Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) menaikkan larangan perjalanan ke Libanon untuk warganya. Alasannya situasi keamanan terkait dengan pertukaran roket, rudal, dan artileri antara Israel dan Hizbullah.
Departemen Luar Negeri juga mengizinkan kepulangan sementara anggota keluarga personel pemerintah AS dan beberapa personel non-darurat dari Kedutaan Besar AS di Beirut. Itu karena situasi keamanan yang tidak dapat diprediksi di Libanon.
Sementara itu mantan Ajudan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Hananya Naftali membenarkan pengeboman rumah sakit Al-Ahli di Gaza, Palestina, dilakukan semata-mata oleh Israel. Namun pernyataannya melalui X itu dihapusnya tidak lama kemudian.
Baca juga : Hizbullah Serukan Hari Kemarahan Setelah Rudal Israel Hantam Rumah Sakit Gaza
Hananya Naftali, membuat pernyataan publik yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di media sosial sebelum dengan cepat menghapus postingan tersebut. Kebiadaban Israel yang mengejutkan komunitas internasional itu diakui seorang mantan pembantu dekat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Dalam postingan berikutnya, Naftali berusaha mengalihkan kesalahan, dengan salah menuduh Hamas atas insiden tersebut. Pengakuan ini menjadi lebih mengejutkan ketika Naftali menghapus postingan tersebut hanya dua menit setelah pertama kali dipublikasikan.
Baca juga : Perbatasan Libanon-Israel Terus Memanas
"@HananyaNaftali dengan bangga menyombongkan diri bahwa Israel mengebom rumah sakit al-Ahli di Gaza sebelum menghapusnya dan dua menit kemudian berbohong bahwa Hamas yang melakukannya. Dia bekerja langsung di bawah Netanyahu,” kata Jurnalis Israel Dan Cohen menanggapinya.
Rumah sakit Al-Ahli, yang terletak di Jalur Gaza, menjadi sasaran serangan dahsyat yang mengakibatkan banyak korban jiwa. Laporan awal menunjukkan bahwa setidaknya 500 orang, termasuk wanita, anak-anak, dan orang lanjut usia, kehilangan nyawa mereka di rumah sakit.
Media Al Jazeera melaporkan, Israel menghapus video yang mengklaim warga Palestina bertanggung jawab atas serangan di rumah sakit Gaza.
Akun media sosial milik Israel dan duta besar Israel untuk Amerika Serikat (AS) tampaknya telah menghapus video unggahan yang mengklaim roket yang ditembakkan dari dalam Gaza menyebabkan ledakan mematikan di Rumah Sakit Al-Ahli di Kota Gaza.
Video tersebut menunjukkan rentetan roket yang ditembakkan, salah satunya tampak keluar jalur dengan lintasan menurun, diikuti dengan kilatan ledakan.
Kedua akun tersebut mengedit postingan mereka setelah Aric Toler, jurnalis tim investigasi visual New York Times, mempertanyakan stempel waktu pada video tersebut.
"Stempel waktu tersebut menunjukkan bahwa video tersebut direkam setidaknya 40 menit setelah ledakan di rumah sakit tersebut pertama kali dilaporkan ke publik," kata Toler.
Tidak jelas apakah video tersebut dihapus dari akun Israel di X berdasarkan analisis Toler. Kedua akun Israel menyimpan teks asli di postingan mereka setelah pengeditan tersebut, yang mengulangi pernyataan militer Israel sebelumnya bahwa serangan terhadap rumah sakit adalah akibat dari roket yang diluncurkan oleh kelompok Jihad Islam Palestina.
Sementara itu, otoritas kesehatan Gaza mengatakan lebih dari 500 orang tewas dalam serangan di sebuah rumah sakit di Kota Gaza, pada Selasa (17/10). Rumah sakit ini menjadi perlindungan dari ribuan warga sipil.
Hilangnya banyak nyawa warga sipil yang segera mengobarkan konflik di wilayah tersebut. Pihak berwenang menyalahkan serangan udara Israel, namun pernyataan tersebut dibantah oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF), yang menyalahkan roket yang ditembakkan oleh faksi bersenjata Palestina.
Besarnya skala serangan yang dilaporkan meningkatkan kekhawatiran bahwa perang Gaza akan segera meluas ke wilayah lain termasuk Lebanon selatan, tempat Hizbullah, milisi Lebanon yang didukung Iran, telah terlibat baku tembak dengan Israel dalam beberapa hari terakhir. Serangan Israel tersebut terjadi di Rumah Sakit Al-Ahli Arab.
Alih-alih bertanggung jawab, Israel justru mengatakan ledakan itu disebabkan oleh roket yang ditembakkan oleh Jihad Islam Palestina. Ini adalah sebuah kelompok bersenjata di Gaza yang berpartisipasi dalam serangan teroris terhadap Israel pada Sabtu (7/10), yang menewaskan sedikitnya 1.400 orang. (France24/Anews/Aljazeera/Z-4)
Pengamat Timur Tengah, Faisal Assegaf, berbagi pengalaman dramatisnya selama 100 jam ditahan oleh pasukan Kurdi di Suriah pada April 2025.
Pelatih tim nasional Libanon Miguel Moreira mengakui anak-anak asuhnya mengalami kesulitan beradaptasi di Indonesia. Suhu tropis yang cukup tinggi menjadi salah satu kendala utama.
Pelatih tim nasional U-22 Indonesia Indra Sjafri mengaku tidak puas dengan permainan Garuda Muda pada laga kedua kontra Libanon yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno, pada Minggu (16/4).
Beckham Putra Nugraha menjadi pahlawan saat timnas U-22 Indonesia melawan Libanon di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (16/4) malam WIB.
HIZBULLAH meluncurkan Imad 4 yang merupakan kompleks rudal besar dengan terowongan bawah tanah yang panjang dan peluncur roket besar serta tidak terdeteksi kemampuan pengintaian Israel.
Bangsa Arab juga menolak skenario Israel untuk Gaza pascaperang tanpa rencana yang masuk akal bagi berdirinya negara Palestina.
Terinspirasi dari era Art Deco tahun 1920-1930, Khanaan memadukan budaya motif khas era tersebut dengan tampilan yang ramping dan linier serta ornamen yang stylish
Pemkab Bandung siap melakukan langkah-langkah kongkret yang bisa dilakukan dalam rangka menyikapi perjuangan rakyat Palestina.
Penggalangan dana dilakukan saat ribuan warga melakukan aksi damai bela Palestina
Donasi yang terkumpul sudah ditransferkan kepada lembaga yang menyalurkan langsung bantuan. Pengumpulan donasi tahap kedua ditargetkan bisa mencapai Rp200 juta.
Kegiatan yang diikuti seribuan umat muslim tersebut diisi dengan doa bersama serta penggalangan dana
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved