Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Empat Tewas di Tepi Barat, Warga Palestina Mogok Massal

Wisnu Arto Subari
01/11/2023 16:27
Empat Tewas di Tepi Barat, Warga Palestina Mogok Massal
Kerabat Rawhe Sawafta, 70, yang terbunuh oleh pasukan Israel, berduka saat pemakamannya di Tubas, Tepi Barat yang diduduki.(AFP/Jaafar Ashtiyeh.)

SETIDAKNYA empat warga Palestina tewas dalam serangan Israel di Tepi Barat yang diduduki. Ini dikatakan pejabat kesehatan Palestina pada Rabu (1/11). Ini karena kekerasan di Tepi Barat terus berlanjut seiring dengan perang Israel-Hamas di Gaza.

Tiga orang tewas dalam serangan di kota Jenin di wilayah utara. Seorang lain ditembak mati di Tulkarem, juga di wilayah utara, kata kementerian kesehatan yang berbasis di Ramallah.

Militer Israel mengatakan insiden itu terjadi di kamp pengungsi Jenin selama serangan yang menargetkan infrastruktur operatif dan militan di daerah tersebut. Insiden terbaru ini terjadi ketika warga Palestina mengumumkan mogok massal di seluruh wilayah dan toko-toko tutup di Ramallah.

Baca juga: Internet dan Telepon di Jalur Gaza kembali Mati Total

"Hal terpenting yang kami tuntut ialah menghentikan ketidakadilan dan tirani, berhenti membunuh orang tak bersalah, dan menahan diri dari balas dendam sewenang-wenang," kata Fakhri Muhammad Shreiteh, 26, warga Ramallah kepada AFP.

Israel telah menduduki Tepi Barat sejak perang Arab-Israel pada 1967. Pasukannya secara rutin melakukan serangan ke komunitas Palestina di sana.

Baca juga: Kemarin Sembilan Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran di Gaza

Kekerasan di Tepi Barat meningkat sejak awal tahun lalu. Ini ditandai dengan seringnya serangan tentara, serangan oleh pemukim Israel, dan serangan Palestina terhadap pasukan dan pemukim Israel.

Lebih dari 120 warga Palestina di Tepi Barat terbunuh sejak perang Gaza dimulai pada 7 Oktober setelah militan Hamas menyerbu perbatasan Israel. (Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya