Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PERDANA Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan pada Jumat (25/11) bahwa Madrid terbuka untuk secara sepihak mengakui negara Palestina. Hal itu dilakukan meskipun bertentangan dengan pendapat Uni Eropa.
"Saya pikir sudah tiba saatnya bagi komunitas internasional, terutama bagi Uni Eropa dan negara-negara anggotanya, untuk mengakui negara Palestina," kata Sanchez kepada media saat konferensi pers di perbatasan Rafah di sisi Mesir sebagaimana dilansir Yeni Safak.
Sanchez mengatakan bahwa idealnya, pengakuan tersebut akan datang sekaligus dengan setidaknya beberapa negara anggota berpartisipasi. "Namun jika hal ini tidak terjadi, tentu saja Spanyol akan mengambil keputusannya sendiri," kata perdana menteri Spanyol yang baru terpilih kembali.
Baca juga: Kapal Milik Israel Diserang, Dugaan dari Drone Iran
Sebelumnya, ia bersumpah bahwa mengakui negara Palestina ialah prioritasnya pada masa jabatannya yang akan datang. Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo bergabung dengan Sanchez dalam turnya ke Israel, Palestina, dan Mesir.
Sepanjang perjalanan, kedua pemimpin menyerukan perlindungan penduduk sipil di Gaza dan Israel menghormati hukum kemanusiaan internasional.
Baca juga: Italia Desak Israel Manusiakan Warga Palestina
Pada Jumat, setelah konferensi pers mereka di penyeberangan Rafah, Menteri Luar Negeri Israel Eli Cohen memerintahkan pemanggilan duta besar Spanyol dan Belgia di Tel Aviv untuk memberikan teguran keras. "Kami mengutuk klaim palsu Perdana Menteri Spanyol dan Belgia yang memberikan dukungan terhadap terorisme," tulisnya di jaringan media sosial X sambil membela bahwa Israel bertindak sesuai dengan hukum internasional.
Meski pemimpin Belgia itu lebih menahan diri dalam berbicara, Sanchez mengatakan Israel tidak mengikuti hukum internasional dan menuduh Israel melakukan pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap ribuan anak di Gaza. Sanchez juga dengan tegas mengutuk serangan Hamas pada 7 Oktober.
"Kita perlu mengganti kekerasan dengan harapan dan perdamaian. Ini yang saya katakan kepada presiden dan perdana menteri Israel," kata Sanchez di perbatasan Rafah.
Berbicara mengenai Belgia akan mengakui Palestina, De Croo mengatakan prioritas pertama ialah membebaskan para sandera yang disandera oleh Hamas dan membantu meringankan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza. "Kemudian, kita perlu duduk mengelilingi meja dan mendiskusikan topik tersebut," kata De Croo.
Saat ini, sembilan dari 27 negara anggota UE mengakui negara Palestina. Pada 2014, Swedia menjadi negara pertama yang melakukan hal tersebut saat menjadi negara anggota UE.
Sebelumnya pada Jumat, perdana menteri Belgia dan Spanyol bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi. Dia menyarankan agar komunitas internasional perlu mengambil kendali demi perdamaian abadi di Israel dan Palestina.
"Kita membutuhkan pengakuan internasional terhadap negara Palestina dan PBB perlu melakukan intervensi. Melakukan hal ini akan mencerminkan keseriusan komunitas internasional untuk mencapai perdamaian di kawasan kita," katanya.
Ia menjelaskan gagasannya untuk negara Palestina yang didemiliterisasi dengan perjanjian perbatasan pada 1967. Hal ini berpotensi dengan kehadiran pasukan internasional. (Z-2)
Hamas menyatakan setuju dengan proposal terbaru gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera.
RIBUAN warga Israel turun ke jalan pada Minggu (17/8) memprotes kebijakan PM Benjamin Netanyahu dan menyerukan diakhirinya perang di Gaza serta mendesak pembebasan para sandera.
RIBUAN warga Israel kembali turun ke jalan pada Minggu (17/8) menuntut diakhiri perang di Jalur Gaza, Palestina.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali menyampaikan seruan agar warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza.
Israel mengizinkan warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza, di tengah persiapan militer Israel melakukan serangan yang lebih luas di wilayah tersebut.
HAMPIR dua tahun sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas, dengan korban jiwa di Jalur Gaza melampaui 60.000 orang, dukungan global untuk pengakuan negara Palestina semakin menguat.
Rekaman audio mantan Kepala Intelijen Militer Israel, Aharon Haliva, bocor ke publik. Ia menyebut kematian puluhan ribu warga Palestina di Gaza sebagai sesuatu yang “diperlukan”.
Hamas menyatakan setuju dengan proposal terbaru gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera.
Israel memberikan izin khusus kepada Indonesia untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui jalur udara (airdrop) ke Gaza.
Pesawat tersebut berangkat dari King Abdullah II Air Base, Amman, Yordania pukul 10.37 waktu setempat untuk melaksanakan misi air drop di jalur Gaza.
AS menghentikan semua visa kunjungan bagi warga Jalur Gaza sambil menunggu peninjauan yang lengkap dan menyeluruh.
ISRAEL dituding sedang melancarkan kampanye sistematis untuk membasmi keberadaan umat Kristen di Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved