Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
AMERIKA Serikat bersama dengan Inggris pada Selasa (14/11) mengumumkan sanksi tahap ketiga terhadap Hamas sejak serangan bulan lalu terhadap Israel. Ini sekali lagi menargetkan kelompok tersebut yang didukung Iran.
Sanksi tersebut menargetkan, "Pejabat penting Hamas dan mekanisme yang digunakan Iran untuk memberikan dukungan kepada Hamas dan Jihad Islam Palestina (PIJ)," kelompok militan lain yang beroperasi di Jalur Gaza, demikian pernyataan Departemen Keuangan AS.
Baca juga: Menteri Inggris: Israel Harus Hormati Kesucian Rumah Sakit Gaza
Tindakan pada Selasa ini menandai peningkatan sanksi AS sejak serangan 7 Oktober. "Dukungan Iran, terutama melalui Korps Garda Revolusi Islam, memungkinkan Hamas dan PIJ melakukan aktivitas teroris, termasuk melalui transfer dana dan penyediaan senjata serta pelatihan operasional," kata Menteri Luar Negeri Antony Blinken dalam suatu pernyataan.
Mereka yang menjadi sasaran sanksi tersebut termasuk perwakilan Jihad Islam Palestina untuk Iran, Nasser Abu Sharif, serta lembaga penukaran uang yang berbasis di Libanon, Nabil Chouman & Co, yang diduga menangani transfer antara Hamas dan Teheran.
Baca juga: Jerman Ekspor Alat Militer ke Israel 10 Kali Lipat
Menurut Departemen Keuangan, kepemilikan aset global Hamas diperkirakan bernilai ratusan juta dolar AS. "Amerika Serikat akan terus bekerja sama dengan mitra kami, termasuk Inggris, untuk menolak kemampuan Hamas mengumpulkan dan menggunakan dana untuk melakukan kekejamannya," kata Menteri Keuangan AS Janet Yellen dalam suatu pernyataan. (AFP/Z-2)
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
Indonesia mengutuk keras tindakan sepihak Zionis Israel untuk memaksakan kedaulatan terhadap wilayah Tepi Barat yang mereka jajah sebagaimana yang disetujui parlemen Israel itu.
SELAMA 21 bulan genosida di Jalur Gaza, Palestina, sekitar 70 persen infrastruktur hancur, menyisakan wilayah tersebut tertimbun jutaan ton puing dan tenggelam dalam gelap.
BAYI-BAYI yang tinggal tulang dan kulit akhirnya meninggal karena ibu mereka terlalu kelaparan untuk menghasilkan susu.
STAF medis Rumah Sakit Al-Shifa yang mengalami krisis bahan bakar di Jalur Gaza utara terpaksa merawat tiga hingga empat bayi baru lahir di dalam satu inkubator.
TAHANAN administratif yang mendekam di penjara-penjara Israel sudah mencapai setidaknya 3.600 orang hingga awal Juli tahun ini.
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron mengumumkan negaranya akan secara resmi mengakui Negara Palestina dalam Sidang Majelis Umum PBB pada September.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved