Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

18.412 Warga Gaza Meregang Nyawa Dibunuh Israel Sejak 7 Oktober

Cahya Mulyana
13/12/2023 13:25
18.412 Warga Gaza Meregang Nyawa Dibunuh Israel Sejak 7 Oktober
Permukiman di Rafah, selatan Gaza yang hancur akibat rudal Israel.(AFP)

JUMLAH korban tewas warga Palestina di Gaza akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah meningkat menjadi 18.412 orang, kata Kementerian Kesehatan Gaza pada hari Selasa, (12/12).

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf al-Qudra mengatakan bahwa 50.100 orang lainnya terluka dalam serangan gencar Israel.

“Sekitar 326.000 kasus penyakit menular terdeteksi oleh tim kesehatan di berbagai pusat penampungan,” kata al-Qudra pada konferensi pers, Selasa (12/12).

Israel telah membombardir Jalur Gaza dari udara dan darat, memberlakukan pengepungan, dan melancarkan serangan darat sebagai pembalasan atas serangan lintas batas oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.

Baca juga: Israel Akui Mayoritas Tahanan yang Ditelanjangi Warga Sipil Gaza

Korban tewas Israel dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang, menurut pengakuan pemerintah Israel. Namun data tersebut juga diragukan oleh banyak pihak.

Utusan Dewan Keamanan PBB mendesak diakhirinya konflik di Jalur Gaza pada hari Senin, (11/12) ketika mereka mengunjungi perbatasan Rafah di sisi Mesir, satu-satunya pintu masuk bantuan ke wilayah kantong tersebut.

Hasil Sidang DK PBB

Pada saat yang bersamaan dunia gagal menghentikan pembersihan etnis Palestina oleh Israel ini. Dewan Keamanan (DK) PBB pada Jumat (8/12), yang berupaya mengeluarkan resolusi gencatan senjata dilumpuhkan oleh veto Amerika Serikat (AS).

Dunia hanya dapat mengecam dan meluncurkan resolusi yang tidak mengikat seperti yang dilakukan Majelis Umum PBB pada Selasa (12/12). Itu pun masih ditolak AS dan Israel serta delapan pengikut setia keduanya.

Baca juga: Australia, Kanada, Selandia Baru Peringatkan Israel akan Penderitaan di Gaza

Hasil pemungutan suara di badan dunia yang beranggotakan 193 negara itu menghasilkan 153 suara setuju, 10 suara menentang, dan 23 suara abstain. AS dan Israel termasuk dalam 10 suara yang menentang resolusi tersebut.

Negara lain yang ikut menolak termasuk Austria, Paraguay serta beberapa negara seperti Rep.Ceko, Paraguay, Papua Nugini, Guatemala, Liberia, Mikronesia, Nauru. Mereka adalah negera-negara miskin yang tergantung kepada AS.

Negeri Paman Sam tegas mendukung genosida yang dilakukan Israel di Gaza. Sebelumnya, AS juga mengeluarkan veto di DK PBB untuk gencatan senjata pada Jumat (8/12) dengan alasan resolusi itu tidak dilengkapi kecaman terhadap Hamas.

Berbeda dengan resolusi DK PBB, resolusi Majelis Umum tidak mengikat secara hukum. "Namun pesan ini juga sangat penting dan mencerminkan opini dunia," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.

Pemungutan suara di Majelis Umum mencerminkan semakin terisolasinya AS karena menolak mengikuti tuntutan gencatan senjata. Dibandingkan dengan PBB atau organisasi internasional lainnya, AS dipandang sebagai satu-satunya entitas yang mampu membujuk Israel untuk menerima gencatan senjata sebagai sekutu terdekat dan pemasok persenjataan terbesarnya.

(Aljazeera/AFP/)

(Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya