Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEBUAH video Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengaku telah menemukan sarang anggota Hamas di ruang bawah tanah Rumah Sakit Rantisi di Gaza utara, Palestina. Meski terlihat meyakinkan, ada satu hal yang bikin ngakak warga net.
Dalam rekaman video itu, terlihat seorang tentara IDF yang sedang menunjukkan sejumlah ruangan di bawah tanah. Ia pun memperlihatkan sebuah kertas dengan tulisan tangan di dalamnya tertempel di tembok.
"Ini ada sebuah daftar yang menunjukkan ini adalah operasi penyerangan Israel. Dimulai dari 7 Oktober. Ini adalah daftar nama penjaga nama-nama teroris (Hamas). Ini adalah jadwal shift para teroris," lanjutnya, sambil membaca tulisan berbahasa Arab itu dari kiri ke kanan. Padahal, tulisan Arab dibaca dari arah sebaliknya.
Baca juga : Israel Tertekan, Punya Tiga Pekan Hancurkan Gaza
Sang tentara dengan percaya dirinya mengatakan hal tersebut. Pernyataan yang sama diumumkan Israel dalam akun X.
"Tulisan yang dicoret ini adalah daftar yang menyatakan bahwa kami (Hamas-red) sedang dalam operasi. Operasi melawan Israel," katanya, dikutip dari akun resmi IDF di X (Twitter), @IDF.
Baca juga : Israel Klaim Temukan Lokasi Penyanderaan
Warga net yang penasaran dengan tulisan tersebut mencoba memperbesar gambarnya dan menemukan bahwa daftar anggota Hamas yang mereka sebut itu sebetulnya nama-nama hari dalam bahasa Arab.
"Itu cuma kalender. Mereka perlu menyewa penerjemah yang lebih baik," sebut salah satu warga net.
Sumber : IDF
Untuk diketahui nama-nama hari dalam bahasa Arab adalah isnaini untuk Senin, tsulaatsaai (Selasa), arbi’aai (Rabu), khomiis (Kamis), jumu’ati (Jumat), sabtu (Sabtu) dan ahad (Minggu).
Israel pun langsung jadi bulan-bulanan warga net.
Video itu memperlihatkan ruangan gelap dengan seorang tentara Israel yang terus mengomentari kondisi ruangan. Israel menyebut ruangan itu digunakan oleh Hamas untuk menyandera orang-orang yang ditahan sejak Operasi Badai Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Ia mengklaim, ada sebuah terowongan yang disebut sebagai pintu masuk rahasia ke ruangan bawah tanah yang digunakan oleh Hamas. Mereka memperlihatkan senapan otomatis, granat berpeluncur roket, dan perlengkapan lainnya di lantai. Namun, ia tidak menjelaskan mengapa ruangan itu kosong dan bagaimana IDF mencapai tempat tersebut.
Hamas membantah tuduhan tersebut melalui postingan di media sosial. "Video tersebut mengandung kebohongan dan informasi kontradiktif," kata Hamas melalui pernyataan di media sosial, Selasa (14/11/2023), dikutip dari NHK.
Hamas mengecam Israel dan mengatakan video itu adalah bagian dari perang psikologis yang dilancarkan Israel terhadap Palestina. "Israel tidak bisa menipu masyarakat atau membenarkan serangan terhadap rumah sakit," lanjut Hamas.
Hoaks yang disebarkan Israel bukan kali ini saja. Sehari sebelumnya juga ramai video seorang perawat berhijab yang mengaku bekerja di RS Al-Shifa, Gaza, dan menyuruh pasien dan pengungsi di sana untuk pergi menyelamatkan diri.
Perawat tersebut, tampak ketakutan dan berbicara dalam bahasa Inggris dan Arab, menyatakan bahwa hal ini menyebabkan kekacauan dalam perawatan pasien dan mendesak warga sipil untuk mengevakuasi diri dari RS Al-Shifa.
Warga net juga curiga karena aksen perawat tersebut bukan tipikal orang Arab. Seorang jurnalis yang mengontak sejumlah dokter di RS Al-Shifa menyatakan tidak ada yang kenal dengan perawat ini. (Z-4)
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
Prancis akan menjadi kekuatan Eropa paling signifikan yang mengakui negara Palestina dan yang pertama di antara negara-negara demokrasi kaya G7 yang melakukannya.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved