Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin prihatin atas kematian ribuan orang, pengusiran massal warga sipil, dan bencana kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza.
Berbicara dalam pertemuan luar biasa kelompok negara berkembang Brasil, Rusia, India, Tiongkok, Afrika Selatan (BRICS) melalui tautan video dari Moskow pada Selasa (21/11), Putin mengatakan eskalasi di Timur Tengah adalah konsekuensi langsung dari sikap Amerika Serikat (AS) dalam memonopoli fungsi mediasi antara Israel dan Palestina.
Menurut Putin, monopoli tersebut telah menghalangi kerja mediator internasional Kuartet Timur Tengah yang terdiri dari Uni Eropa, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), AS dan Rusia. "Karena sabotase terhadap keputusan-keputusan PBB yang jelas-jelas mengatur pembentukan dan hidup berdampingan secara damai antara dua negara merdeka dan berdaulat, Israel dan Palestina, lebih dari satu generasi warga Palestina dibesarkan dalam suasana ketidakadilan. Israel juga tidak bisa sepenuhnya menjamin keamanan negara mereka," ungkap Putin.
Baca juga: Deal! Hamas-Israel Sepakati Gencatan Senjata
Putin menekankan semua negara BRICS memiliki posisi sama mengenai perlunya upaya kolektif untuk mencapai perdamaian abadi dan berkelanjutan di Timur Tengah. Hal ini pernah terwujud dalam pemungutan suara di Majelis Umum PBB mengenai situasi di Palestina, dan dalam diskusi mengenai resolusi Timur Tengah di Dewan Keamanan PBB.
"Meski resolusi ini hanya berisi seruan untuk dilakukannya jeda kemanusiaan dan bukan gencatan senjata penuh, kami menganggap fakta bahwa disetujuinya resolusi ini merupakan sebuah langkah ke arah yang benar," katanya.
Baca juga: Netanyahu Sambut Baik Kesepakatan dengan Hamas
Bagi Putin, jeda kemanusiaan diperlukan untuk melanjutkan upaya pembebasan sandera dan mengevakuasi warga sipil serta warga asing dari Jalur Gaza. Sementara tugas paling mendesak dalam agenda BRICS saat ini adalah mendorong gencatan senjata yang benar-benar berjangka panjang dan berkelanjutan.
Putin berterima kasih kepada Mesir dan Arab Saudi atas kontribusi mereka dalam menemukan cara meringankan krisis saat ini, dan mengusulkan menjadikan konfrontasi Palestina-Israel sebagai topik konstan dalam agenda BRICS. (Anadolu/Z-3)
PERTEMUAN antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menghasilkan kesepakatan, kini keputusan selanjutnya disebut tergantung pada Zelensky.
PERTEMUAN antara Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage, Alaska, Jumat waktu setempat atau Sabtu WIB, berakhir tanpa kesepakatan gencatan senjata di Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang Donald Trump untuk mengadakan putaran pembicaraan selanjutnya di Moskow.
Presiden Rusia Vladimir Putin menilai perang Ukraina bisa dihindari jika Donald Trump menjabat pada 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku mencapai kesepakatan awal dengan Donald Trump untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Donald Trump dan Vladimir Putin bertemu untuk membhasa mengakhiri perang di Ukraina.
Spekulasi soal posisi RI dalam isu Gaza menguat setelah Presiden Prabowo Subianto dianggap terlalu dominan dalam mengendalikan arah diplomasi.
Baznas salurkan bantuan kepada keluarga pengungsi Palestina di Mesir.
Indonesia didorong untuk melakukan tindakan yang tegas dalam mendukung Palestina tidak hanya sekedar pernyataaan-pernyataan dukungan.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
Israel berencana menyetujui proyek permukiman E1 di Tepi Barat yang tertunda. Namun proyek ini menuai kecaman internasional.
Pemerintah banyak melakukan sejumlah terobosan untuk membela Palestina yang termasuk pertama mengakui kemerdekaan Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved