Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Pesawat Airbus A330 dengan nomor penerbangan JT6001 yang membawa bantuan kemanusiaan dari Indonesia untuk Palestina tiba di Bandara El Arish, Mesir, pada Senin (6/11). Tepatnya sekitar pukul 13.30 waktu setempat atau 18.30 WIB. Itu adalah pesawat ketiga yang tiba di Mesir. Sebelumnya C-130 Hercules A-1237 dan A-1238 telah tiba dengan juga membawa bantuan kemanusiaan.
Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Nugraha Mansury yang tiba bersama pesawat pertama menyambut kedatangan pesawat ketiga. Duta Besar Indonesia untuk Mesir Lutfi Rauf juga turut menyambut bantuan kemanusiaan Indonesia tersebut.
“Dua pesawat Hercules sudah tiba sebelumnya dan kini kita sedang melakukan unloading untuk pengiriman pesawat yang ketiga. Total bantuan yang datang sekitar 51,5 ton. Ini berasal dari berbagai masyarakat, juga Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertahanan, Polri. Ada juga dari Kitabisa, BAZNAS, dari Palang Merah Indonesia,” jelas Pahala melalui keterangan resmi, Rabu (8/11).
Baca juga: Konvoi Palang Merah yang Membawa Bantuan Ditembaki di Jalur Gaza
Pahala menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bentuk solidaritas masyarakat Indonesia atas kekerasan yang terjadi kepada masyarakat Palestina di Gaza. Selain itu, pengiriman bantuan ini pun memiliki pesan berupa harapan agar kekerasan di Gaza bisa segera dihentikan.
“Kita berharap kekerasan yang terjadi di Gaza benar-benar bisa dihentikan. Apalagi sebagian besar dari korban yang sampai saat ini sudah jadi korban itu masyarakat sipil yang tidak terkait dengan apa yang terjadi atau masyarakat yang innocent,” ungkapnya.
Baca juga: Konflik Palestina, PBNU: Bantuan Kemanusiaan Lebih Berguna daripada Boikot
Pesawat ketiga tersebut mengangkut sekitar 26,5 ton logistik bantuan yang melengkapi total 51,5 ton bantuan kemanusiaan tahap pertama dari Indonesia. Bantuan tersebut kemudian diserahkan kepada Bulan Sabit Merah Mesir.
“Mereka memberikan apresiasi juga atas bantuan yang diberikan masyarakat Indonesia dalam hal bersama-sama melakukan upaya untuk bisa memberikan bantuan karena mereka melihat langsung bagaimana kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat Palestina yang ada di Gaza,” ucap Pahala.
Sementara itu, perwakilan dari Bulan Sabit Merah Mesir, Mahmoud Gamaal, menyampaikan bahwa pihaknya bekerja 24 jam menerima bantuan yang datang ke Mesir dari seluruh negara di dunia. Bulan Sabit Merah Mesir akan terlebih dahulu memilah bantuan tersebut berdasarkan prioritas sebelum dikirimkan ke Gaza.
“Kami memberikan prioritas-prioritas dan di antara prioritas yang sangat dibutuhkan sekarang adalah bantuan medis yang dibutuhkan oleh pihak lain (Gaza),” ujarnya. (Z-11)
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) terpaksa memangkas secara signifikan rencana bantuan kemanusiaan global untuk 2025. Soalnya, pasokan dana mengalami penurunan.
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza mundur ke Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan penyelidikan independen atas insiden penembakan warga Palestina saat antre bantuan di Gaza. Israel membantah terlibat.
Inggris dan Uni Eropa memberikan tekanan internasional terhadap Israel, menyusul peningkatan operasi militer terbarunya di Jalur Gaza.
PBB menyebut belum ada bantuan yang distribusikan di Gaza, meski 93 truk sudah melintasi perbatasan.
Israel menyatakan akan "menguasai seluruh wilayah Gaza" saat serangan di wilayah tersebut makin intensif.
Pengiriman bantuan terbatas dilakukan untuk memastikan tidak terjadi krisis kelaparan yang dapat membahayakan keberhasilan operasi militer.
Setelah memblokade bantuan kemanusiaan selama 10 minggu, Israel mengumumkan akan mengizinkan sejumlah bantuan makanan masuk gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved