Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
TIM evakuasi Palestina, telah mengeluarkan 18 jenazah dari reruntuhan dua rumah yang hancur di Khan Younis di Gaza selatan. Korban tewas termasuk sembilan anak-anak dan dua wanita.
Berbagai media di Palestina melaporkan bahwa serangan udara Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di Gaza utara telah menewaskan sedikitnya 15 orang. Serangan itu tepatnya terjadi di Kota Jabaliya pada Kamis (12/10) pagi.
Pada saat yang bersamaan, rumah sakit di Gaza berubah menjadi kuburan karena kekurangan listrik. Palang Merah Internasional (ICRC) telah memperingatkan bahwa rumah sakit membutuhkan pasokan listrik.
Baca juga : Liga Arab Kecam Blokade Israel terhadap Gaza
Staf ICRC Gaza Hisham Mhanna mengatakan dalam beberapa jam ke depan satu-satunya perusahaan listrik di wilayah Palestina akan ditutup sepenuhnya. Rumah sakit di seluruh Gaza sudah terguncang karena kekurangan staf dan pasokan, sementara jumlah korban luka kritis bertambah setiap jamnya karena pemboman Israel yang terus menerus.
ICRC juga menawarkan bantuannya untuk membebaskan tawanan yang dibawa Hamas dari Israel selatan pada Sabtu (7/10). “Kami sekarang menjalin kontak dengan Hamas dan pejabat Israel sebagai bagian dari upaya mengatasi masalah penyanderaan,” kata ICRC dalam pernyataan singkatnya.
Baca juga : 11 Staf dan 30 Murid di Sekolah PBB di Gaza Tewas Akibat Gempuran Israel
“Sebagai mediator yang netral, kami siap melakukan kunjungan kemanusiaan; dan memfasilitasi pembebasan apa pun pada akhirnya,” tambah pernyataan ICRC.
Para pejabat Israel mengatakan Hamas menahan sekitar 150 orang, termasuk tentara, pria, wanita, anak-anak dan orang lanjut usia di Gaza. (Aljazeera/Z-4)
PAUS Leo XIV menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
KONDISI kelaparan di Jalur Gaza kini mencapai titik kritis dan mengancam nyawa lebih dari dua juta penduduk Palestina.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Caisse de Prévoyance de l'Etat de Geneve (CPEG), dana pensiun pemerintah di Jenewa, Swiss, memutuskan untuk mencabut investasinya dari obligasi pemerintah Israel.
DANA pensiun swasta terbesar di Norwegia, KLP Pension, memutuskan untuk mencoret dua perusahaan raksasa industri pertahanan dari portofolio investasinya.
PRANCIS dan Inggris, bersama sejumlah negara lainnya, mulai menunjukkan niat serius untuk mengakui Palestina.
NIAT Prancis dan sejumlah negara lain untuk mengakui Palestina sebagai negara berdaulat dinilai sebagai langkah penting dalam peta diplomasi internasional.
PRANCIS menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina adalah melalui solusi dua negara.
Sebanyak 127 orang di Gaza telah meninggal karena penyebab terkait malnutrisi, dengan satu dari tiga orang tidak makan selama beberapa hari, menurut PBB.
Senator Angus King menolak bantuan tambahan untuk Israel karena krisis kelaparan anak di Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved