Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SATELIT mata-mata pertama Korea Utara (Korut) dinyatakan seorang pakar luar angkasa bekerja dengan optimal. Pyongyang berhasil mengendalikan pesawat ruang angkasa tersebut.
Setelah dua kegagalan besar, Korea Utara berhasil menempatkan satelit Malligyong-1 di orbit pada November. Media pemerintah Pyongyang mengklaim mereka telah memotret situs-situs militer dan politik yang sensitif di Korea Selatan, Amerika Serikat (AS), dan negara lain, namun belum merilis gambar apa pun.
Pelacak radio independen belum mendeteksi sinyal dari satelitnya..“Tetapi sekarang kami dapat dengan pasti mengatakan bahwa satelit tersebut hidup,” tulis kata pakar satelit di Universitas Teknologi Delft di Belanda Marco Langbroek.
Baca juga : Korea Utara Mulai Pertemuan Penting Partai Menjelang Tahun Baru
Sejak 19 Februari hingga 24 Februari, satelit tersebut melakukan manuver untuk menaikkan perigee, atau titik terendah dalam orbitnya, dari 488 km menjadi 497 km, kata Langbroek, mengutip data dari Pusat Operasi Luar Angkasa Gabungan yang dipimpin AS.
“Manuver tersebut membuktikan Malligyong-1 tidak mati dan bahwa Korea Utara memiliki kendali atas satelit tersebut, sesuatu yang masih diperdebatkan,” katanya.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan pihaknya juga telah menilai satelit tersebut berada di orbit. Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Won-sik mengatakan satelit tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda melakukan tugas lain atau melakukan pengintaian.
Baca juga : Duta Besar Korea Utara Muncul di PBB untuk Bela Peluncuran Satelit Mata-Mata
“Meskipun saat ini kami tidak dapat memastikan apakah satelit tersebut berhasil mengambil citra, setidaknya satelit tersebut melakukan manuver orbital, sehingga dalam hal ini satelit tersebut berfungsi,” kata Langbroek.
Manuver satelit ini merupakan kejutan karena kehadiran sistem propulsi di dalamnya tidak terduga dan satelit-satelit Korut sebelumnya tidak pernah bermanuver, katanya.
“Memiliki kapasitas untuk memastikan orbit satelit adalah suatu masalah besar,” kata Langbroek.
Artinya, selama masih ada bahan bakar di dalam satelit, Korut dapat memperpanjang masa pakai satelit dengan menaikkan ketinggiannya ketika satelit sudah terlalu rendah karena peluruhan orbit.
Korut yang mempunyai senjata nuklir telah berjanji untuk meluncurkan tiga satelit mata-mata lagi pada 2024. (CNA/Z-3)
PRESIDEN Korea Selatan yang baru dilantik, Lee Jae-myung, berjanji akan memulihkan stabilitas politik dan ekonomi di negaranya serta membuka kembali jalur dialog dengan Korea Utara.
KOREA Selatan bersiap melaksanakan pemilihan umum (pemilu) untuk memilih presiden berikutnya. Negeri Gingseng itu menghadapi tantangan tarif Donald Trump hingga unifikasi dengan Korea Utar
Laporan internasional mengungkap Korea Utara telah mengirim jutaan peluru dan ribuan pasukan ke Rusia, membantu serangan terhadap Ukraina.
Korea Utara menuding sistem pertahanan rudal "Golden Dome" Presiden Trump sebagai langkah berbahaya menuju militerisasi luar angkasa.
Pimpinan Korea Utara Kim Jong-un murka saat kapal perang Korea Utara hancur dalam peluncuran yang gagal.
Korea Utara memulai pembangunan jembatan jalan raya pertama ke Rusia di atas Sungai Tumen.
Mengapa luar angkasa tampak gelap meskipun Matahari bersinar terang dan miliaran bintang menghuni jagat raya? Pertanyaan ini menjadi topik menarik yang sering dicari di Google.
Luar angkasa masih terlihat gelap, padahal ada miliaran bintang yang bersinar. Simak penjelasan ilmiahnya berikut.
LUAR angkasa menjadi salah satu simbol imajinasi yang tanpa batas sekaligus mengajak kita untuk bermimpi lebih tinggi.
Katy Perry mengungkapkan penerbangannya ke luar angkasa bersama Blue Origin pada 14 April 2025 telah menjadi pengalaman yang sangat emosional dan transformatif.
Setelah kembali dari misi luar angkasa bersejarah bersama kru perempuan pertama Blue Origin, Gayle King dan Lauren Sánchez buka suara menanggapi kritik.
Pengamatan terbaru teleskop ALMA di Cile mengungkap detail luar biasa dari "tornado luar angkasa" yang berputar di sekitar lubang hitam supermasif di pusat galaksi Bima Sakti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved