Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
MUI menggelar pertemuan dengan tokoh-tokoh lintas agama, ormas Islam dan lembaga kemanusiaan pada Jumat (20/10) pekan lalu. Pertemuan yang diselenggarakan di Aula Buya Hamka Gedung MUI, Jakarta, itu dimaksudkan untuk menggalang dukungan bagi Palestina yang kini Tengah digempur oleh Israel.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menyampaikan beberapa hal dalam agenda tersebut.
Pertama, ia menyampaikan keberpihakan MUI terhadap pembelaaan dan kemerdekaan Palestina sesuai dengan amanat Pembukaan UUD 1945.
Baca juga: ARMY Indonesia Kumpulkan Rp1 Miliar dalam Waktu 4 Hari untuk Palestina
“Menyerukan kepada MUI, para tokoh lintas agama, ormas-ormas Islam, lembaga kemanusiaan di seluruh wilayah Indonesia dan masyakarat Indonesia untuk secara terus menerus bekerjasama menggalang dan menggerakkan bantuan kemanusiaan melalui masjid dan tempat ibadah lainnya, lembaga pendidikan, ormas keagamaan, dan menyalurkan ke lembaga filantropi yang legal dan kredibel guna memberikan bantuan kemanusiaan bagi korban dan mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina,” ujar Sudarnoto melalui keterangan resmi, Rabu (25/10).
Kedua, MUI juga mengecam aksi biadab Israel yang menghancurkan rumah sakit, gereja, fasilitas umum dan membuat ribuan masyarakat sipil menjadi korban. Ia pun menyerukan kepada seluruh Masyarakat Indonesia terutama umat muslim untuk memanjatkan doa sebagai dukungan kepada warga Palestina.
Baca juga: Semua Cara Ditempuh Pemerintah untuk Evakuasi WNI di Gaza
“Kita harus mendukung segala bentuk ikhtiar bangsa Palestina untuk mewujudkan kemerdekaan, kedaulatan, rasa kemanusiaan yang adil dan beradab. Upaya-upaya perdamaian ini didasarkan kepada resolusi PBB tentang solusi dua negara, atau two state solution. Oleh karena itu, peperangan harus dihentikan dan seluruh pasukan ditarik mundur,” tuturnya.
Ia juga mengatakan apa yang terjadi di Palestina menunjukan adanya ketidakadilan global yang diperlihatkan khususnya oleh negara-negara besar seperti Amerika Serikat. Mereka justru memberikan dukungan sepenuhnya kepada Israel untuk menghancurkan Palestina.
Karena itu diserukan agar secara terus menerus dilakukan langkah-langkah yang lebih terukur dan efektif dari OKI dan PBB untuk menghentikan perang (genjatan senjata) dan segala bentuk tindakan kekerasan guna mewujudkan perdamaian abadi, melindungi kemanusiaan dan mewujudkan kemerdekaan Palestina. (RO/Z-11)
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
PRANCIS dan Inggris, bersama sejumlah negara lainnya, mulai menunjukkan niat serius untuk mengakui Palestina.
NIAT Prancis dan sejumlah negara lain untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dinilai sebagai langkah penting dalam peta diplomasi internasional.
PRANCIS menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina adalah melalui solusi dua negara.
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Caisse de Prévoyance de l'Etat de Geneve (CPEG), dana pensiun pemerintah di Jenewa, Swiss, memutuskan untuk mencabut investasinya dari obligasi pemerintah Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved