Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
ISRAEL tidak akan pernah aman tanpa pemenuhan hak-hak dasar warga Palestina, kata Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron. Pelaku teror terhadap warga Tepi Barat maupun Gaza harus dipertanggungjawabkan.
"Keamanan sejati bagi negaranya hanya dapat dicapai melalui jaminan keselamatan, keamanan, dan stabilitas jangka panjang bagi rakyat Palestina," katanya di sela kunjungan ke Tepi Barat, Palestina.
Cameron, selama kunjungannya ke Ramallah di Tepi Barat, terlibat dalam diskusi dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas dan para pemimpin terkemuka Palestina lainnya. Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Cameron membahas masalah kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki, dan menyebutnya sebagai hal yang sama sekali tidak dapat diterima.
Baca juga: Sukacita Sambut Pembebasan Tahanan Palestina
Dia mendesak Israel untuk mengambil tindakan tegas untuk mengekang insiden semacam itu dan menekankan pentingnya menegakkan standar hak asasi manusia di wilayah tersebut.
“Laporan mengenai warga sipil Palestina yang dibunuh oleh pemukim di Tepi Barat sungguh mengerikan. Israel harus mencegah tindakan kekerasan ini dan meminta pertanggungjawaban mereka,” tulis Kementerian Luar Negeri Inggris di X.
Baca juga: Biden Mengatakan Pembebasan Sandera Gaza 'Hanya Permulaan'
Cameron didampingi Daniel Seidermann, seorang pengacara Israel dan aktivis perdamaian, berdiri menghadap Tepi Barat. “Saat melihat ke Tepi Barat, David Cameron mendengar tentang dampak perluasan pemukiman dan kekerasan yang dilakukan pemukim,” katanya.
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza menyusul serangan Hamas terhadap Israel, yang menewaskan lebih dari 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita, menurut pihak berwenang di wilayah kantong tersebut. (Anadolu/Z-3)
PRANCIS dan Inggris, bersama sejumlah negara lainnya, mulai menunjukkan niat serius untuk mengakui Palestina.
NIAT Prancis dan sejumlah negara lain untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dinilai sebagai langkah penting dalam peta diplomasi internasional.
PRANCIS menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina adalah melalui solusi dua negara.
Sebanyak 127 orang di Gaza telah meninggal karena penyebab terkait malnutrisi, dengan satu dari tiga orang tidak makan selama beberapa hari, menurut PBB.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
Senator Angus King menolak bantuan tambahan untuk Israel karena krisis kelaparan anak di Gaza.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved