Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
BELASAN rudal menghantam sekitar Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza utara, tempat ribuan warga Palestina yang terluka dan terlantar berlindung. Serangan udara itu berlangsung kurang dari 5 detik, Kamis (9/11) malam.
“Inilah yang dilemparkan oleh penjajah ke rumah sakit. Biarkan dunia menyaksikan apa yang menjadi target penjajah. Dalam waktu 24 jam rumah sakit akan keluar dari layanan,” ujar Direktur RS Indonesia Atef Al Kahlout seraya memperlihatkan pecahan rudal zionis Israel.
Menurut dia pasukan pendudukan Israel tidak senang dengan kegigihan RS Indonesia maupun ketabahan masyarakat Gaza utara. Oleh sebab itu militer Negeri Zionis meluncurkan 11 rudal ke sekeliling RS hasil bantuan dari rakyat Indonesia itu.
Baca juga : Rumah Sakit Dibom 500 Tewas, Palestina Umumkan 3 Hari Berkabung
Direktur RS Indonesia Atef Al Kahlout. (Sumber : MER-C)
“Mereka melakukan penyelesaian dengan menargetkan warga sipil tak bersenjata, orang-orang yang terluka, dan staf medis yang haknya dijamin oleh hukum internasional dan organisasi hak asasi manusia,” imbuh Atef Al Kahlout.
Baca juga : Israel Tembakkan Bom Asap di RS Nasser Gaza, Bulan Sabit Merah Palestina Kirim SOS
Sepertinya dunia masih buta, kata dia, tuli dan bodoh terhadap kekejaman ini. Lebih dari 16 bom jatuh dalam waktu kurang dari lima detik. "Lihatlah kerusakan yang terjadi, dan rakyat Palestina masih teguh, kami akan terus bertahan sampai mereka menaklukkan pendudukan,” tegas Al-Kahlout.
Lingkungan sekitar RS Indonesia di Gaza utara telah diserang dengan 11 rudal dalam serangan Kamis (9/11). "RS ini hancur sebagian akibat pengeboman tersebut," kata Kahlout.
Video serangan tersebut menunjukkan cahaya terang muncul di langit dekat gedung rumah sakit, tempat ribuan pengungsi internal berlindung.
Setidaknya 10.812 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober. Di Israel, jumlah korban tewas pada periode yang sama mencapai lebih dari 1.400 orang. (Aljazeera/Z-4)
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
Sebanyak tiga relawan berpengalaman yakni Ir. Edi Wahyudi sebagai ketua tim dan dua anggota Abdurrahman Parmo dan Fikri Rofi’ulhaq telah berangkat ke Kairo.
Inggris siap mengakui Palestina sebagai negara merdeka pada Sidang Umum PBB September mendatang, jika Israel tidak setuju gencatan senjata di Gaza.
PRANCIS dan Inggris, bersama sejumlah negara lainnya, mulai menunjukkan niat serius untuk mengakui Palestina.
NIAT Prancis dan sejumlah negara lain untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dinilai sebagai langkah penting dalam peta diplomasi internasional.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
PRANCIS menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina adalah melalui solusi dua negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved