Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
JEPANG mengumumkan sanksi terhadap tiga tokoh senior Hamas, penguasa Jalur Gaza di Palestina. Alasannya, ketiga orang tersebut diyakini terlibat dalam serangan ke Israel selatan pada 7 Oktober.
"Tokyo akan membekukan aset milik ketiga individu tersebut dan menjatuhkan sanksi terhadap pembayaran dan transaksi modal," kata Kepala Sekretaris Kabinet Hayashi Yoshimasa pada hari Selasa (27/12).
AS melancarkan serangan ke Irak atas serangan pesawat tak berawak yang dituduh dilakukan oleh pasukan yang bersekutu dengan Iran
Baca juga : Hamas Minta Israel Bebaskan 3 Pemimpin Palestina. Siapa Mereka?
Orang-orang yang terkena sanksi, yang tidak disebutkan namanya, diyakini terlibat dalam serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober. "Mereka berada dalam posisi untuk menggunakan dana untuk melakukan serangan serupa di masa depan," kata Yoshimasa.
Langkah ini dilakukan setelah Tokyo pada bulan Oktober menjatuhkan sanksi terhadap sembilan orang dan sebuah perusahaan atas dugaan hubungan mereka dengan Hamas.
Baca juga : Buru 4 Komandan Hamas, Israel Hargai Yahya Sinwar Rp6 Miliar
Tokyo telah berusaha untuk mengambil tindakan tegas dalam perang di Gaza, berupaya untuk menyeimbangkan hubungan dengan Amerika Serikat, sekutu terdekatnya, dan hubungan dengan mitra pemasok energi di Timur Tengah.
Perdana Menteri Jepang Kishida Fumio mengutuk serangan tanggal 7 Oktober terhadap Israel dan menyerukan pembebasan segera para tawanan Hamas sambil menyatakan keprihatinan atas kematian warga sipil dan memburuknya situasi kemanusiaan di Gaza.
Jepang pada awal bulan ini mendukung resolusi Majelis Umum PBB yang menyerukan “gencatan senjata kemanusiaan segera” di Gaza, setelah Jepang tidak melakukan pemungutan suara serupa pada bulan Oktober.
Pekan lalu, perusahaan pengirim kontainer asal Jepang, Ocean Network Express, mengumumkan akan mengubah rute kapalnya menjauh dari Laut Merah untuk menghindari sasaran pemberontak Houthi Yaman, yang telah meningkatkan serangan terhadap pelayaran komersial sejak dimulainya perang di Gaza.
Pada bulan November, kelompok Houthi menyita kapal milik Inggris yang disewa oleh Nippon Yusen yang berbasis di Tokyo, sehingga mendorong perusahaan pelayaran tersebut berhenti menerima kargo yang menuju Israel. (Aljazeera/Z-4)
Pemain Nice Youcel Atal diduga mengunggah video dari seorang ulama Palestina di Instagram yang mengajak melakukan penyerangan terhadap orang Yahudi.
Todibo tertangkap kamera sedang tertawa saat mengheningkan cipta sebelum laga antara Prancis dan Belanda di Amsterdam, Jumat (13/10) untuk mengenang korban konflik Hamas dan Israel.
Gelandang Belanda itu mengungah komentar, yang kini telah dihapus, di media sosial pada Minggu (15/10) malam.
Atal sebelumnya telah diskors oleh klubnya, Nice, untuk waktu yang tidak ditentukan meski dia dengan segera menghapus unggahannya itu dan meminta maaf.
El Ghazi diskors pada 17 Oktober lalu karena dipandang mengambil posisi terkait konflik di Timur Tengah yang dipandang tidak bisa diterima oleh klub.
Berada di peringkat tiga Grup I, Israel dijadwalkan berhadapan dengan Swiss pada 15 November dan kemudian Romania, tiga hari kemudian, di Israel.
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Terinspirasi dari era Art Deco tahun 1920-1930, Khanaan memadukan budaya motif khas era tersebut dengan tampilan yang ramping dan linier serta ornamen yang stylish
Pemkab Bandung siap melakukan langkah-langkah kongkret yang bisa dilakukan dalam rangka menyikapi perjuangan rakyat Palestina.
Penggalangan dana dilakukan saat ribuan warga melakukan aksi damai bela Palestina
Donasi yang terkumpul sudah ditransferkan kepada lembaga yang menyalurkan langsung bantuan. Pengumpulan donasi tahap kedua ditargetkan bisa mencapai Rp200 juta.
Kegiatan yang diikuti seribuan umat muslim tersebut diisi dengan doa bersama serta penggalangan dana
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved