Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
COP28, yang merujuk pada sesi ke-28 Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Perubahan Iklim, dimulai di Dubai, Uni Emirat Arab, Kamis (30/11).
Konferensi iklim tahunan itu menyita perhatian dunia karena menandai berakhirnya Global Stocktake, penilaian dua tahun perdana terkait kemajuan kolektif dunia menuju pencapaian tujuan Perjanjian Paris 2015.
"Jalan baru dimulai dengan keputusan perihal Global Stocktake, sebuah keputusan yang ambisius, mengoreksi arah, dan mempercepat aksi menuju 2030," kata Presiden COP28 Sultan Ahmed Al Jaber.
Baca juga : COP-28 Berakhir, Negara Maju Mangkir
Al Jaber pun menyampaikan seruan kepada para pemimpin dunia serta mendesak aksi segera dan ambisius terkait Global Stocktake; konsensus cepat perihal agenda itu; dan bergerak cepat untuk mengirim pesan tersebut.
Dia menyerukan pihak-pihak terkait agar bertanggung jawab untuk melakukan percepatan dan bersikap transparan dalam aksi dan keputusan yang diambil bersama.
"Presidensi ini berkomitmen untuk membuka pendanaan (hijau) guna memastikan Global South tidak harus memilih antara pembangunan dan aksi iklim," kata Al Jaber sembari menyerukan kepada semua pihak agar mencari titik temu, mengajukan solusi, dan mencapai konsensus.
Baca juga : Menteri LHK dan Presiden IUCN Bahas Kerja Sama Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Dalam upacara pembukaan, Sekretaris Eksekutif Perubahan Iklim PBB Simon Stiell menjelaskan pihaknya mengambil berbagai langkah kecil dan mengupayakan yang terbaik terhadap dampak perubahan iklim.
"Kami mengambil langkah-langkah yang kecil. Melangkah terlalu lambat dari sebuah dunia yang tidak stabil dan kurang tangguh untuk mengupayakan respons terbaik terhadap dampak kompleks (dari perubahan iklim) yang sedang kita hadapi," kata Simon.
Saat menyampaikan seruan untuk transisi dari bahan bakar fosil ke energi hijau, Simon menekankan perlunya keadilan di antara negara-negara terkait hal itu.
"Kita memiliki waktu sekitar enam tahun sebelum kita menguras kemampuan planet ini untuk mengatasi emisi kita, sebelum kita melampaui ambang batas 1,5 derajat Celsius," ujar Simon.
Konferensi yang berlangsung mulai 30 November hingga 12 Desember 2023 itu menyambut lebih dari 70.000 delegasi dari seluruh dunia, dalam upaya mencari solusi terhadap isu iklim yang sedang dihadapi Bumi dan umat manusia. (Xinhua/Ant/Z-4)
Studi ungkap letusan vulkanik Franklin dan pelapukan batuan cepat 720 juta tahun lalu memicu peristiwa Snowball Earth yang membekukan seluruh planet.
Tahun 2023 catat gelombang panas laut terbesar dan terlama. Fenomena ini rusak ekosistem, ganggu perikanan, dan jadi sinyal titik balik iklim.
Penelitian ungkap lahan gambut Amazon Peru berubah dari penyerap karbon menjadi netral karbon akibat cahaya berlebih dan penurunan muka air.
ICJ mengeluarkan putusan bagi negara-negara untuk saling menggugat terkait perubahan iklim.
Indonesia menghadapi ancaman krisis planetari, termasuk perubahan iklim, pencemaran lingkungan, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
INDONESIA memperkuat posisinya menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 yang ditegaskan dalam Conference of the Parties (COP26) di Glasgow, Skotlandia.
WFP PBB mengatakan hampir sepertiga penduduk Gaza harus menahan lapas.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
BAYI-BAYI yang tinggal tulang dan kulit akhirnya meninggal karena ibu mereka terlalu kelaparan untuk menghasilkan susu.
PBB menyampaikan laporan terbaru mengenai kondisi memprihatinkan di Jalur Gaza, Palestina. Berdasarkan data OCHA, hampir seluruh wilayah Gaza kini berada di bawah kendali militer Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved