Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
RATUSAN demonstran, mulai dari pendukung anti-kapitalis hingga pro-Palestina, berkumpul di San Francisco, Minggu, menjelang Konferensi tingkat tinggi (KTT) APEC memprotes blok dunia tersebut.
Para pengunjuk rasa turun ke jalan di kota Amerika Serikat tersebut dan menuntut para peserta forum Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik untuk lebih mengutamakan manusia dan bumi dibandingkan bisnis. “APEC adalah bentuk pemerintahan kolonial neoliberal,” kata Nik Evasco kepada AFP.
“Kami di sini untuk memastikan mereka menempatkan manusia dan planet bumi sebagai prioritas utama dalam isu-isu yang mereka negosiasikan.”
Baca juga: Biden akan Menjamu Presiden Indonesia pada 13 November
Presiden Joe Biden minggu ini menjadi tuan rumah bagi 20 anggota APEC lainnya, sebuah badan yang berfokus pada perdagangan yang pertemuan puncaknya akan didominasi pertemuan pemimpin AS dengan Perdana Menteri Tiongkok Xi Jinping, serta perang Israel dengan Hamas.
“Mereka merancang negosiasi untuk mencoba membangun ekonomi hijau, namun yang sebenarnya terjadi adalah mengeksploitasi… sumber daya berharga yang penting untuk mengembangkan solusi bersih guna menghasilkan keuntungan bagi CEO perusahaan di AS,” kata Evasco.
Baca juga: Jokowi akan Sampaikan Sikap Tegas Indonesia soal Gaza di Depan Joe Biden
Pertemuan tersebut juga menarik sejumlah pengunjuk rasa pro-Palestina, yang menyerukan diakhirinya “genosida” di Jalur Gaza.
“Saya di sini untuk memprotes solidaritas terhadap warga Palestina yang telah menjalani 75 tahun pendudukan dan genosida serta pembersihan etnis,” kata Eleonore Collet, 28.
“Ini benar-benar sebuah genosida, dan kami mendanainya di AS dan itu terasa sangat salah.”
Militan Hamas melancarkan serangan berdarah di Israel pada tanggal 7 Oktober, menewaskan sekitar 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, dan menyandera sekitar 240 orang, menurut data Israel.
Tanggapan Israel telah menewaskan lebih dari 11.000 orang di Gaza, sebagian besar juga warga sipil, dan lebih dari 4.600 di antaranya adalah anak-anak, menurut kantor media pemerintah Hamas.
Collet mengatakan meskipun Israel bukan bagian dari APEC, dia merasa masuk akal untuk berdemonstrasi di sini.
“Penyebab pembebasan masyarakat bersifat internasional, semua penyebab ini saling berhubungan,” katanya. (AFP/Z-3)
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Penyidik mengatakan Mohammed Sabry Soliman merencanakan pelemparan bom molotov ke demonstran pawai untuk sandera Israel, selama satu tahun.
DUA pejabat Amerika Serikat (AS) di Washington mengungkap bahwa Presiden AS Donald Trump telah memveto rencana Israel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
PRESIDEN AS Donald Trump mendesak Iran dan Israel membuat kesepakatan. Akan tetapi Trump menyarankan mereka mungkin perlu berjuang habis-habisan terlebih dahulu.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ada kemungkinan negaranya terlibat dalam konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Iran.
KELOMPOK militan Syiah yang bermarkas di Irak, Kataib Hezbollah, mengancam akan menyerang pangkalan-pangkalan AS di wilayah tersebut jika ikut campur perang Iran versus Israel.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
Serangan Israel terhadap negaranya tidak mungkin terjadi tanpa dukungan dan persetujuan Amerika Serikat. Menlu Iran menyebut memiliki bukti kuat yang mengarah keterlibatan AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved