Headline
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.
Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.
RATUSAN demonstran pro-Palestina, Senin (9/10), berkumpul di Manhattan mengecam pemerintah Israel dan menuntut Amerika Serikat (AS) berhenti mendukung sekutu mereka itu, setelah meletusnya perang antara Israel dan Hamas.
Dengan membawa spanduk bertuliskan 'Israel go to hell' dan 'NYC stands with Gaza', warga berbagai usia berdiri di depan Konsulat Jenderal Israel sembari mengibarkan bendera Palestina.
Di seberang jalan, dengan pengawasan polisi yang ketat, kelompok pro-Israel melontarkan ejekan kepada demonstran pro-Palestina.
Baca juga: 11 Warga Amerika Tewas dan Kemungkinan Dijadikan Sandera oleh Hamas
Ini merupakan hari kedua secara beruntun terjadi ketegangan antara demonstran pro-Palestina dan kelompok pendukung Israel.
Demontran yang mengenakan keffiyeh Palestina bergantuan menggunakan megafon meneriakan, 'Bebaskan Palestina' dan 'Hentikan kolonisasi dan pendudukan tahan Arab', serta 'Zionisme adalah rasisme'.
Mereka juga berteriak, 'No justice, no peace' dan 'No justice on a stolen land' sembari membandingkan situasi di Gaza sama dengan yang dialamiw arga Yahudi di Warsawa pada Perang Dunia II.
Baca juga: Pangeran Saudi Mengatakan Sedang Berusaha Menangani Konflik Israel-Gaza
Leena Abukuwaik, warga AS keturunan Palestina berusia 45 mengatakan dirinya memiliki saudara, dua saudari, dan banyak sepupu yang masih tinggal di Gaza.
"Saya tidak tahu apakah mereka menjadi korban pengeboman atau tidak atau apakah mereka masih hidup, terluka, atau sudah meninggal," ungkapnya sembari meneteskan air mata.
Ambil bagian dalam demonstrasi itu adalah Ray Gordon, pesniunan berusia 81 tahun.
"Hal yang membuat saya marah adalah uang pajak saya digunakan untuk mempersenjatai Israel. AS harus menghentikan semua bantuan untuk Israel," serunya.
Ketika ditanya mengenai serangan Hamas pada Sabtu (7/10) dan kematian ratusan warga sipil Israel, Gordon menjawab, "Saya malah bingung mengapa itu tidak terjadi lebih cepat. Anda menuai apa yang Anda tanam." (AFP/Z-1)
Menyusul langkah Prancis dan Inggris, Kanada juga akan mengumumkan pengakuan Negara Palestina pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) September mendatang.
Kedutaan Besar Israel mengkritik langkah Kanada untuk mengakui negara Palestina pada September mendatang.
KONFERENSI dua hari yang digelar di markas besar PBB, New York, telah menghasilkan sebuah kerangka kerja baru untuk mewujudkan solusi dua negara antara Palestina dan Israel.
PRANCIS, Inggris dan sejumlah negara lain mulai menunjukkan komitmen yang lebih nyata dalam mendukung pengakuan terhadap Palestina sebagai negara berdaulat.
Inggris berencana mengakui Negara Palestina paling cepat pada September.
PEMERINTAH Belanda menyatakan dua menteri Israel sebagai persona non grata akibat pernyataan dan tindakan yang dianggap memicu kekerasan serta mendorong pembersihan etnis Gaza.
Kementerian Kesehatan Palestina yang dikelola Hamas mengatakan tujuh warga Gaza meninggal dunia akibat malnutrisi.
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
PM Otoritas Palestina Mohammad Mustafa tegaskan Hamas serahkan kendali Jalur Gaza dan senjata kepada Otoritas Palestina.
Pemerintahan AS boikot konferensi PBB untuk mendukung solusi dua negara, menyebutnya sebagai aksi publisits tidak tepat waktu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved