Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMIMPIN Korea Utara, Kim Jong Un, menginspeksi gambar yang diambil oleh satelit mata-mata baru negaranya dari "wilayah target utama" di Korea Selatan, termasuk ibu kota dan kota-kota yang menjadi tuan rumah pangkalan militer Amerika Serikat (AS), demikian dilaporkan media negara, Sabtu (25/11).
Pyongyang berhasil memasukkan satelit mata-mata militer ke dalam orbit pada awal minggu ini, tetapi Korea Selatan mengatakan masih terlalu dini untuk menentukan apakah satelit tersebut berfungsi seperti yang diklaim Korea Utara.
Pakar mengatakan memasukkan satelit mata-mata yang berfungsi ke dalam orbit akan meningkatkan kemampuan pengumpulan informasi Korea Utara, terutama terhadap Korea Selatan, dan memberikan data penting dalam konflik militer apa pun.
Baca juga: Usai Gagal Dua Kali, dengan Bantuan Rusia, Satelit Mata-Mata Korut Capai Orbit
Sebelumnya, Pyongyang mengklaim, dalam beberapa jam setelah peluncuran pada Selasa, Kim sudah memeriksa foto pangkalan militer AS di Guam yang diambil satelit bernama Malligyong-1.
Pada Jumat, Kim memeriksa gambar yang diambil ketika satelit melintasi Semenanjung Korea, menurut agensi berita resmi Korean Central News Agency. Gambar-gambar itu diambil dari "pukul 10:15 hingga 10:27" pada pagi hari Jumat, dan mencakup gambar Seoul, serta Pyeongtaek, Osan, Mokpo, dan Gunsan, tempat pangkalan militer Korea Selatan dan AS berlokasi, demikian diungkapkan KCNA.
Baca juga: Korut Kembali Luncurkan Satelit Mata-mata
Gambar-gambar tersebut juga mencakup beberapa daerah di Korea Utara, tambah mereka.
Di antara kota-kota Korea Selatan yang disebutkan, Pyeongtaek - sekitar 60 kilometer dari Seoul - menjadi tuan rumah Camp Humphreys, instalasi militer AS terbesar di dunia di luar negeri.
Pyeongtaek juga merupakan rumah bagi Pangkalan Udara Osan, yang menjadi markas Komando Operasi Angkatan Udara Seoul serta pangkalan Angkatan Udara AS.
Peluncuran satelit Korea Utara tersebut telah membuat kedua Korea menghentikan - Korea Selatan hanya sebagian - perjanjian militer lima tahun yang ditetapkan untuk meredakan ketegangan di Semenanjung.
Secara terpisah, menteri luar negeri Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat pada hari Jumat "mengutuk keras peluncuran tersebut karena dampak destabilisasinya di wilayah tersebut" setelah panggilan telepon bersama, demikian disampaikan oleh Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan.
Peluncuran tersebut "menggunakan teknologi rudal balistik yang melanggar beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB," demikian pernyataan tersebut.
Badan mata-mata Seoul mengatakan bahwa Pyongyang, setelah dua percobaan gagal untuk mengorbitkan satelit pada awal tahun ini, menerima bantuan dari Moskow untuk peluncuran yang sukses pada minggu ini.
Administrasi Teknologi Antariksa Nasional Korea Utara akan terus melakukan "penyetelan tambahan" terhadap fungsi-fungsi satelit mata-mata pada hari Sabtu, demikian disampaikan oleh KCNA. (AFP/Z-3)
Felix Schöfbänker, seorang pengamat ruang angkasa amatir asal Austria, telah berhasil menangkap gambar beberapa satelit mata-mata AS menggunakan teleskop Dobsonian 14 inci.
Korea Utara telah memberitahu Jepang mengenai rencana peluncuran satelit antara 27 Mei dan 4 Juni.
Pakar luar angkara Universitas Teknologi Delft di Belanda Marco Langbroek mengatakan satelit mata-mata milik Korea Utara bekerja dengan optimal.
Korea Utara telah memulai pertemuan partai penting akhir tahun yang dihadiri Kim Jong Un.
Di depan Dewan Keamanan PBB, Duta besar Korea Utara membela peluncuran satelit mata-mata oleh negara.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
KASA berencana meluncurkan satelit astronomi pertamanya pada 2030.
Banjir bandang melanda Korea Selatan, menewaskan 4 orang dan memaksa 1.300 warga dievakuasi.
Sebagian besar korban jiwa dilaporkan di Provinsi Chungcheong Selatan akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tengah dan selatan negara itu.
Mantan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, kembali ditangkap atas perannya dalam upaya pemberlakuan darurat militer.
Blackpink kembali mengguncang dunia lewat konser pembuka tur global bertajuk DEADLINE world tour, yang digelar pada 5–6 Juli 2025 di Goyang Stadium, Korea Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved