Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengungkapkan sudah tercapai kesepakatan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi. Itu terkait pembukaan penyeberangan Rafah guna mengizinkan sekitar 20 truk yang membawa bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza, Palestina.
Pengumuman tersebut muncul setelah Biden mengunjungi Israel. Negeri Zionis itu berjanji tidak akan mencegah bantuan kemanusiaan memasuki wilayah kantong yang dibombardir melalui Mesir.
Biden dan el-Sisi mengadakan pembicaraan telepon setelah perjalanan tersebut, menurut Gedung Putih. El-Sisi sebelumnya membantah bahwa Mesir telah menutup perbatasan Rafah, satu-satunya penyeberangan dari Gaza yang tidak mengarah ke Israel
Baca juga : Beredar Proposal Terbaru Gencatan Senjata Israel dan Hamas, Ini Bocorannya
Dia malah mengatakan pengeboman berulang-ulang yang dilakukan Israel terhadap penyeberangan sisi Palestina telah menghalangi operasi kemanusiaan tersebut. Namun demikian, Biden memuji rekannya dari Mesir hari ini, dengan mengatakan bahwa El- Sisi layak mendapat pujian nyata karena akomodatif.
"Akses bantuan ke Gaza kemungkinan akan dimulai pada Jumat (20/10), karena Mesir perlu menambal jalan menuju penyeberangan tersebut," katanya.
Persimpangan Rafah antara Mesir dan Gaza telah menjadi sasaran pemboman besar-besaran Israel, meskipun itu adalah satu-satunya tempat bagi warga sipil untuk masuk dan keluar dari Gaza ke Mesir.
Baca juga : Mesir akan Dirikan Pusat Logistik Bantuan Kemanusiaan di Rafah
Pihak kepresidenan Mesir mengatakan Biden dan El-Sisi juga membahas cara-cara untuk mempercepat masuknya bantuan kemanusiaan ke daerah kantong yang dibombardir tersebut melalui pembicaraan telepon.
“20 truk bantuan kemanusiaan yang menurut AS akan diizinkan memasuki Gaza berdasarkan perjanjian dengan Mesir dan Israel terlalu sedikit, sudah terlambat,” kata analis politik senior Al Jazeera Marwan Bishara.
Presiden negara adidaya melakukan perjalanan 13 jam dengan Air Force One, untuk memberikan pelukan erat kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Kemudian itu berakhir dengan 20 truk yang akan melayani 2,2 juta orang, maka ini seperti setetes air di ember.
Baca juga : Fokus Indonesia Dorong Gencatan Senjata di Palestina
“Jujur saja ini mengerikan. Maksud saya, ketidakpedulian para politisi, baik mereka di Washington, New York, atau Tel Aviv, berada di luar jangkauan saya. Mengapa presiden Amerika tidak mendorong lebih banyak bantuan kemanusiaan kepada orang-orang yang tidak bersalah?” katanya.
Biden, kata dia, tidak memerlukan undang-undang kemanusiaan internasional untuk melakukan hal itu. Biden hanya perlu moralitas dan akal sehat.
Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza. Setidaknya 3.478 warga Palestina telah terbunuh. Korban tewas di Israel mencapai lebih dari 1.400 orang. (Aljazeera/Z-3)
PEMERINTAH Gaza menuduh Israel sengaja menciptakan kekacauan untuk menghambat penyaluran bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.
UNI Emirat Arab (UEA) dan Irak menyambut baik pernyataan dari sejumlah negara mengenai pengakuan terhadap Negara Palestina.
KEMENTERIAN Kesehatan Gaza melaporkan bahwa sebanyak 18.592 anak Palestina telah tewas akibat serangan militer Israel sejak 7 Oktober 2023.
Pengumuman embargo senjata terhadap Israel muncul dua minggu setelah negara Slovenia menyatakan menteri Israel sebagai persona non grata.
Keputusan dibuat setelah berbagai kontak dengan para mitra, mengingat perkembangan konflik yang sangat mengkhawatirkan, di antaranya dari perspektif kemanusiaan.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Menlu AS Marco Rubio mengkritik langkah beberapa negara Barat yang akan mengakui Palestina.
SEORANG mantan pasukan elite Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer Israel bersiap menembak anak-anak Palestina tak bersenjata di Jalur Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved