Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
YORDANIA, Rabu (1/11), mengatakan akan memanggil pulang duta besar mereka di Israel sebagai protes atas gempuran 'Negeri Zionis' itu ke Jalur Gaza sebagai balasan serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.
"Menteri Luar Negeri Ayman Safadi memutuskan untuk segera memanggil duta besar Yordania untuk Israel," ujar Kementerian Luar Negeri Yordania dalam sebuah pernyataan resmi yang mengecam aksi Israel yang menewaskan warga sipil di Gaza dan menyebabkan bencana kemanusiaan.
Kini, konflik yang dimulai setelah militan Hamas menyeberangi perbatasan ke Israel dan menewaskan 1.400 orang telah memasuki hari ke-26.
Baca juga: Indonesia Kirim Bantuan ke Gaza Akhir Pekan Ini
Balasan Israel atas atas serangan Hamas itu dilakukan dengan melancarkan serangan udara ke Jalur Gaza yanag telah menewaskan 8.796 orang termasuk 3.648 anak-anak.
Terakhir kali Yordania memanggil pulang duta besar mereka di Israel adalah pada 2019.
Saat Israel memulai serangan darat ke Jalur Gaza, Jumat (27/10), Safadi mengatakan hal itu akan menyebabkan bencana kemanusiaan dengan tingkat yang luar biasa selama bertahun-tahun ke depan.
Baca juga: Joe Biden Janji Perangi Islamofobia Dampak Perang Israel-Hamas
Pada 1994, Yordania menjadi negara Arab kedua yang berdamai dengan Israel setelah mesir pada 1979. Populasi Yordania mencakup lebih dari 2 juta pengungsi Palestina. (AFP/Z-1)
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
AS menuduh Hamas tidak menunjukkan keseriusan dalam merespons proposal gencatan senjata yang telah dibahas selama lebih dari dua pekan.
PM Israel Benjamin Netanyahu dituding sengaja memperpanjang perang di Gaza demi kepentingan politik, khususnya menjelang pemilu nasional.
KELOMPOK Hamas menyambut baik kesepakatan internasional yang dicapai di Kolombia untuk menjatuhkan sanksi terhadap Israel atas perang yang terus berlanjut di Jalur Gaza.
UNRWA yang merupakan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina mendesak Israel supaya UNRWA segera diizinkan masuk ke Jalur Gaza.
Mantan PM Israel Ehud Plmert menyebut pembangunan Kota Kemanusiaan di GAza sebagai kamp konsentrasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved