Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
ISRAEL tidak akan pernah aman tanpa pemenuhan hak-hak dasar warga Palestina, kata Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron. Pelaku teror terhadap warga Tepi Barat maupun Gaza harus dipertanggungjawabkan.
"Keamanan sejati bagi negaranya hanya dapat dicapai melalui jaminan keselamatan, keamanan, dan stabilitas jangka panjang bagi rakyat Palestina," katanya di sela kunjungan ke Tepi Barat, Palestina.
Cameron, selama kunjungannya ke Ramallah di Tepi Barat, terlibat dalam diskusi dengan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas dan para pemimpin terkemuka Palestina lainnya. Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Cameron membahas masalah kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki, dan menyebutnya sebagai hal yang sama sekali tidak dapat diterima.
Baca juga: Sukacita Sambut Pembebasan Tahanan Palestina
Dia mendesak Israel untuk mengambil tindakan tegas untuk mengekang insiden semacam itu dan menekankan pentingnya menegakkan standar hak asasi manusia di wilayah tersebut.
“Laporan mengenai warga sipil Palestina yang dibunuh oleh pemukim di Tepi Barat sungguh mengerikan. Israel harus mencegah tindakan kekerasan ini dan meminta pertanggungjawaban mereka,” tulis Kementerian Luar Negeri Inggris di X.
Baca juga: Biden Mengatakan Pembebasan Sandera Gaza 'Hanya Permulaan'
Cameron didampingi Daniel Seidermann, seorang pengacara Israel dan aktivis perdamaian, berdiri menghadap Tepi Barat. “Saat melihat ke Tepi Barat, David Cameron mendengar tentang dampak perluasan pemukiman dan kekerasan yang dilakukan pemukim,” katanya.
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza menyusul serangan Hamas terhadap Israel, yang menewaskan lebih dari 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 wanita, menurut pihak berwenang di wilayah kantong tersebut. (Anadolu/Z-3)
MENTERI Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty pada Senin (18/8) menegaskan penolakannya terhadap pernyataan resmi Israel terkait konsep Israel Raya
Rekaman audio mantan Kepala Intelijen Militer Israel, Aharon Haliva, bocor ke publik. Ia menyebut kematian puluhan ribu warga Palestina di Gaza sebagai sesuatu yang “diperlukan”.
Menlu Mesir Badr Abdelatty menolak ide pemindahan warga Gaza. Ia menegaskan pengusiran massal Palestina adalah garis merah.
Hamas menyatakan setuju dengan proposal terbaru gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera.
Israel memberikan izin khusus kepada Indonesia untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui jalur udara (airdrop) ke Gaza.
RIBUAN warga Israel turun ke jalan pada Minggu (17/8) memprotes kebijakan PM Benjamin Netanyahu dan menyerukan diakhirinya perang di Gaza serta mendesak pembebasan para sandera.
Rekaman audio mantan Kepala Intelijen Militer Israel, Aharon Haliva, bocor ke publik. Ia menyebut kematian puluhan ribu warga Palestina di Gaza sebagai sesuatu yang “diperlukan”.
Hamas menyatakan setuju dengan proposal terbaru gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera.
Israel memberikan izin khusus kepada Indonesia untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui jalur udara (airdrop) ke Gaza.
Pesawat tersebut berangkat dari King Abdullah II Air Base, Amman, Yordania pukul 10.37 waktu setempat untuk melaksanakan misi air drop di jalur Gaza.
AS menghentikan semua visa kunjungan bagi warga Jalur Gaza sambil menunggu peninjauan yang lengkap dan menyeluruh.
ISRAEL dituding sedang melancarkan kampanye sistematis untuk membasmi keberadaan umat Kristen di Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved