Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
SEBANYAK 53 jurnalis dan pekerja media tewas selama peperangan Israel dan Hamas, menurut penghitungan Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) yang diterbitkan Selasa (21/11). Korban teranyar adalah dua jurnalis dari Libanon.
CPJ menyatakan, puluhan jurnalis tewas tersebut merupakan 46 warga Palestina, empat warga Israel dan tiga warga Lebanon. Mereka terbunuh sejak perang dimulai pada 7 Oktober, kata organisasi yang berbasis di New York tersebut.
Korban terbaru adalah dua jurnalis dari saluran Lebanon pro-Iran Al Mayadeen, yang terbunuh oleh serangan Israel di Libanon selatan pada hari Selasa (21/11), menurut media yang dikelola pemerintah. Jurnalis yang diketahui bernama Farah Omar dan Rabie Al-Ma'mari itu terbunuh setelah dibom pesawat Israel di dekat Tayr Harfa.
Jurnalis Al Mayadeen Rabie Al-Ma'mari (kiri) dan Farah Omar semasa hidupnya. (Istimewa)
Baca juga : Tentara Israel Tembaki Gereja di Libanon
CPJ mengatakan 11 jurnalis terluka dan tiga orang hilang sejak awal konflik, sementara 18 orang ditangkap.
“Wartawan di Gaza menghadapi risiko yang sangat tinggi ketika mereka mencoba untuk meliput konflik selama serangan darat Israel, termasuk serangan udara Israel yang menghancurkan, gangguan komunikasi, kekurangan pasokan dan pemadaman listrik yang luas,” kata LSM tersebut di situsnya.
Baca juga : 700 Pasien dan Tenaga Medis RS Indonesia di Gaza Masih Diteror Bom Israel
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Palestina menyampaikan lewat media sosial bahwa dua jurnalis Palestina, Sari Mansour dan Hassouneh Salim, adalah dua jurnalis Palestina yang syahid.
Mereka dimakamkan pada Minggu (20/11), setelah terbunuh dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Bureij yang terletak di bagian tengah Jalur Gaza, sehari sebelumnya.
Mansour diketahui menjabat sebagai direktur Quds News Network. Sementara Salim adalah jurnalis foto lepas (freelance) profesional.
Pertempuran telah berkobar di Gaza sejak kelompok bersenjata Hamas membunuh sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dalam serangan lintas batas pada 7 Oktober – serangan paling mematikan dalam sejarah Israel. Tudingan ini tidak terbukti karena hasil penyelidikan polisi Israel, justru tentara Israel sendiri yang melakukan pembantaian di sebuah festival musik.
Sebagai pembalasan, Israel melancarkan kampanye pengeboman dan serangan darat tanpa henti di Gaza, yang dikuasai oleh Hamas. Menurut Hamas, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 13.300 orang, ribuan di antaranya adalah anak-anak. (AFP/Z-4)
SEDIKITNYA enam orang tewas dan 10 lainnya terluka pada Kamis (7/8) akibat serangan pesawat nirawak Israel di Libanon timur.
PEMERINTAH Libanon dijadwalkan kembali menggelar rapat pada Kamis (7/8) waktu setempat untuk membahas langkah sensitif terkait pelucutan senjata Hizbullah.
ISRAEL melancarkan serangkaian serangan udara di Nabatieh di Libanon selatan pada Kamis malam (3/7).
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
SEKRETARIS Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan pada Sabtu (28/6) bahwa kelompoknya tidak akan meletakkan senjata selama Israel terus melakukan serangan di Libanon selatan.
UI menyampaikan tetap konsisten pada sikap dan pendirian berdasarkan konstitusi Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
Veldkamp juga mengaku ragu kondisi politik akan berubah dalam waktu dekat.
Keputusan UI menghadirkan Peter Berkowitz sebagai pembicara di acara PSAU Pascasarjana 2025 memicu kecaman luas dari mahasiswa dan publik.
INVESTIGASI gabungan yang dilakukan media milik warga Israel-Palestina, +972 Magazine dan Local Call, mengungkapkan keberadaan unit khusus, Sel Legitimasi, di tubuh militer Israel yang secara sistematis berupaya mendiskreditkan jurnalis Palestina di Jalur Gaza.
KABINET Israel menyetujui rencana pendudukan Kota Gaza dalam pertemuan pada Kamis (21/8).
Laporan IPC menjadi pernyataan resmi pertama yang memastikan kelaparan di Gaza terjadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved