Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu tidak terusik dengan puluhan ribu korban sipil yang menjadi sasaran serangan militernya dalam upaya memburu Hamas di Gaza, Palestina. Operasi militer di sana sudah lebih dari 40 hari dan banyak pihak menyebut Israel gagal menangkap Hamas sebagai sasaran utama.
Netanyahu berkilah mereka sudah melakukan semua cara untuk menghindari korban sipil, yakni dengan memperingatkan warga dengan selebaran untuk pergi, sebelum dibom. Meskipun, PBB sudah memperingatkan bahwa evakuasi terhadap korban yang terluka, disabilitas dan lansia tidak memungkinkan.
"Setiap kematian warga sipil adalah sebuah tragedi. Dan kami tidak boleh membiarkannya terjadi karena kami melakukan semua yang kami bisa untuk mengeluarkan warga sipil dari bahaya, sementara Hamas melakukan semua yang mereka bisa untuk membuat mereka tetap dalam bahaya," kata Benjamin Netanyahu.
Baca juga : Perang Gaza di Benak Perdana Menteri
Komentar pemimpin Israel tersebut muncul setelah ia ditanya oleh saluran televisi AS CBS Newsi Kamis (16//1) tentang pembunuhan ribuan warga Palestina sebagai pembalasan atas serangan 7 Oktober oleh Hamas akan menyulut kebencian pada generasi baru.
"Jadi, kami mengirim selebaran, (kami) menelepon mereka melalui telepon genggam, dan kami mengatakan pergi. Dan banyak yang pergi," kata Netanyahu.
Baca juga : Krisis Ekonomi Bayangi Israel, 300 Ekonom Peringatkan Netanyahu
Pada hari yang sama, angkatan udara Israel menyebarkan selebaran di beberapa bagian Gaza selatan yang meminta warga untuk mengungsi demi keselamatan mereka.
Sejak serangan balasan Israel dilancarkan pada 7 Oktober 2023 hingga 16 November 2023, sebanyak 11.470 warga Gaza terbunuh dimana 4.970 di antaranya adalah anak-anak. Lebih dari 29.000 orang terluka dan jutaan jiwa telah mengungsi. Di Tepi Barat, sebanyak 197 warga Palestina terbunuh dan lebih dari 2.750 orang terluka.
Tidak jelas kemana mereka harus mengungsi karena Israel terus melancarkan serangan di wilayah yang terkepung tersebut. Yang terjadi, banyak warga Gaza yang melakukan evakuasi pun tidak luput dari serangan rudal dan bom fosfor Israel. Mereka terbunuh di jalan-jalan dengan kondisi mengenaskan.
Beberapa minggu sebelumnya, Israel juga menggunakan selebaran yang dijatuhkan di Gaza utara untuk memperingatkan warga sipil agar pindah ke selatan.
Ratusan ribu orang telah melakukannya, dalam sebuah pengungsian massal yang dikhawatirkan oleh banyak orang Palestina akan menjadi permanen. Israel mengatakan bahwa tujuan kampanye militernya adalah untuk menghancurkan Hamas.
"Hal lain yang dapat saya katakan adalah bahwa kami akan mencoba menyelesaikan pekerjaan itu dengan korban sipil seminimal mungkin. Itulah yang kami coba lakukan: korban sipil yang minimal. Namun sayangnya, kami tidak berhasil," kata perdana menteri Israel itu.
Baca juga : Israel Kepung RS Al Ahli Baptist di Gaza dengan Tank Militer
Netanyahu kemudian mengatakan bahwa ia ingin membuat perbandingan dengan sesuatu yang berhubungan dengan Jerman, namun ia disela oleh pewawancara CBS, yang mengajukan pertanyaan tentang keamanan pasca perang Gaza.
Warga sipil Palestina telah menanggung beban terberat dari kampanye militer Israel selama berminggu-minggu, yang dilakukan sebagai tanggapan atas serangan Hamas yang menurut Israel telah menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil.
Hamas juga menahan sekitar 240 orang dari berbagai negara sebagai tawanan, menurut Israel.
Pada hari Jumat (17/11), militer Israel mengatakan bahwa mereka telah mengambil jenazah salah satu tawanan, seorang tentara wanita, dari sebuah bangunan di dekat Rumah Sakit al-Shifa di Gaza yang telah menjadi fokus utama serangan Israel minggu ini.
Kematian tentara tersebut dikonfirmasi pada hari Selasa setelah Hamas mengeluarkan sebuah video yang memperlihatkan dirinya dalam keadaan hidup, diikuti dengan gambar-gambar yang menurut kelompok tersebut adalah jasadnya setelah ia terbunuh dalam sebuah serangan udara Israel.
Baca juga : Israel Tembak Siapa Pun yang Coba Tinggalkan Rumah Sakit
Militer Israel mengklaim telah menemukan sebuah terowongan yang digunakan oleh Hamas di Rumah Sakit Al-Shifa. Sebuah video, yang tidak dapat segera diverifikasi, menunjukkan sebuah lubang yang dalam di tanah, dikelilingi oleh reruntuhan, kayu, dan pasir.
Tampaknya area tersebut telah digali; sebuah buldoser muncul di latar belakang. Tentara mengatakan bahwa pasukannya juga menemukan sebuah kendaraan di rumah sakit yang berisi sejumlah besar senjata.
Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa klaim Pentagon dan Departemen Luar Negeri AS bahwa kelompok tersebut menggunakan Al-Shifa untuk tujuan militer adalah pengulangan narasi yang terang-terangan salah, yang ditunjukkan oleh kinerja yang lemah dan konyol dari juru bicara militer penjajah.
Baca juga : Kocak! Israel Temukan Daftar Anggota Hamas, Padahal Nama Hari Berbahasa Arab
IDF mengaku menemukan bukti daftar penjaga sandera Hamas, padahal itu sebenarnya merupakan kalender nama-nama hari dalam bahasa Arab.
"Amerika Serikat yakin dengan penilaian dari badan-badan intelijennya sendiri mengenai aktivitas Hamas di Rumah Sakit al-Shifa dan tidak akan berbagi atau menguraikannya," kata juru bicara Gedung Putih John Kirby.
Sejumlah jurnalis Gaza melaporkan, serbuan Israel ke dalam sejumlah rumah sakit disertai dengan tindakan represif dan kekerasan, tidak dibenarkan dalam hukum internasional. Di RS Al-Shifa dan RS Al Nasser misalnya, pasukan Israel mengepung RS dengan tank dan menembak siapapun yang keluar dari sana.
Terakhir, muncul kabar jika Israel membuat terowongan besar di dalam kompleks RS Al-Shifa yang sudah dikuasai mereka sejak Jumat (10/11). (Aljazeera/Z-4)
Seorang perempuan berusia 70-an ditangkap otoritas keamanan Israel karena diduga merencanakan pembunuhan terhadap Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Donald Trump dikabarkan kaget dengan serangan militer Israel yang menargetkan gereja Katolik di Gaza dan gedung pemerintahan Suriah.
Israel menyesal atas insiden serangan yang menghantam satu-satunya gereja Katolik di Gaza.
Israel dan Suriah sepakat melakukan gencatan senjata. Hal tersebut diungkapkan Duta Besar Amerika Serikat untuk Turki merangkap Utusan Khusus untuk Suriah, Thomas Barrack.
JAKSA ICC Karim Khan diperingatkan pada Mei bahwa jika surat perintah penangkapan untuk PM Israel Benjamin Netanyahu tidak dicabut, ia dan ICC akan dihancurkan.
ISU Presiden AS Donald Trump diusulkan PM Israel Benjamin Netanyahu layak menerima Nobel Perdamaian Dunia memicu perdebatan.
Prancis akan menjadi kekuatan Eropa paling signifikan yang mengakui negara Palestina dan yang pertama di antara negara-negara demokrasi kaya G7 yang melakukannya.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved