Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEMATIAN pemimpin tentara bayaran Rusia, Grup Wagner, Yevgeny Prigozhin dapat melahirkan konflik berkepanjangan. Presiden Vladimir Putin yang diduga dalang di balik kematiannya dapat dijadikan sasaran balas dendam dari ribuan anak buah Prigozhin.
Tidak ada organisasi di Rusia yang berani membunuh pemimpin Prigozhin kecuali Putin. Hampir seluruh pasukan grup ini memiliki kecakapan tempur di atas rata-rata militer Rusia.
“Badan keamanan di militer tidak akan mau bertindak sendiri,” kata Profesor Hubungan Internasional dan Ilmu Politik Universitas Toronto Aurel Braun, Kamis, (24/8).
Sekarang kata dia, Rusia menghadapi situasi di mana Putin mungkin telah mengambil tindakan yang sangat keras. Dia mencatat bahwa Grup Wagner memiliki prajurit eks militer yang sangat cakap dan mereka marah.
Baca juga: Grup Wagner Tuduh Militer Rusia di Balik Jatuhnya Pesawat yang Tewaskan Prigozhin
“Putin mungkin memandang dirinya saat ini jika dia memang memberi perintah sebagai pemburu. Namun dalam jangka panjang, dia mungkin akan mendapati dirinya sedang diburu,” katanya.
Dia menambahkan bahwa meskipun tampaknya Putin sedang mengkonsolidasikan kekuasaan dalam jangka pendek dan menunjukkan dirinya kuat. Tetapi itu juga merupakan tindakan putus asa.
“Dia menghadapi dilema ini dan dia tidak bisa menyelesaikannya. Dan ke arah mana pun dia bergerak, hal itu akan sangat berisiko dengan pukulan balik yang sangat besar,” katanya.
Baca juga: Pimpinan Tentara Bayaran Wagner, Dikabarkan Tewas Dalam Kecelakaan Pesawat
Prigozhin tidak hanya populer di kalangan militer, tetapi juga di kalangan masyarakat Rusia, kata Braun, di Rostov-on-Don, sebuah kota berpenduduk sekitar satu juta orang menganggapnya sebagai pahlawan.
Akan ada insentif untuk mempertahankan sebagian struktur Grup Wagner karena keuntungan kelompok tersebut dan karena kelompok tersebut memproyeksikan kekuatan Rusia. Namun, hal ini akan menjadi berantakan, mengingat para anggotanya, yang merupakan individu militer yang sangat terlatih dan dendam akan kematian Prigozhin.
Provokasi Prigozhin
Prigozhin, 62, mempelopori pemberontakan melawan petinggi militer Rusia pada 23-24 Juni yang menurut Putin bisa memicu perang saudara di Rusia. Pasukannya menembak jatuh helikopter serang Rusia selama pemberontakan, menewaskan sejumlah pilot yang belum dikonfirmasi dalam sebuah tindakan yang membuat marah militer.
Dia juga menghabiskan waktu berbulan-bulan mengkritik cara Rusia melakukan perang di Ukraina, sesuatu yang disebut Moskow sebagai operasi militer khusus dan telah mencoba menggulingkan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Valery Gerasimov, Kepala Staf Umum.
Banyak orang Rusia yang bertanya-tanya bagaimana Prigozhin bisa lolos setelah melontarkan kritik kurang ajar seperti itu tanpa konsekuensi. Pemberontakan itu diakhiri dengan kesepakatan Kremlin yang membuat Prigozhin setuju untuk pindah ke negara tetangga Belarus.
Namun dalam praktiknya, dia tampak bebas bergerak di Rusia setelah perjanjian yang kabarnya menjamin keselamatan pribadinya. Prigozhin memposting pidato video pada Senin (21/8), yang menurutnya diambil di Afrika dan muncul pada pertemuan puncak Rusia-Afrika di St Petersburg pada Juli
Laporan media Rusia yang belum dikonfirmasi menyebutkan bahwa Prigozhin dan rekan-rekannya telah menghadiri pertemuan dengan pejabat Kementerian Pertahanan Rusia. Pelacak pesawat, Flightradar24 menunjukkan bahwa Embraer Legacy 600 (nomor pesawat RA-02795) yang membawa Prigozhin telah hilang dari radar pada Rabu (23/8), pukul 18.11 waktu setempat.
(CNA/Z-9)
Trump dan Putin menunjukkan sikap optimistis usai melangsungkan pertemuan tertutup selama lebih dari tiga jam.
PERTEMUAN antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menghasilkan kesepakatan, kini keputusan selanjutnya disebut tergantung pada Zelensky.
PERTEMUAN antara Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Anchorage, Alaska, Jumat waktu setempat atau Sabtu WIB, berakhir tanpa kesepakatan gencatan senjata di Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengundang Donald Trump untuk mengadakan putaran pembicaraan selanjutnya di Moskow.
Presiden Rusia Vladimir Putin menilai perang Ukraina bisa dihindari jika Donald Trump menjabat pada 2022.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengaku mencapai kesepakatan awal dengan Donald Trump untuk mengakhiri perang di Ukraina.
Pengamat militer menilai pemerintah wajib menjelaskan secara terbuka status kewarganegaraan Satria Arta Kumbara—mantan prajurit Marinir TNI AL
CIA: Pemberontakan bersenjata yang dilakukan oleh pemimpin tentara bayaran Yevgeny Prigozhin merupakan sebuah tantangan bagi Rusia.
Polandia meminta bantuan pada Uni Eropa untuk mengetatkan kawasan perbatasan usai grup tentara bayaran Wagner asal Rusia mulai memasuki Belarusia.
SEKJEN NATO Jens Stoltenberg mengatakan pihaknya siap untuk mempertahankan diri dari ancaman pasukan tentara bayaran Rusia Wagner yang berpindah ke Belarus.
IBU Kota Rusia, Moskow, telah mencabut darurat keamanan anti-teroris pada pada Senin (26/6), yang diberlakukan pada akhir pekan lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved