Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
COP28, yang merujuk pada sesi ke-28 Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Perubahan Iklim, dimulai di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (30/11).
Konferensi iklim tahunan itu menyita perhatian dunia karena menandai berakhirnya Global Stocktake, penilaian dua tahun perdana terkait kemajuan kolektif dunia menuju pencapaian tujuan Perjanjian Paris 2015.
"Jalan baru dimulai dengan keputusan perihal Global Stocktake, sebuah keputusan yang ambisius, mengoreksi arah, dan mempercepat aksi menuju 2030," kata Presiden COP28 Sultan Ahmed Al Jaber.
Baca juga : COP-28 Berakhir, Negara Maju Mangkir
Al Jaber pun menyampaikan seruan kepada para pemimpin dunia serta mendesak aksi segera dan ambisius terkait Global Stocktake; konsensus cepat perihal agenda itu; dan bergerak cepat untuk mengirim pesan tersebut.
Dia menyerukan pihak-pihak terkait agar bertanggung jawab untuk melakukan percepatan dan bersikap transparan dalam aksi dan keputusan yang diambil bersama.
"Presidensi ini berkomitmen untuk membuka pendanaan (hijau) guna memastikan Global South tidak harus memilih antara pembangunan dan aksi iklim," kata Al Jaber sembari menyerukan kepada semua pihak agar mencari titik temu, mengajukan solusi, dan mencapai konsensus.
Baca juga : Menteri LHK dan Presiden IUCN Bahas Kerja Sama Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Dalam upacara pembukaan, Sekretaris Eksekutif Perubahan Iklim PBB Simon Stiell menjelaskan pihaknya mengambil berbagai langkah kecil dan mengupayakan yang terbaik terhadap dampak perubahan iklim.
"Kami mengambil langkah-langkah yang kecil. Melangkah terlalu lambat dari sebuah dunia yang tidak stabil dan kurang tangguh untuk mengupayakan respons terbaik terhadap dampak kompleks (dari perubahan iklim) yang sedang kita hadapi," kata Simon.
Saat menyampaikan seruan untuk transisi dari bahan bakar fosil ke energi hijau, Simon menekankan perlunya keadilan di antara negara-negara terkait hal itu.
"Kita memiliki waktu sekitar enam tahun sebelum kita menguras kemampuan planet ini untuk mengatasi emisi kita, sebelum kita melampaui ambang batas 1,5 derajat Celsius," ujar Simon.
Konferensi yang berlangsung mulai 30 November hingga 12 Desember 2023 itu menyambut lebih dari 70.000 delegasi dari seluruh dunia, dalam upaya mencari solusi terhadap isu iklim yang sedang dihadapi Bumi dan umat manusia. (Xinhua/Ant/Z-4)
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
Sebanyak 73% sekolah di Indonesia berada di area rawan banjir.
"Karena Pulau Gag masuk dalam kategori pulau kecil, kegiatan penambangan bukan kegiatan yang diprioritaskan, serta dilarang sebagaimana Pasal 1 angka 3, Pasal 23 ayat (2) dan Pasal 35 huruf K,"
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Salah satu penyebab utama banjir rob adalah kondisi geologi tanah di wilayah tersebut yang masih berupa aluvial muda dan dominan lempung, sehingga air pasang sulit meresap ke dalam tanah.
Pada 2024, Climate Hack mengangkat isu-isu iklim krusial seperti pengelolaan sumber daya alam, limbah, transportasi, hingga pertanian dan kehutanan.
Pemerintah Rusia mengecam Israel yang menyerang Iran, Jumat (13/6).
KEDUTAAN Besar Republik Islam Iran di Jakarta mengecam serangan rezim Zionis ke sejumlah lokasi, termasuk kawasan permukiman di Tehran.
Resolusi tersebut mendapat dukungan dari 149 negara anggota PBB, sementara 12 negara anggota, termasuk Amerika Serikat (AS), menolak dan 19 lainnya abstain.
PBB mengatakan bahwa otoritas Israel menolak 11 dari 18 permintaan koordinasi bantuan di Jalur Gaza, Palestina, saat situasi kemanusiaan di wilayah kantung tersebut semakin buruk.
KEMENTERIAN Luar Negeri Israel membenarkan telah menarik dan menyita kapal bantuan Madleen yang tengah berlayar ke Gaza, Palestina.
Israel diminta untuk membuka semua titik masuk perbatasan dan menghapus seluruh pembatasan terhadap bantuan kemanusiaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved