Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
PRESIDEN AS Joe Biden mengatakan bahwa Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi telah setuju untuk membuka penyeberangan Rafah ke Gaza untuk mengizinkan sekitar 20 truk bantuan kemanusiaan melintas.
"Dia setuju untuk mengizinkan hingga 20 truk melintas, sebagai permulaan," kata Biden kepada para wartawan setelah menelepon Sisi dari pesawat Air Force One ketika kembali dari kunjungannya ke Israel.
Biden menunjukkan solidaritas atas serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober. Namun, pengiriman tersebut bantuan kemanusiaan kemungkinan tidak akan menyeberang hingga hari Jumat, karena jalan di persimpangan membutuhkan perbaikan.
Baca juga: Bantuan Kemanusiaan Mulai Besok Masuk ke Gaza
"Mereka akan menambal jalan. Mereka harus menambal jalan yang berlubang agar truk-truk ini dapat melewatinya. Dan itu akan terjadi, mereka memperkirakan akan memakan waktu sekitar delapan jam besok,” sebutnya.
Biden menyebut bahwa 20 truk pertama akan menjadi uji coba dari sebuah sistem untuk mendistribusikan bantuan tanpa membiarkan organisasi militan Palestina, Hamas, yang menguasai Gaza, mendapatkan keuntungan dari bantuan tersebut.
Baca juga: Salah Serukan Hentikan Pembantaian di Jalur Gaza
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akan mendistribusikan bantuan di sisi perbatasan Gaza.
"Jika Hamas menyitanya atau tidak mengizinkannya masuk atau hanya menyitanya, maka itu akan berakhir karena kami tidak akan mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada Hamas jika mereka menyitanya. Itulah komitmen yang saya buat," kata Biden.
Dia menambahkan bahwa 20 truk tersebut merupakan "tahap pertama", namun secara keseluruhan ada sekitar 150 truk yang sedang menunggu.
"Apakah sisanya diizinkan untuk menyeberang akan tergantung pada bagaimana kelanjutannya,” tegasnya.
Biden seharusnya bertemu Sisi pada hari Rabu kemarin dalam pertemuan empat negara di Yordania, namun dibatalkan setelah serangan mematikan di rumah sakit Gaza yang menyebabkan kemarahan di seluruh dunia Arab.
Namun Biden telah berbicara dengan Sisi dari Air Force One selama sekitar setengah jam.
"Intinya adalah bahwa dia (Sisi) layak mendapatkan pujian karena dia sangat akomodatif," tambah presiden AS tersebut.
Biden mencirikan perjalanannya ke zona perang sebagai sebuah keberhasilan dan menyatakan dukungan AS untuk sekutunya, Israel sehingga perlu mengizinkan bantuan masuk ke Gaza.
"Jika Anda memiliki kesempatan untuk mengurangi rasa sakit, Anda harus melakukannya. Titik. Dan jika tidak, Anda akan kehilangan kredibilitas di seluruh dunia. Dan saya pikir semua orang memahami hal itu," katanya.
Ketika ditanya oleh para jurnalis mengenai laporan bahwa pemerintahannya telah mengatakan kepada Israel bahwa pasukan AS akan bertempur bersama pasukan Israel dalam menanggapi setiap serangan yang dilakukan oleh gerakan Hizbullah Lebanon yang kuat terhadap Israel, Biden mengatakan bahwa hal ini "tidak benar".
"Namun, militer kita sedang berbicara dengan militer mereka tentang apa saja alternatifnya jika terjadi serangan Hizbullah,” pungkasnya. (AFP/Z-10)
Ketika Israel membunuh Anas Al-Sharif, bersama seluruh kru Al-Jazeera di Kota Gaza pada 10 Agustus, Reuters memilih untuk memublikasikan klaim Israel yang sepenuhnya tidak berdasar.
ISRAEL dengan sengaja menjadikan jurnalis sebagai target serangan mereka. RSF menyerukan sidang darurat Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan pembantaian jurnalis.
LIMA jurnalis termasuk di antara setidaknya 20 orang yang tewas, kemarin, akibat serangan Israel menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Jalur Gaza, Palestina.
INVESTIGASI gabungan yang dilakukan media milik warga Israel-Palestina, +972 Magazine dan Local Call, mengungkapkan keberadaan unit khusus, Sel Legitimasi, di tubuh militer Israel yang secara sistematis berupaya mendiskreditkan jurnalis Palestina di Jalur Gaza.
KABINET Israel menyetujui rencana pendudukan Kota Gaza dalam pertemuan pada Kamis (21/8).
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan dimulainya pembicaraan dengan kelompok Hamas guna membebaskan para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza.
MENTERI Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty menyatakan bahwa Kairo tidak akan membiarkan ilusi tentang Israel Raya mewujud menjadi kenyataan.
Tindakan Israel disebutkan merupakan ancaman terbesar bagi keamanan dan perdamaian di kawasan.
PEMERINTAH Israel menegaskan kembali bahwa setiap kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina, harus mencakup pembebasan seluruh sandera.
Qatar dan Mesir telah menerima persetujuan Hamas atas usulan gencatan senjata di Jalur Gaza.
MENTERI Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty pada Senin (18/8) menegaskan penolakannya terhadap pernyataan resmi Israel terkait konsep Israel Raya
Menlu Mesir Badr Abdelatty menolak ide pemindahan warga Gaza. Ia menegaskan pengusiran massal Palestina adalah garis merah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved