantuan yang dikirimkan lembaga yang secara mandiri menyiapkan bantuan di Mesir dan mengirimkannya melalui Bulan Sabit Merah Mesir.
Baca juga: Israel Melancarkan Serangan Udara di Suriah Selatan, Dekat Damascus
Hingga saat ini, kata dia, pemerintah belum memiliki rencana untuk menambah bantuan tersebut. Pasalnya fokus pemerintah Indonesia mendorong gencatan senjata permanen dan akses bantuan kemanusian yang lebih luas.
Karena akses yang sangat terbatas saat ini, bukan saja membuat antrean bantuan di Rafah sangat panjang namun bantuan kemanusiaan yang sampai ke gaza jauh sekali di bawah kebutuhan minimal.
Baca juga: Aksi Protes di NYC untuk Gencatan Senjata Gaza Gelar Pemakaman Tiruan
"Info dari PBB kebutuhan minimal 800 truk perhari, yang bisa masuk maksimal rata2 hanya 150 truk perhari," pungkas Lalu.
Kelompok pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas, mengatakan terbuka untuk gencatan senjata final dan permanen. Tetapi menurut salah satu petinggi Hamas, Osama Hamdan mengatakan syaratnya tidak boleh ada campur tangan pemerintahan yang diberlakukan Israel atau Amerika Serikat (AS) pascaperang ini di Gaza.
Dalam konferensi pers Kamis (28/12), di ibu kota Libanon, Beirut, Hamdan memberikan informasi tentang situasi kemanusiaan di Gaza, penyitaan jenazah 80 warga Palestina oleh Israel, dan upaya politik yang sedang dilakukan.
Menyoroti berbagai kejahatan Israel selama serangannya, yang telah berlangsung di Gaza selama 83 hari, ia mengatakan pasukan Israel mencuri mayat 80 orang dari berbagai wilayah Gaza.
“Mereka membuka kuburan, mengambil jenazah, dan mencuri organ mereka. Komite Palang Merah Internasional menyerahkan jenazah-jenazah tersebut seolah-olah tidak terjadi apa-apa, tanpa membuat pernyataan apa pun tentang identitas jenazah-jenazah tersebut,” ujarnya.
Pihaknya menuntut komite Palang Merah menjelaskan bagaimana mereka menerima mayat-mayat ini tanpa informasi apapun tentang bagaimana orang-orang ini menjadi martir dan identitas mereka.
Hamdan menekankan, tidak cukupnya bantuan yang masuk ke Gaza, menyebabkan banyak orang meninggal karena kelaparan dan kehausan, terutama perempuan, anak-anak, korban luka dan orang sakit.
Dia menyerukan tindakan segera dari dunia Arab dan Islam serta komunitas internasional untuk memastikan pengiriman pasokan makanan, khususnya ke Gaza utara, dan untuk mencegah lebih banyak orang meninggal setiap hari.
Menyikapi serangan Israel di Gaza, Hamdan mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Senior Benny Gantz dan Menteri Pertahanan Yoav Galant mengklaim telah berpindah dari satu fase ke fase lainnya selama tiga bulan dan menipu diri mereka sendiri dan rakyatnya dengan kemenangan palsu.
Kenyataannya, mereka menghadapi kekalahan demi kekalahan. Hamdan juga berbicara tentang tawanan yang ditahan oleh Hamas, dengan mengatakan Netanyahu mengira dia bisa mendapatkan kembali tawanan tersebut melalui tekanan militer.
“Saya menantang Anda (Netanyahu) untuk menunjukkan seorang tawanan yang dibawa kembali oleh Netanyahu tanpa tunduk pada kondisi perlawanan. Saya mengatakannya dengan jelas. Anda hanya dapat mengambil tawanan Anda melalui tekanan militer sebagai mayat atau tidak mengambil mereka sama sekali.”
Terkait upaya politik, Hamdan menegaskan Hamas terbuka terhadap usulan gencatan senjata final dan menyeluruh di Gaza. “Rakyat kami tidak menginginkan gencatan senjata yang terfragmentasi atau sementara, melainkan gencatan senjata total,” katanya.
Hamdan juga menekankan bahwa masalah pemerintahan rakyat Palestina adalah urusan rakyat Palestina dan bahwa rakyat menginginkan pemerintahan nasional yang berkomitmen terhadap perlawanan dan berdedikasi untuk mencapai tujuan nasional, bukan pemerintahan yang dibawa oleh tank-tank Israel atau AS.
Mesir telah menyiapkan proposal awal untuk gencatan senjata di Jalur Gaza pada 27 Desember. Sementara Diaa Rashwan, Ketua Layanan Informasi Negara Mesir, mengatakan belum menerima tanggapan resmi dari pihak-pihak yang terlibat dalam proposal tersebut. (Anadolu/Z-3)
Presiden AS Donald Trump tegaskan tidak kirim pasukan darat ke Ukraina. Tapi membuka kemungkinan berikan dukungan udara.
Menlu Rusia Sergey Lavrov menolak memastikan rencana pertemuan antara Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky.
Donald Trump dorong dialog langsung antara Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky untuk akhiri perang. Namun, Kremlin meremehkan spekulasi pertemuan.
Qatar dan Mesir telah menerima persetujuan Hamas atas usulan gencatan senjata di Jalur Gaza.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky serta sejumlah pemimpin tinggi Eropa di Gedung Putih.
Ledakan dilaporkan terjadi di Kota Kremenchuk ketika Rusia meluncurkan rudal balistik yang menghantam wilayah tengah Ukraina itu.
INVESTIGASI gabungan yang dilakukan media milik warga Israel-Palestina, +972 Magazine dan Local Call, mengungkapkan keberadaan unit khusus, Sel Legitimasi, di tubuh militer Israel yang secara sistematis berupaya mendiskreditkan jurnalis Palestina di Jalur Gaza.
KABINET Israel menyetujui rencana pendudukan Kota Gaza dalam pertemuan pada Kamis (21/8).
Laporan IPC menjadi pernyataan resmi pertama yang memastikan kelaparan di Gaza terjadi.
Kami ingin mengajak pelaku usaha lain untuk menciptakan dampak positif, memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk turut berjuang melawan ketidakadilan dan bersama-sama dalam kebaikan.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan dimulainya pembicaraan dengan kelompok Hamas guna membebaskan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.
PASUKAN Pertahanan Israel (IDF) mulai bergerak ke arah Gaza City setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui rencana operasi militer untuk merebut wilayah tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved