Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
RATUSAN di Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) dan Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) menulis memo perbedaan pendapat. Mereka menyebut Presiden Joe Biden menyebarkan informasi yang salah mengenai perang Israel-Hamas dan membela Israel yang melakukan kejahatan perang di Gaza, Palestina.
Memo tersebut, yang ditandatangani oleh 100 pegawai Departemen Luar Negeri dan USAID, mengatakan Biden menyebarkan informasi yang salah dalam pidatonya pada 10 Oktober tentang serangan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober terhadap Israel.
Memo tersebut, yang diserahkan ke kantor kebijakan departemen tersebut pada 3 November, sangat merekomendasikan agar pemerintah AS mengadvokasi pembebasan sandera oleh Hamas dan ribuan warga Palestina ditahan di Israel.
Baca juga : Raja Yordania Desak Gencatan Senjata Gaza yang Berlangsung dalam Pembicaraan dengan Biden
Memo itu juga mendorong Biden, yang mengatakan dalam pidatonya pada 10 Oktober bahwa AS mendukung Israel, untuk berbuat lebih banyak dalam mempertanyakan kebiadaban Negeri Zionis tersebut.
Laporan ini menyusul beberapa laporan lain dalam beberapa minggu terakhir tentang pemberontakan di dalam Departemen Luar Negeri AS mengenai dukungan tanpa syarat AS kepada Israel, ketika jumlah korban sipil di Gaza terus meningkat.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller mengatakan salah satu kekuatan departemen ini adalah keberagaman pandangan dan menambahkan bahwa mereka menyambut baik orang-orang yang membuat pandangan tersebut.
Baca juga : Hamas Ingatkan Serbuan Israel di Rafah Berakibat Puluhan Ribu Tewas
“Sekretaris telah bertemu dengan sejumlah orang dari seluruh jajaran departemen dari berbagai biro di departemen untuk mendengar pendapat mereka tentang kebijakan kami, baik yang berkaitan dengan Israel dan konfliknya dengan Hamas dan sehubungan dengan masalah-masalah lain, termasuk masalah yang sangat kontroversial, dan dia mendorong masyarakat untuk memberikan masukan,” katanya.
Dia mendorong orang untuk angkat bicara jika mereka tidak setuju. Ini tidak berarti bahwa akan mengubah kebijakan berdasarkan perbedaan pendapat. “Dia (pejabat tinggi AS) akan mempertimbangkan rekomendasi-rekomendasi tersebut dan pada akhirnya akan mengambil keputusan yang menurutnya merupakan keputusan terbaik dan menyampaikan rekomendasinya kepada presiden tentang apa yang harus kita lakukan," paparnya.
Ketika serangan Israel di Jalur Gaza memasuki hari ke-38, setidaknya 11,180 warga Palestina telah terbunuh, termasuk lebih dari 7,700 wanita dan anak-anak, dan lebih dari 28,200 lainnya terluka, menurut angka terbaru dari otoritas Palestina.
Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel hampir 1.200 orang, menurut angka resmi. Itu hasil revisi beberapa hari lalu oleh Israel dari sebelumnya 1.400 orang yang langsung menjadi dasar negara-negara Barat dan AS mendukung genosida di Gaza. (Anadolu/Z-4)
Militer AS mengumumkan pemimpin senior ISIS Dhiya’ Zawba Muslih al-Hardani dan kedua putranya tewas dalam serangan di Suriah.
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
Skema kerja sama merupakan bagian dari kesepakatan tarif timbal balik antara kedua negara.
PEMERINTAH Indonesia dan Amerika Serikat telah sepakat untuk menyusun protokol keamanan dalam menjaga data pribadi warga negara Indonesia (WNI)
Hingga kini Amerika Serikat belum memiliki undang-undang perlindungan data pribadi yang setara dengan regulasi Indonesia.
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved