Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
LEBIH dari 800 jurnalis dan pekerja media di seluruh dunia telah menandatangani petisi yang menuntut Israel mengakhiri pembunuhan jurnalis. Hingga 5 Desember, 63 jurnalis di Palestina, telah terbunuh.
“Sebagai anggota komunitas jurnalisme internasional, kami menyerukan diakhirinya pembunuhan terhadap jurnalis dan segala ancaman terhadap media yang meliput pemboman Israel di Gaza dan Lebanon serta meningkatnya kekerasan di wilayah tersebut. Kami menyerukan perlindungan semua rekan kami oleh semua pihak,” demikian pernyataan yang ditandatangani oleh kelompok pekerja media dunia bertajuk Untuk Rekan Kami.
Kelompok ini mendukung semua kolega yang telah meregang nyawa di tangan pasukan Israel dan mengutuknya. Kemudian juga menyerukan kepada komunitas internasional untuk menjunjung tinggi kebebasan pers dan melindungi kehidupan dan keselamatan para awak media.
Baca juga : 19.453 Warga Gaza dan 97 Jurnalis Meninggal karena Agresi Israel
"Kami menuntut diakhirinya impunitas dalam pembunuhan jurnalis dan kami menyerukan mereka yang bertanggung jawab untuk dimintai pertanggungjawaban,” katanya.
Wartawan Palestina yang meliput di Gaza melakukan hal tersebut di tengah pembantaian dan kehancuran, mengungkap kengerian yang tidak akan terlihat oleh dunia luar.
Para jurnalis di sana tidak hanya kehilangan rumah dan anggota keluarga mereka akibat pemboman tersebut tetapi juga menghadapi kondisi kehidupan yang mengerikan, dengan terbatasnya makanan, air, dan listrik akibat pengepungan total.
Baca juga : 99 Jurnalis Tewas pada 2023, 72 dalam Perang Gaza
"Sementara itu, terbatasnya akses ke Gaza dan terputusnya komunikasi telah menekan arus informasi,” kata pernyataan itu.
Dari Istanbul, London, Kampala, dan sekitarnya, massa berunjuk rasa menentang pelanggaran HAM berat, kejahatan perang, dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan Israel. Delapan minggu terakhir ini merupakan masa paling mematikan bagi rekan-rekan kami sejak Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) mulai mengumpulkan data 30 tahun lalu. Hingga 5 Desember, setidaknya 63 jurnalis telah terbunuh dengan 56 di Gaza, empat di Israel, dan tiga di Libanon.
Itu berarti rata-rata lebih dari satu jurnalis terbunuh setiap hari. Di Tepi Barat yang diduduki, pasukan Israel menangkap setidaknya 19 jurnalis sebagian besar selama penggerebekan di rumah mereka dan melecehkan, menyerang, dan menahan banyak jurnalis.
Baca juga : Kerabat dan Hamas Tolak Tudingan Israel terhadap Jurnalis yang Terbunuh
“Ini harus dihentikan. Jurnalisme memainkan peran penting dalam mendokumentasikan sejarah dan melayani kepentingan publik dengan mengungkap realitas yang seringkali dikaburkan oleh disinformasi dan misinformasi. Pelaporan kami dapat mengungkapkan dampak perang yang sebenarnya," tambah pernyataan itu.
Israel telah membombardir Gaza dari udara, laut dan darat. Kemudian memberlakukan pengepungan dan melancarkan serangan darat sejak 7 Oktober.
Itu menewaskan lebih dari 18.000 orang dan melukai lebih dari 49.500 orang, menurut para pejabat Palestina. Pasukan Israel melancarkan serangan setelah Hamas melakukan serangan di Israel selatan, menewaskan sekitar 1.200 orang dan menawan 240 orang, menurut pihak berwenang Israel.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Gaza Ashraf al-Qudra mengatakan pada hari Senin bahwa setidaknya 208 jenazah warga Palestina telah tiba di beberapa rumah sakit di Gaza dalam beberapa jam sebelumnya.
Setidaknya 416 orang terluka dalam jangka waktu yang sama, katanya. Sementara sejumlah besar korban masih berada di bawah reruntuhan ketika pasukan Israel memblokir ambulans untuk mencapai daerah-daerah tersebut. (Anadolu/Z-4)
Palestina menyebut Israel sebagai 'pembunuh wartawan paling berbahaya' setelah 230 jurnalis di Jalur Gaza telah menjadi korban kebiadaban mereka.
Alec Luhn, jurnalis iklim asal Amerika Serikat dilaporkan hilang saat melakukan pendakian solo di Taman Nasional Folgefonna, Norwegia.
Wanita yang akrab dipanggil dengan sebutan Nana itu mengenang pertemuan dengan seorang jurnalis muda yang sempat dilanda dilema antara meneruskan pekerjaan impiannya
LEBIH dari 100 jurnalis menandatangani petisi yang meminta akses langsung tanpa hambatan ke Jalur Gaza. Ini menurut Sky News pada Senin (4/8).
IKATAN Wartawan Hukum (Iwakum) memberikan bantuan solidaritas kepada para jurnalis yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK).
Penyembelihan sudah dilakukan pada Jumat, 6 Juni 2025, di Kantor DSM Bali dan sudah disalurkan kepada orang yang sangat membutuhkan.
Indonesia didorong untuk melakukan tindakan yang tegas dalam mendukung Palestina tidak hanya sekedar pernyataaan-pernyataan dukungan.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Pemerintah banyak melakukan sejumlah terobosan untuk membela Palestina yang termasuk pertama mengakui kemerdekaan Indonesia.
Keputusan Indonesia meningkatkan langkah bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Jalur Gaza didasari dengan semakin mendesaknya tuntutan aksi konkret akibat kekejaman Zionis Israel.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved