Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEKRETARIS Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Hissein Brahim Taha mengutuk keras serangan Israel terhadap Rumah Sakit Baptis Al Ahli di Jalur Gaza. Sedikitnya 500 orang tewas dalam serangan tersebut.
Taha menegaskan, aksi 'Negeri Zionis' tersebut adalah kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan.
"Ini aksi terorisme dari negara terorganisir yang pantas mendapatkan balasan,” tegas Taha, Selasa (17/10).
Baca juga: Tempat Aman Terakhir di Gaza pun Dihancurkan Israel
Taha menganggap Israel bertanggung jawab atas konsekuensi kejahatan, praktik, dan serangan brutal terhadap rakyat Palestina, yang bertentangan dengan semua nilai kemanusiaan dan merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum kemanusiaan internasional.
Ia kembali menyerukan kepada masyarakat internasional, khususnya Dewan Keamanan PBB, agar segera melakukan intervensi guna menghentikan kejahatan perang yang dilakukan Israel di Jalur Gaza dan memberikan perlindungan internasional bagi rakyat Palestina.
Otoritas kesehatan Gaza mengatakan, lebih dari 500 orang tewas dalam serangan terhadap sebuah rumah sakit di Kota Gaza, Selasa (17/10). Padahal, rumah sakit itu menjadi perlindungan dari ribuan warga sipil.
Baca juga: Uni Eropa Tegaskan Serangan terhadap Infrastruktur Sipil Melanggar Hukum Internasional
Hilangnya banyak nyawa warga sipil segera mengobarkan konflik di wilayah tersebut. Pihak berwenang menyalahkan serangan udara Israel, namun pernyataan tersebut dibantah Pasukan Pertahanan Israel (IDF), yang menyalahkan roket yang ditembakkan faksi bersenjata Palestina.
Sebelum insiden itu, otoritas kesehatan di Gaza mengatakan, setidaknya 3.000 orang telah tewas dalam pengeboman Israel selama 11 hari. Serangan Israel dimulai setelah militan Hamas mengamuk di kota-kota Israel pada 7 Oktober, menewaskan lebih dari 1.300 orang, sebagian besar warga sipil. (Gulf News/Z-1)
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
Prancis akan menjadi kekuatan Eropa paling signifikan yang mengakui negara Palestina dan yang pertama di antara negara-negara demokrasi kaya G7 yang melakukannya.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PERDANA Menteri Kanada Mark Carney mengumumkan bahwa negaranya berencana untuk mengakui Negara Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Prancis jadi negara berkekuatan besar pertama di Eropa yang menyatakan secara terbuka niatnya mengakui Palestina.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemenlu) Republik Indonesia kembali menekankan pentingnya rencana politik yang adil dan menyeluruh dengan solusi dua negara, Israel dan Palestina.
PEMERINTAH Tiongkok mendukung rencana Prancis untuk menyampaikan pengakuan atas kedaulatan Palestina dalam sidang Majelis Umum PBB pada September 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved