Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TUJUH puluh dua dari 99 jurnalis yang tewas pada 2023 tewas dalam perang Israel-Hamas. Angka itu menjadikan 12 bulan terakhir ini sebagai periode paling mematikan bagi media dalam hampir satu dekade. Ini dikatakan Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) pada Kamis (15/2).
Pembunuhan jurnalis akan menurun secara global dari tahun ke tahun jika saja bukan karena kematian di Gaza, Israel, dan Libanon, kata CPJ, meskipun angka kematian stabil di Somalia dan Filipina. Jumlah korban tersebut merupakan yang tertinggi sejak 2015 dan meningkat hampir 44% dibandingkan angka 2022.
"Pada Desember 2023, CPJ melaporkan bahwa lebih banyak jurnalis yang terbunuh dalam tiga bulan pertama perang Israel-Gaza dibandingkan yang pernah terbunuh di satu negara selama setahun penuh," kata CPJ.
Baca juga : Investigasi Serangan terhadap Jurnalis di Libanon Tunjuk Tank Israel
Ke-72 jurnalis yang tewas dalam konflik Israel-Hamas juga termasuk tiga warga Libanon dan dua korban Israel, kata organisasi itu. "Wartawan di Gaza memberikan kesaksian di garis depan," kata kepala eksekutif CPJ Jodie Ginsberg.
"Kerugian besar yang diderita jurnalis Palestina dalam perang ini akan berdampak jangka panjang bagi jurnalisme tidak hanya di wilayah Palestina tetapi juga di kawasan ini dan sekitarnya. Setiap jurnalis yang terbunuh merupakan pukulan lebih lanjut terhadap pemahaman kita tentang dunia."
Pada 7 Februari, organisasi kebebasan pers yang berbasis di New York mengatakan jumlah jurnalis yang terbunuh dalam konflik Gaza meningkat menjadi 85 orang. CPJ sebelumnya mengecam penganiayaan terhadap jurnalis oleh pasukan Israel dan sedang menyelidiki selusin jurnalis yang terbunuh dalam konflik Gaza secara sengaja menjadi sasaran tentara Israel yang merupakan kejahatan perang.
Baca juga : Serangan Israel Bunuh Jurnalis Palestina di Jalur Gaza
Israel bersumpah menghancurkan Hamas sebagai respons terhadap serangan kelompok Islam tersebut pada 7 Oktober terhadap Israel, yang mengakibatkan kematian sekitar 1.160 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Militan itu juga menyandera sekitar 250 orang, dalam serangan paling mematikan yang pernah terjadi di negara tersebut, dan sekitar 130 dari mereka diyakini masih berada di Gaza, termasuk 29 orang yang diyakini tewas. Setidaknya 28.576 orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, tewas dalam serangan balasan militer Israel di Gaza, menurut kementerian kesehatan di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas.
Penurunan terbesar dalam jumlah kematian jurnalis terjadi di Ukraina dan Meksiko. Kasus di kedua negara turun dari 13 pembunuhan menjadi dua.
Baca juga : Iran Ancam Serangan Israel di Libanon Tanda Akhir Netanyahu
Salah satu korban tewas di Ukraina ialah jurnalis AFP Arman Soldin. Soldin, 32, tewas ketika tim pelapornya diserang di dekat kota Bakhmut di bagian timur.
CPJ memperingatkan bahwa Meksiko, bersama dengan Filipina dan Somalia, ialah salah satu negara paling mematikan di dunia bagi pers. "Yang memperparah situasi ini ialah lembaga-lembaga pemerintah memata-matai wartawan dan pembela hak asasi manusia serta sejumlah besar jurnalis harus meninggalkan rumah mereka dan meninggalkan profesi mereka, karena kekerasan," laporan CPJ memperingatkan. (Z-2)
Baca juga : Pejabat Senior Hamas di Libanon Selamat dari Serangan Israel
Menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), temuan itu diidentifikasi sebagai konstruksi kerajaan periode Kuil Pertama (abad 10-6 SM) serta yang paling indah dan mengesankan hingga saat ini.
Orang Yahudi pada periode Romawi itu dianggap tidak tinggal di pertanian di luar desa atau kota.
Pemain Israel-Arab itu didatangkan Al-Nasr dari klub Tiongkok Guangzhou R & F seharga 2,5 juta euro.
Kerja sama tersebut menjadi kesepakatan pertama yang dilakukan antara negara Arab dan negara Yahudi.
Bagi Skotlandia, dua kekalahan beruntun membuat mereka tersingkir dari puncak klasemen Grup B2 disalip Rep Ceko yang menang 2-0 atas Slovakia.
Seorang anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Nahyan, menandatangani perjanjian kemitraan senilai US$92 juta pada Senin dengan pemilik klub, Moshe Hogeg.
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Terinspirasi dari era Art Deco tahun 1920-1930, Khanaan memadukan budaya motif khas era tersebut dengan tampilan yang ramping dan linier serta ornamen yang stylish
Pemkab Bandung siap melakukan langkah-langkah kongkret yang bisa dilakukan dalam rangka menyikapi perjuangan rakyat Palestina.
Penggalangan dana dilakukan saat ribuan warga melakukan aksi damai bela Palestina
Donasi yang terkumpul sudah ditransferkan kepada lembaga yang menyalurkan langsung bantuan. Pengumpulan donasi tahap kedua ditargetkan bisa mencapai Rp200 juta.
Kegiatan yang diikuti seribuan umat muslim tersebut diisi dengan doa bersama serta penggalangan dana
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved