Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SENATOR Amerika Serikat (AS) Robert Menendez mengajukan pledoi tidak bersalah di pengadilan New York, Senin, terhadap tuduhan baru yang menyebutkan anggota Partai Demokrat ini bersekongkol untuk bertindak sebagai agen pemerintah Mesir, ketika ia menjabat sebagai ketua komite hubungan luar negeri Senat.
Menendez, yang menghadapi tuduhan terkait korupsi bersama dengan istrinya dan tiga orang lain, sudah sebelumnya didakwa atas tuduhan menerima suap dan melakukan perdagangan pengaruh demi keuntungan Mesir. Ia sudah mengajukan pledoi tidak bersalah pada akhir September.
"Dalam dakwaan yang lebih baru, jaksa federal menuduh Menendez berkonspirasi untuk bertindak sebagai agen pemerintah asing - Mesir - dan ia kembali mengajukan pledoi tidak bersalah," kata juru bicara kantor jaksa AS di Manhattan.
Baca juga: Israel Ingin Hancurkan Hamas, Masa Depan Gaza tidak Jelas
Menendez menolak panggilan untuk pengunduran dirinya. Bulan lalu ia melepaskan jabatannya sebagai ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat yang berpengaruh.
Dia dituduh menerima ratusan ribu dolar suap dari tiga penduduk negara bagian asalnya, New Jersey, antara tahun 2018 dan 2022, dan menggunakan kekuasaan dan pengaruhnya untuk melindungi, memperkaya pengusaha-pengusaha tersebut, dan menguntungkan pemerintah Mesir.
Baca juga: Para Pemimpin Amerika Latin Berkumpul dalam Pertemuan Migrasi, AS Memantau
"Tuduhan terbaru ini bertentangan dengan rekam jejak panjang saya dalam memperjuangkan hak asasi manusia dan demokrasi di Mesir... Siapa pun yang mengenal rekam jejak saya, tahu bahwa tuduhan terbaru ini sama sekali tak masuk akal," ujar Menendez.
Jaksa federal Manhattan, Damian Williams, mendetailkan penemuan uang tunai yang diisi dalam saku jaket Menendez, tiga kilogram batangan emas, dan mobil mewah saat melakukan penggeledahan di rumah Menendez, semua elemen yang "bagian dari penipuan."
Menendez, seorang demokrat veteran berusia 69 tahun, yang orang tuanya berimigrasi ke Amerika Serikat dari Kuba, membantah bulan lalu bahwa ia telah melakukan kejahatan apapun.
"Selama 30 tahun, saya telah menarik ribuan dolar dalam bentuk uang tunai dari rekening tabungan pribadi saya, yang saya simpan untuk keadaan darurat dan karena sejarah keluarga saya yang menghadapi konfiskasi di Kuba," kata Menendez. (AFP/Z-3)
Baznas salurkan bantuan kepada keluarga pengungsi Palestina di Mesir.
MENTERI Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, mengatakan pihaknya telah menyiapkan daftar personel polisi Palestina yang akan menjalani pelatihan di Mesir dan Yordania.
RENCANA Israel memperluas operasi militernya ke Kota Gaza berlangsung di saat berbagai upaya diplomasi dilakukan untuk mencapai gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera.
Piring Sabu, artefak batu unik dari Dinasti Pertama Mesir Kuno, ditemukan di makam Sabu di Saqqara.
ISRAEL mengumumkan kesepakatan ekspor gas alam terbesar dalam sejarahnya denan memasok Mesir senilai US$35 miliar hingga 2040.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
Tom terpaksa menulis pleidoi tersebut secara manual dengan tangannya sendiri. Menurut Harli, banyak terdakwa yang menulis pleidoi secara manual.
PERSIDANGAN pledoi menjadi momentum bagi pengusaha timah Harvey Moeis dalam mengungkapkan fakta yang terjadi pada kasus timah yang membelit Ia dan keluarganya.
Direktur Utama PT Refined Bangka Tin (RBT), Suparta, menyampaikan kekecewaannya dalam sidang pleidoi kasus timah. Ia merasa ironi dengan nasib yang ia alami setelah berniat membantu negara
MANTAN Direktur Utama PT Timah Tbk Mochtar Riza Pahlevi Tabrani tidak pernah menyangka bakal dituntut jaksa penuntut umum (JPU) hukuman 12 tahun penjara.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai klaim dipalak US$6 juta yang dicetuskan mantan Komisaris Independen PT Wika Beton Dadan Tri Yudianto cuma trik agar dibebaskan.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah pernyataan mantan Komisaris Independen PT Wika Beton Dadan Tri Yudianto soal adanya oknum KPK yang meminta US$6 juta untuk menangani kasusnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved