Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Israel Intensifkan Serangan Harian di Tepi Barat Palestina

Ferdian Ananda Majni
07/12/2023 17:00
Israel Intensifkan Serangan Harian di Tepi Barat Palestina
Orang-orang berjalan melewati Gereja Lutheran Evangelis di Betlehem di Tepi Barat yang diduduki pada 6 Desember 2023.(AFP/Hazem Bader.)

TENTARA Israel mengintensifkan serangannya di Tepi Barat, Palestina, yang diduduki. Sejumlah serangan hampir setiap hari terjadi di seluruh wilayah tersebut.

"Sedikitnya empat warga Palestina, termasuk tiga remaja, tewas dalam serangan tersebut dalam 24 jam terakhir," kata Charles Stratford dari Al-Jazeera yang melaporkan dari Ramallah pada Rabu (6/12) malam. "Enam puluh orang Palestina ditangkap selama waktu itu," katanya.

Empat orang yang tewas, termasuk seorang anak berusia 16 tahun di Jenin di utara Tepi Barat, dua bersaudara di Tubas, dan seorang lagi di Balata, Nablus. Sementara itu, alat peledak rakitan meledak ketika konvoi kendaraan lapis baja melintas di Tulkarem, wilayah bagian utara.

Baca juga: Israel Berangus Gaza dan Perluas Pemukiman Yahudi di Yerusalem

"Kami mendapat laporan tentang serangan terhadap kamp pengungsi di Tulkarem. Tempat ini sering digambarkan sebagai pusat perlawanan bersenjata Palestina," kata Stratford. "Beberapa pekerja Palestina dari Gaza ditahan semalam setelah serangan Israel di kota Faroun, dekat Tulkarem," kantor berita Palestina Wafa melaporkan.

Sumber-sumber dari Tulkarem mengatakan kepada Wafa bahwa pasukan Israel menyerbu gedung Kamal Salama di kota itu dan membawa para pekerja dari apartemen tempat tinggal mereka. Pasukan Israel juga menyerbu daerah-daerah lain termasuk kamp pengungsi Aida di selatan Betlehem; desa-desa dan kota-kota Silat al-Dhahr, al-Atara, Arana, al-Jalama, Faqoua, al-Arqa, dan Zububa di gubernuran Jenin, serta desa Beit Dajan, sebelah timur Nablus.

Baca juga: Pertempuran Israel-Hamas Berkecamuk di Gaza Selatan

Sejak 7 Oktober, jumlah warga Palestina yang terbunuh dalam serangan Israel di Tepi Barat telah meningkat menjadi 266 orang, dengan lebih dari 3.640 orang ditangkap. Tepi Barat telah mengalami lonjakan kekerasan dan penangkapan bersamaan dengan perang Israel selama delapan minggu di Jalur Gaza yang telah menewaskan lebih dari 16.248 warga Palestina, termasuk 7.112 anak-anak, di sana.

Israel mengatakan bahwa mereka menargetkan Hamas di Gaza, tetapi sebagian besar korban adalah warga sipil. Kekerasan yang meningkat di Tepi Barat juga terjadi meskipun Hamas tidak memiliki kehadiran di wilayah pendudukan.

Sementara itu, serangan pemukim Israel juga meningkat di Tepi Barat. "Serangan pemukim bersamaan dengan penggerebekan ini berarti jutaan warga Palestina di seluruh wilayah pendudukan menghadapi tekanan yang menakutkan setiap hari," kata Stratford.

PBB mengatakan bahwa serangan-serangan ini meningkat dua kali lipat sejak 7 Oktober. Setidaknya 308 serangan tercatat hingga sekitar tiga hari yang lalu dan setidaknya delapan orang Palestina terbunuh dalam serangan-serangan pemukim ini.

Amerika Serikat pada Selasa mengumumkan langkah untuk memberlakukan pembatasan visa bagi para pemukim ekstremis Israel yang terlibat dalam merusak perdamaian, keamanan, atau stabilitas di Tepi Barat yang diduduki. Namun, kelompok-kelompok hak asasi manusia, Palestina, dan beberapa pihak di komunitas internasional menuduh Israel tidak melakukan cukup banyak hal untuk menghentikan kekerasan pemukim. (Al-Jazeera/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya