Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ASEAN Foundation bersama TikTok dan SAP menggelar Workshop Regional untuk Program Pengembangan Kewirausahaan Sosial ASEAN (ASEAN Social Enterprise Development Programme-ASEAN SEDP) 2.0. Temanya Memberdayakan Kewirausahaan Sosial untuk Mendorong Perubahan Bermakna di Kawasan ASEAN. Acara tersebut berlangsung di Singapura pada 17 hingga 20 Oktober 2023 bersamaan dengan pertemuan Komite Koordinasi ASEAN untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (ASEAN Coordinating Committee On Micro, Small and Medium Enterprises-ACCMSME) yang ke-16.
Selama workshop berlangsung, terdapat tiga wirausaha sosial terbaik yang menerima dana hibah total sebesar US$30.000 untuk mewujudkan ide-ide bisnis sosial inovatif mereka dan memajukan tujuan pembangunan berkelanjutan di ASEAN. Pemenang dana hibah tersebut ialah Survival Skills dari Vietnam sebagai pemenang pertama, Tulibot dari Indonesia sebagai pemenang kedua, disusul oleh Beebag dari Malaysia sebagai pemenang ketiga.
Selain itu, Workshop Regional ASEAN SEDP 2.0 menghadirkan rangkaian program yang dinamis di antaranya sesi Demo Day dan Business Matchmaking yang menghubungkan wirausaha sosial visioner dengan calon investor, termasuk venture capitalists dan angel investor. Selain itu, workshop ini juga memberikan peserta kesempatan untuk berdiskusi, menyampaikan aspirasi dan inisiatif, serta membangun networking dengan delegasi ACCMSME dan para pembuat kebijakan ASEAN.
Baca juga: Peranan Indonesia Mengemuka di The 5th ASEAN-Japan Smart Cities Network High Level Meeting
"Kami sangat berbahagia dapat mengumumkan para pemenang hibah pada hari ini. Kami berharap dapat menyaksikan pertumbuhan dan kontribusi mereka terhadap keberlanjutan di seluruh kawasan ASEAN. Workshop regional ini menawarkan kesempatan yang sangat berharga bagi para wirausaha sosial untuk berinteraksi dengan calon investor potensial, berpartisipasi aktif dalam diskusi regional, dan membangun jejaring dengan pembuat kebijakan yang berpengaruh di ASEAN. Kami yakin bahwa semua wirausaha sosial dalam ASEAN SEDP 2.0 akan memanfaatkan pengetahuan yang mereka peroleh selama program untuk terus berkembang," kata Dr. Piti Srisangnam, Direktur Eksekutif ASEAN Foundation.
ASEAN Foundation, bekerja sama dengan TikTok dan SAP, mengimplementasikan ASEAN SEDP 2.0 untuk memberdayakan wirausaha sosial di seluruh kawasan ASEAN. Program ini berfokus pada peningkatan produktivitas, teknologi, dan inovasi, peningkatan akses terhadap keuangan, peningkatan akses pasar dan internasionalisasi, serta pengembangan kewirausahaan dan pengembangan sumber daya manusia.
Baca juga: ASEAN Realisasikan Peta Jalan Pasar Modal Berkelanjutan
Setelah melalui proses seleksi ketat yang melibatkan 145 pendaftar, terpilih 20 wirausaha sosial terkemuka dari 10 negara anggota ASEAN untuk berpartisipasi dalam program ini. Mereka ialah Big BWN Project (Brunei Darussalam); ADSA Cambodia (Kamboja); Komerce, PetaNetra, PT. Disabilitas Kerja Indonesia, dan Tulibot (Indonesia); Cofarm Farm for Local (Laos); Beebag, Native Discovery, PichaEats (Malaysia); CC Educare Myanmar, Taungthutada, TTTD Farmer's Bridge (Myanmar); Recyglo Singapura (Singapura); Lukthamdai, Moreloop, dan PakDone (Thailand); Hinablon sa Cebu dan Mayani (Filipina); dan Survival Skills Vietnam dan Tohe Social Enterprise (Vietnam).
Wirausaha sosial terpilih telah mendapatkan manfaat dari 15 sesi pelatihan dan pendampingan virtual yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka. Pada salah satu sesi yang diadakan pada September 2023, berfokus pada Tiktok Trust and Safety TikTok, memberikan informasi tentang upaya keamanan TikTok, community guidelines, dan langkah-langkah perlindungan pengguna. "Saya senang dapat belajar tentang TikTok Trust and Safety, melalui sesi pembelajaran ini saya memperoleh informasi bahwa TikTok memiliki strategi dan langkah-langkah untuk memastikan keamanan pengguna di platform ini. Sebagai pengguna TikTok, saya sangat yakin bahwa kami terlindungi dengan baik," ujar Hasnita Taslim, Pendiri PT Disabilitas Kerja.
Adapun workshop lain yang diadakan oleh TikTok berfokus pada strategi pembuatan konten. Wirausaha sosial dibekali keterampilan dan teknik untuk menghubungkan, mengembangkan, dan menggerakkan audiens mereka dengan cara yang autentik. "Kami bangga dapat bermitra dengan ASEAN Foundation untuk memberdayakan wirausaha sosial di seluruh Asia Tenggara guna memajukan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan mendorong perubahan yang berarti dalam komunitas mereka. Kami percaya bahwa kemitraan kolektif, yang melibatkan pemerintah, organisasi nirlaba, dan mitra sektor swasta, dapat memungkinkan generasi wirausaha berikutnya untuk tumbuh dan berkembang," kata Jerry Lewis Ong, Social Impact APAC, TikTok.
Seiring dengan berlanjutnya kolaborasi strategis antara ASEAN Foundation dan SAP, program ini bertujuan memberdayakan wirausaha sosial yang dipimpin oleh kaum muda di kawasan ASEAN. Hal ini dapat dicapai dengan pembekalan keterampilan untuk membangun angkatan kerja yang siap menghadapi masa depan dan mendorong mereka untuk menemukan solusi inovatif yang bermanfaat untuk ekonomi inklusif di seluruh kawasan. SAP juga mengadakan pelatihan bagi para wirausaha sosial terpilih. Regional CSR Director, East Asia, Pacific & Greater China SAP Lu Hongwei mengatakan pihaknya berkomitmen untuk membina wirausaha sosial yang siap mendorong perubahan di tingkat regional dan global. (RO/Z-2)
TikTok saat ini menekankan AI kreatif, pengalaman belanja interaktif, personalisasi feed yang lebih kuat, monetisasi kreator, dan fitur mental health untuk pengguna muda.
Melalui pembaruan fitur Pelibatan Keluarga, TikTok berupaya agar orangtua dan wali dapat lebih terlibat dalam mendampingi pengalaman digital anak remaja mereka
Melalui fitur ini, pengguna dapat membagikan momen secara langsung, menjawab komentar, menerima hadiah virtual, hingga mempromosikan produk atau jasa secara interaktif.
TikTok sangat populer di kalangan remaja dan dewasa muda karena kontennya yang kreatif, menghibur, dan cepat viral.
Aura Farming menjadi viral di TikTok berkat aksi bocah penari Pacu Jalur dari Riau. Simak arti Aura Farming dan kisah viralnya yang mendunia!
Ingin olahraga mudah yang bisa bantu diet? Pelajari teknik latihan 12-3-30 yang sedang tren dan cocok untuk pemula.
SANDINATION berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS) kembali menghadirkan program SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas) Rocket 5.0.
Tujuan utama akademi ini adalah mencetak talenta-talenta muda yang siap bersaing di berbagai bidang, baik di dunia profesional, industri kreatif, maupun wirausaha.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Pekan Nasional Mengajar diselenggarakan di 58 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai wilayah Indonesia, melibatkan sedikitnya 1.740 siswa untuk menumbuhkan semangat wirausaha
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved