Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SISTEM rudal Patriot yang dibeli Taiwan dari Amerika Serikat (AS) gagal melumpuhkan target di udara. Misil interseptornya meledak lebih dulu sebelum mencapai target.
Insiden ini terjadi dalam latihan militer pada Selasa (15/8). Akibatnya militer Taiwan bingung dan bergegas melakukan penyelidikan.
Kepala Staf Angkatan Udara Jenderal Tsao Chin-ping membenarkan laporan media lokal tentang insiden kegagalan sistem rudal Patriot MIM-104F (PAC-3) buatan AS selama latihan militer.
Baca juga : Cegah Invasi Tiongkok, AS Beri Paket Bantuan Militer Rp5,2 T ke Taiwan
Tsao mencatat, Angkatan Udara dan Institut Sains dan Teknologi Nasional Chung Shan (NCSIST), lembaga penelitian utama militer, saat ini sedang melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan penyebab di balik ledakan prematur misil Patriot yang tidak terduga itu.
Menurut laporan media lokal, insiden itu menandai kejadian pertama dari kegagalan sistem Patriot buatan AS yang dibeli pulau tersebut.
Baca juga : Korut Luncurkan Rudal untuk Tanggapi Kehadiran Kapal Selam AS
Taiwan mempercepat pembelian berbagai sistem rudal sebagai reaksi atas intimidasi militer Tiongkok yang meningkat. Pada Selasa (15/8), sekitar pukul 06.30 waktu setempat, pangkalan militer Jiupeng dijadwalkan untuk melakukan uji coba rudal Patriot II.
Kegiatan ini menarik minat yang cukup besar dari para penggemar militer yang berkumpul untuk mengamati latihan tersebut. Namun, rudal pertama tiba-tiba meledak tak lama setelah diluncurkan. Insiden ini memicu diskusi yang meluas. Meski demikian, rudal kedua berhasil menetralisir target yang ditentukan.
Video yang merekam kejadian tersebut mulai beredar di internet, dengan jelas menggambarkan ledakan prematur dari rudal pertama Patriot. (Hindustan Times/Z-4)
TAIWAN Excellence Happy Run 2025 kembali digelar meriah di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta,
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
TAIWAN Excellence Happy Run 2025 yang diselenggarakan TITA Ministry of Economic Affairs dan dilaksanakan TAITRA kembali digelar dengan penuh kemeriahan di Taman Impian Jaya Ancol.
MENTERI Luar Negeri Tiongkok Wang Yi menyampaikan harapannya agar Prancis menentang campur tangan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di kawasan Asia-Pasifik.
Pameran Agrowisata Taiwan 2025 hadir untuk pertama kalinya di Jakarta, memperkenalkan destinasi wisata agro berkelanjutan, budaya Taiwan, dan paket wisata menarik.
GRUP band Wali yang identik dengan musik pop rock melayu akan menyambangi lima negara Asia dalam tur konser bertajuk Wali Cari Jodoh ke Asia.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengancam menerapkan tarif tambahan sebesar 10% terhadap negara-negara yang mendukung kebijakan aliansi BRICS.
Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia Fakhrul Fulvian menegaskan bahwa pemerintah Indonesia harus memperkuat posisi tawar dagang di hadapan Amerika Serikat secara strategis.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka menguat ke level 6865.
ISRAEL telah menerima tanggapan resmi dari Hamas terkait usulan gencatan senjata baru di Jalur Gaza.
Dubes RI untuk AS diharapkan mampu menjalankan tugas dengan baik dan memanfaatkan momentum untuk mengawal hubungan baik antara Indonesia dan AS.
California tengah dilanda kebakaran hutan terbesar yang pernah dihadapi negara bagian tersebut sejak awal 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved