Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Uni Eropa akan Gelar Pembicaraan Darurat mengenai Israel

Wisnu Arto Subari
09/10/2023 19:48
Uni Eropa akan Gelar Pembicaraan Darurat mengenai Israel
Josep Borrell.(AFP/Jorge Guerrero.)

PARA menteri luar negeri Uni Eropa pada Selasa (10/10) akan mengadakan pembicaraan mendesak mengenai situasi di Israel dan Gaza setelah militan Hamas melancarkan serangan mendadak. Ini dikatakan kepala kebijakan luar negeri blok tersebut Josep Borrell.

"Besok saya akan mengadakan pertemuan darurat para Menteri Luar Negeri Uni Eropa untuk mengatasi situasi di Israel dan kawasan," tulis Borrell dalam postingan media sosialnya pada Senin (9/10). Borrell dan sejumlah menteri luar negeri Uni Eropa saat ini berada di Oman untuk melakukan pembicaraan yang direncanakan sejak lama dengan negara-negara Teluk dari Dewan Kerja Sama Teluk.

Juru bicara Borrell di Brussels, Peter Stano, mengatakan pembicaraan UE akan diadakan dalam format video dan tatap muka. Uni Eropa mengutuk keras serangan yang belum pernah terjadi oleh militan Islam yang memicu rentetan serangan Israel di Gaza.

Lebih dari 700 warga Israel terbunuh dan setidaknya 100 orang diculik dalam serangan yang membuat negara tersebut terguncang dan memicu kekhawatiran eskalasi lebih luas di wilayah tersebut. Kampanye pengeboman balasan yang dilakukan Israel di Gaza menewaskan 493 orang, menurut pejabat Palestina.

Juru Bicara Stano mengatakan badan eksekutif UE sedang meninjau serangan Hamas berpotensi berdampak pada bantuan keuangan UE saat ini dan masa depan untuk Palestina. "Apa pun penyesuaian posisi UE dan reaksi terhadap yang masih terjadi di lapangan akan dihasilkan dari pertemuan itu (Selasa) dalam bentuk posisi UE yang disepakati," kata Stano.

Blok tersebut, salah satu pendukung keuangan utama rakyat Palestina, berencana menghabiskan sekitar 1,2 miliar euro (US$1,26 miliar) antara 2021 dan 2024 untuk sekolah, rumah sakit, dan gaji. Komisi Eropa menegaskan bahwa tidak ada satu pun dukungan yang disalurkan untuk mendanai Hamas atau kelompok militan lain. (AFP/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya